“Mas, kenapa mulutmu itu nggak berhenti ngunyah dari tadi?” Dari kentang goreng, popcorn, corndog, dan sekarang, Raga tengah menyantap es krim sambil berjalan menuju restoran untuk makan siang. Tidak hanya Raga, tetapi Rama pun sedang menyantap es krim yang sama, kecuali Safir.“Karena aku lapar,” jawab Raga terus terang.Bukan jawaban seperti itu yang sebenarnya ingin didengar Safir. Yang ia tahu, Raga tidak pernah makan camilan terus-terusan seperti sekarang. Jadi, apa sebenarnya pemicu perubahan Raga tersebut?“Oia, kalau kamu mau belajar masalah inves saham, kita bisa bicara sekalian makan siang,” tambah Raga lalu menunjuk restoran yang akan mereka masuki dengan dagunya. “Kita makan di sana.”Safir mengangguk pelan sembari ternganga. Lintang dan Intan, sudah lebih dulu berada di sana dan memesankan makanan untuk mereka. “Masih sanggup makan, Mas?”“Masih.” Jangankan Safir, Raga sendiri saja, juga terheran-heran dengan nafsu makannya belakangan ini. “Aku, kan, belum makan nasi.”“C
Last Updated : 2023-09-11 Read more