Shireen hampir tak percaya, pria itu masih berani menghubunginya. Ia melirik suaminya yang sudah tertidur lelap, ia mengubah setelan mode silent. Dengan cepat ia mengetik balasan pesannya.[MAAF, AKU SUDAH MENIKAH, AKU SUDAH HIDUP BAHAGIA BERSAMA SUAMIKU] gegas, ia mengirimkan nya pada nomer Bram.Beberapa menit saja pria itu membalas pesannya, [TAPI, AKU MASIH MAU KOK JADI SELINGKUHAN KAMU, SAYANG ... PLEASE... KASIH AKU KESEMPATAN]Shireen diam terpaku, ia berulang kali membaca pesan tersebut. 'Aku tidak boleh terpengaruh pada pria itu lagi! Aku sudah menjadi istri Daffa,' ingatnya pada dirinya sendiri.[AKU MOHON BRAM, LUPAKAN AKU! JALANI KEHIDUPAN BARU KAMU, SEMOGA KAMU BAHAGIA!][TIDAK! AKU TIDAK MAU! TEMUI AKU! AKU BERADA DI DEPAN RUMAHMU! KALAU KAMU TIDAK KELUAR, AKU BAKAL TERIAK! BIAR DAFFA TAHU, KALAU AKU MENCINTAIMU!]Bram kali ini hanya menggertak Shireen, agar kemauan di terlaksana. Ia ingin Shireen menemuinya lagi, dan memberi uang.Ia berdiri di samping gerbang, tanpa
Baca selengkapnya