All Chapters of Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Chapter 171 - Chapter 180

200 Chapters

Jangan Berhenti Berharap

“Jangan bergerak dan berbalik dengan perlahan, Nona!” pinta orang tersebut.Kinan menarik napas panjang kemudian menurut, mengikuti intruksi pria tersebut. Ia membalikkan badan dan langsung terkejut seketika saat menerima pelukan dari Katrin.“Syukurlah, Kinan. Kamu baik-baik saja,” ucap Katrin. Kinan menghela napas lega kembali dan membalas pelukan Katrin.“Mommie!!” seru Jason yang berdiri di samping Kinan. Katrin melepas pelukannya dan melihat ke arah Jason. Ia langsung merunduk kemudian memeluk Jason dengan erat.“Akh ... Jason. Syukurlah kamu baik-baik saja. Maafkan Mommie, Sayang. Maafkan Mommie.” Katrin sudah berurai air mata sambil mendekap erat Jason. Jason balas memeluk Katrin dan mengelus lembut punggung Katrin.Kinan kini melihat ke sekitar. Ia melihat banyak beberapa orang berseragam tampak berjalan mengendap mendekati gudang tersebut. Bahkan ada juga yang sudah berhasil menguasai menara
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Musibah Berbuah Bahagia

Saka memejamkan mata dan berharap timah panas yang meletus itu tidak terlalu sakit menyentuh tubuhnya.DOR!! DOR!!! DOR!!Sekali lagi terdengar bunyi letusan senjata. Saka membuka mata dan terkejut saat melihat bukan dirinya yang terluka melainkan Daniel yang sudah ambruk jatuh di lantai tak jauh dari posisinya. Saka melihat ke arah pintu, beberapa pria berseragam berhambur masuk sambil mengacungkan senjata.“JANGAN BERGERAK!” ujar salah satu dari pria berseragam itu.Daniel hanya meringis sambil mengangkat tangan sementara Fajar sudah berlari menjauh dengan beberapa orang yang mengejarnya.“Anda baik-baik saja, Tuan?” tanya seorang petugas menghampiri Saka.Saka hanya tersenyum sambil mengangguk. “Istri saya, Pak. Tolong cari istri saya,” ujar Saka memohon.“Istri Anda ada di depan, Tuan. Dia baik-baik saja saat ini.”Sontak Saka menghela napas lega usai mendengar jawaban petugas
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Skak Matt

“Jadi sebentar lagi Mama akan mempunyai cucu, Kinan?” ucap Nyonya Septa kesenangan.Wanita berusia senja itu sangat gembira begitu Saka memberitahu mengenai kehamilan Kinan semalam. Namun, Saka sempat kena omel Nyonya Septa gara-gara ulah nekat Saka yang hendak menyelamatkan Jason. Nyonya Septa juga sudah berulang menasihati Saka agar tidak melakukan hal seperti itu lagi.“Iya, Ma. Doakan saja semua lancar sampai lahiran,” jawab Kinan.Nyonya Septa tersenyum, mendekat ke arah Kinan dan mendaratkan sebuah kecupan di kening menantu kesayangannya itu. “Tentu, Sayang. Mama akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, untuk kalian.”Kinan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Lain kali kamu jangan mau kalau diajak Saka lagi. Untung saja tidak terjadi apa-apa pada bayimu, Kinan,” lanjut Nyonya Septa.“Iya, Ma. Namun, dalam hal ini saya yang salah bukan Saka. Saya yang ingin ikut dan menemani d
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Luapan Kemesraan

