Max dan Alison sampai di pemakaman. Suasana di sana tampak ramai. Alison turun dari mobil, menatap keadaan sekitar. Lalu tanpa diduga, sebuah topi lebar mendarat di kepalanya. Dia mendongak, menemukan Max yang menatapnya tanpa ekspresi."Ayo," ajak pria itu.Alison mengikutinya dari belakang. Tapi, ternyata Max berhenti dan meraih tangannya untuk digenggam. Kala mereka melangkah, Alison masih termenung memikirkan sikap suaminya yang mulai banyak berubah. Dia heran, ada apa dengan Max?Mereka sampai di tempat ayah Alison akan dimakamkan. Di sana juga ada Aliya yang berada di rangkulan Argan. Alison sagera memalingkan wajah karena tak sanggup melihat pemandangan itu lebih lama. Melihat Argan bersama perempuan lain, membuat dadanya mencelos. Hingga sekarang, Alison masih belum bisa benar-benar melupakan perasaannya pada pria itu."Jaga matamu."Alison memekik tertahan kala sebuah tangan merengkuh pinggangnya dan meremasnya cukup kuat.Sialan! Apa maksud suami brengseknya itu?!Alison men
Read more