Nilam menyeka air mata itu segera. Meyakinkan pada dirinya sendiri, 'Please ku mohon, Jangan buang air matamu yang berharga hanya demi pria brengsek itu!'"Silahkan minum dulu Ibu Nilam, sepertinya berita ini sangat mengagetkan Ibu!"Dengan menyodorkan minuman yang baru saja diantarkan oleh pramusaji. Segera Nilam perlahan meneguknya."Apakah keadaan ibu sudah membaik?""Aku tidak apa-apa, kamu jangan khawatirkan aku," ucapnya meyakinkan pria suruhannya. Ia adalah criminal profiler juga merangkap sebagai detektif, ia tidak memiliki hubungan intelegensi dengan pihak kepolisian."Oke, semua bukti sudah kau dapatkan?""Sudah, Ibu Nilam. Pekerjaan ini sudah memakan waktu, sebenarnya pria itu menyuruh seorang tenaga mekanik handal, hingga pekerjaan itu terlihat bersih, tanpa jejak. Polisi pun sudah menutup kasus itu, sebagai kecelakaan atas kesalahan Ibu Luna sendiri," paparnya.Satu tangan mengepal kuat, ia menggertakkan giginya, dan memukul meja dengan keras.Untung saja cafe dalam kon
Baca selengkapnya