“Jadi maksud Papa, Om Daniel berperan dalam kematian Kakek?” tanya Saka.Tuan Arya sudah kembali ke ruangan tempat Kinan dirawat dan tampak sedang serius berbincang dengan Saka. Pria berusia senja yang masih terlihat tampan itu berulang menganggukkan kepala.“Iya, Saka. Daniel secara sengaja memberikan obat pacu jantung dalam dosis besar saat kakekmu dirawat di rumah sakit. Untung saja ada salah satu suster yang mengetahui, meski pada awalnya dia hanya tutup mulut karena ketakutan,” jelas Tuan Arya.Saka menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala berulang. “Aku gak percaya mengapa Om Daniel seperti itu padahal dulu aku sangat dekat dengannya. Bahkan aku sudah menganggap dia sebagai pengganti Papa.”Nyonya Septa berdecak kemudian duduk di sebelah Saka. Wanita cantik itu tersenyum sambil mengelus lengan Saka.“Mama dan Papa sangat menyesal sempat mempercayakan dirimu padanya. Itu sebabnya kamu sedikit
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Mulai Siaga

“Sudah, tidurlah!” ucap Saka sambil mengecup kening Kinan.Wanita berwajah manis itu kembali tersenyum, menarik selimut untuk menutup tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun di baliknya. Perlahan Kinan memejamkan mata dan terpulas. Sementara Saka bergegas turun memakai celananya dengan cepat kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Ia ingin membersihkan diri sebelum tidur.Cukup lama Saka menghabiskan waktu di kamar mandi. Dia kemudian keluar dalam keadaan segar sambil melirik sekilas Kinan yang masih tertidur.“Ya ampun ... kok dia terlihat menggoda terus, sih. Bisa gawat kalau aku kepengen lagi. Gila!!”Saka meraup wajahnya dengan kasar kemudian mengambil baju ganti di lemari dan bergegas memakainya. Saka melirik jam di dinding sudah menunjukkan dini hari. Tinggal 4 jam beranjak pagi. Saka menguap lebar kemudian berjalan ke sofa dan bersiap tidur di sana. Mungkin khusus malam ini dia akan membiarkan pintunya terkunci dari dala
last updateLast Updated : 2023-08-09
Read more

Rencana dan Rahasia

“Iya, tunggu sebentar!” Saka berseru sambil bergegas bangkit. Memakai dengan cepat bajunya dan berjalan menuju pintu.Mungkin kalau tidak mendengar ketukan di pintu kamarnya, Saka akan mengulang lagi kegiatan panasnya bersama Kinan hingga beberapa ronde.“Ada apa, Bi?” tanya Saka.“Maaf, Tuan. Ada Nyonya Katrin bersama Jason di ruang tamu. Sepertinya mereka hendak berpamitan.”“Akh ... iya. Astaga, aku lupa kalau mereka akan pulang. Baik, suruh mereka tunggu. Aku dan Kinan akan segera keluar.”Bibi art itu menganggukkan kepala kemudian sudah undur diri lebih dulu. Sementara Saka sudah berjalan menuju kasur menghampiri Kinan yang sembunyi di balik selimut.“Ada apa?” tanya Kinan penasaran.“Ada Katrin dan Jason. Mereka mau pamitan. Aku lupa memberitahu kamu kalau hari ini mereka akan pulang ke negaranya. Ayo, kita keluar!”Kinan tersenyum sambil mengangguk k
last updateLast Updated : 2023-08-10
Read more

Derita Pak Suami

“Kamu belum siap, Sayang?” tanya Saka.Akhir pekan ini sengaja Nyonya Septa ingin mengajak Kinan berbelanja keperluan pesta 3 bulanan nanti. Namun, sepertinya mereka akan sedikit terlambat datang karena Kinan belum siap. Usai mandi tadi, Kinan hanya diam melongo mondar mandir sambil menatap susunan bajunya di walking closet. Dia sama sekali belum berpakaian hanya mengenakan bathrobe saja sedari tadi.“Kalau gak jadi pergi, gimana?” jawab Kinan.Saka menghela napas sambil masuk ke dalam walking closet. Ia melihat istrinya tampak suntuk dan tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya.“Kamu kenapa? Apa badanmu gak enak? Aku bawa ke dokter, ya biar tahu keadaanmu.”Kinan menggeleng sambil memajukan beberapa senti bibirnya.“Terus kenapa, dong?”Kinan tidak menjawab hanya menunjukkan tumpukan pakaiannya di bagian bawah. Saka melihat dan ada beberapa tumpuk pakaian dalam di sana kini sudah berser
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Banyak Perhatian untuk Kinan

