Share

Bab 62 Bucin Lagi

Kedua mata Nilam melihat langkah kaki sang suami bergerak mendekatinya. Ia tersenyum tipis.

William tidak kunjung bicara, ia memperhatikan wajah istrinya yang menyedihkan.

Memakai baju yang sudah di ganti seragam biru dari rumah sakit.

Menarik kursi dan mendaratkan tubuhnya di sana. Sembari mengelus rambutnya Nilam yang tergerai bebas di bantal berwarna putih.

Setiap lekuk wajahnya memiliki sebuah arti, ia makin bersalah sebagai pria tidak bisa melindungi istrinya.

Rasa bersalah itu makin mencuat saat Nilam menitihkan air mata. "Sayang, saat ini apa yang kau rasakan?" tanya Willy menciumi punggung tangannya, sebuah selang infus mengalir di tubuh nya melewati telapak tangannya. Sebuah cairan infus dan kantong darah. Tekankan darahnya sangat rendah saat ini.

"Aku sudah lebih baik, kamu jangan khawatir! Cengeng sekali kau, Mas! Udah, gak usah sedih, lagian aku juga sudah ketemu bukan!" cetus Nilam, mengembangkan senyumnya terpaksa.

"Dasar kamu, Sayang! Bagaimana jika aku gak sigap, cep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status