Sesaat, Aliya mematung kala melihat orang tuanya di rumah itu. Dia tidak mengira akan keberadaan mereka di sini. Apakah ini ada hubungannya dengan masalah yang terjadi saat ini?Kepala Aliya dipenuhi oleh pertanyaan. Ia bingung. Tapi entah pada siapa harus bertanya.Lalu, seseorang menyentuh pundaknya. Aliya menoleh, melihat Argan yang tersenyum kecil padanya. Pria itu mengajak Aliya untuk turun ke bawah untuk menemui orang tua mereka."Lihatlah siapa yang datang, sayang."Suara Argan berhasil menarik atensi keempat orang di sana. Mereka menoleh bersamaan ke arahnya."Bukankah ini orang tuamu? Sepertinya mereka merindukanmu sampai-sampai datang ke sini," ucap Argan, menatap istrinya yang ia rangkul dengan mesra. "Bagaimana perasaanmu, sayang? Apa kamu senang?"Aliya tidak menjawab. Dia bingung melihat sikap Argan yang sedikit aneh. Pria itu seperti sengaja bersikap berbeda, tapi Aliya tidak tahu apa maksudnya."Kamu tidak mau menjawabnya?" tanya Argan lagi.Perlahan, senyum kaku teruk
Baca selengkapnya