“Masak apa, Bu?” Raga langsung menyelonong ke dapur, karena mencium aroma masakan yang membuat perutnya mendadak kembali minta diisi. Melihat ada bakwan sayur, dan tahu isi di atas meja makan, Raga segera duduk di samping Lintang, lalu menyomot satu buah tahu isi sembari memangku Mana. “Sayur asem, Mas. Telur ceplok, sama empal daging,” jawab Imar lalu mematikan kompornya. “Mas Raga mau makan? Biar saya siapin.” “Boleh, Bu,” jawab Raga. “Nasi sama sayurnya sedikit aja, empalnya banyakin. Nggak usah telur.” Lintang berdecak, lalu mengambil Mana dari pangkuan Raga. “Papa tadi sudah sarapan sama Rama, tapi masih mau makan lagi?” “Lapar lagi, Ma.” Sambil mengunyah tahu isinya, Raga memandang Intan yang duduk berseberangan dengan Lintang. Raga yakin, Lintang sudah menjelaskan perihal Safir yang ternyata tinggal di depan rumah Intang. Tidak ada unsur kesengajaan, karena baik Raga maupun Lintang, juga sama-sama terkejut mendapati kenyataan tersebut. “Kalau Safir buat masalah, kamu bisa la
Last Updated : 2023-08-25 Read more