“Kamu marah padaku?” tanya Kinan dengan wajah memelas.Usai kejadian susu tumpah tadi, Kinan terpaksa berganti baju dan kini mengenakan baju milik Nyonya Septa. Saka hanya diam tidak menjawab sambil menatap tumpukan hoodienya yang sudah berubah warna di dalam keranjang pakaian.“Maaf, Saka. Aku tidak tahu kalau itu baju kesayanganmu. Aku pikir kamu menyimpannya secara tersembunyi karena tidak suka. Kamu juga tidak pernah memakainya. Jadi aku pikir bajunya sudah tidak cukup,” urai Kinan.Saka masih membisu, matanya terus menatap tanpa henti ke arah hoodie. Dia berharap warna-warna yang melekat di hoodienya bisa hilang dan hoodienya kembali seperti semula.“Sudah, jangan dipikirkan, Kinan. Dari dulu Saka memang seperti itu kalau memperlakukan barang kesayangannya. Nanti dia juga akan baik-baik saja, kok. Sekarang kita pergi saja,” sahut Nyonya Septa.Kinan hanya mengangguk. Dia sudah bersiap bangkit mengikuti Nyony
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Hampir Tercetus

“Nyonya, ada tamu!” seru salah satu art saat Kinan sedang asyik berjemur di taman samping.Hari ini memang Nyonya Septa sudah memberitahu kalau akan ada pihak EO yang datang ke rumahnya.“Suruh masuk saja, Bi. Aku akan segera ke sana,” ujar Kinan.Si Bibi menganggukkan kepala kemudian sudah bergegas keluar. Sementara Kinan berjalan perlahan mengikuti. Ada tiga orang sedang menunggunya di ruang tamu. Seorang wanita dan dua orang pria.“Selamat pagi, Nyonya. Kami dari ... .” Wanita anggota EO tersebut sudah menjelaskan banyak tentang maksud kedatangannya ke sini. Kinan hanya manggut-manggut mendengarkan.“Jadi di mana lokasi acaranya, Nyonya?” tanya wanita itu lagi.“Di sini, Mbak. Ruang tamu menyambung sampai ruang tengah dan teras. Saya rasa itu sudah cukup.”“Iya betul, Nyonya. Untuk undangan yang tidak begitu banyak, kami rasa sudah memadai tempatnya. Lalu bagaimana d
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Pesta 3 Bulan Kinan

“Apa maksudmu, Sayang?” tanya Saka seraya membelalakkan mata.Kinan menghela napas panjang sambil mengendikkan bahu.“Aku hanya berpikir saja kalau kamu sama halnya denganku sedang mengulang kehidupan dan itu artinya kamu Saka yang aku temui di malam itu.”Saka langsung tersenyum kemudian mencondongkan tubuhnya ke depan dan menjentik hidung Kinan dengan gemas.“Jadi apa begitu menggemaskan seorang ibu hamil sehingga punya pikiran aneh-aneh.”Kinan tidak menjawab hanya tersenyum saja. Sementara Saka mendekat ke arah Kinan kemudian merengkuh tubuh Kinan masuk kembali dalam pelukannya.“Aku hanya ingin mencintaimu, Sayang. Tak peduli kamu akan mengulang berapa kali kehidupan, aku janji akan mencarimu di setiap kehidupan itu. Ini janjiku seperti janji matahari pada pagi dan juga senja.”Kinan tersenyum, membalas pelukan Saka kemudian perlahan memagut bibir Saka dengan penuh cinta.&ld
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status