Ayesha membuka dan menutup jemarinya secara perlahan. Sudah tak terasa berdenyut atau sakit, dia bisa menggunakan tangannya lagi. Dia menatapi tangannya, masih teringat akan Argi yang membanting pintu di tangannya dan membuatnya agak takut berdiri lama-lama dekat pintu. Perempuan hamil itu tengah berjemur di pagi hari di teras rumah. Dan Devan datang pagi itu, dengan membawakan makanan tentunya, dari ibunya untuk keponakannya. “Wey, ngapain, tuh?!” Devan memasuki halaman dan langsung duduk di sebelah Ayesha. “Jemur, punggung gue sakit mulu belakangan ini,” jawab Ayesha seraya memegangi pinggangnya dan menegakkan punggungnya yang sedang dia jemur di bawah sinar matahari. “Wajar itu, kandungan lo udah masuk lima bulan. Sebentar lagi lo melahirkan dong, ya?” “Masih lama, anjir! Empat bulanan lagi,” sahut Ayesha agak sewot. “Deket itu, waktu enggak akan kerasa Ay. Nah, nyokap gue bawain lo rendang, kesukaan lo.” Devan menyodork
Read more