Semua Bab Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Bab 141 - Bab 150

200 Bab

Menghapus Kesedihan

“Aaah!!” Kinan spontan melempar ponselnya hingga terjatuh ke lantai saat melihat foto yang baru saja dikirim.Ia terdiam, napasnya memburu, peluhnya tiba-tiba bercokol memenuhi keningnya. Berulang Kinan mengerjapkan mata sambil menggelengkan kepala.“Apa benar? Apa benar yang terjadi di kehidupan beda, aku dan Saka mati karena terjatuh ke jurang?” gumam Kinan.Dia tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya di kehidupan itu karena saat dia tersadar, Kinan sudah berada di tahun berbeda dan mengulang kembali kehidupannya. Kinan terdiam membisu sambil duduk di lantai menekuk lututnya dalam-dalam.Ia ketakutan sekaligus bingung. Kinan berasumsi kalau yang mengirim foto tadi adalah Fajar. Bukankah Fajar melarikan diri tadi malam, pasti dia bebas saat ini dan sedang menyusun rencana untuk mencelakai Kinan. Aneka bayangan ketakutan bermunculan di benak Kinan, hingga tiba-tiba ponselnya berdering kencang membuyarkan lamunan Kinan.Perlah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-08
Baca selengkapnya

Nona Masa Lalu

“Maaf, siapa ya?” tanya Saka kemudian.Wanita cantik itu berjalan mendekat menghampiri Saka kemudian duduk di sebelahnya. Kinan yang duduk di sisi lain Saka hanya diam memperhatikan.“Kamu sudah lupa ternyata. Memang sudah lama sekali kita tidak bertemu, tapi aku sama sekali tidak melupakan malam itu,” ucap wanita itu lagi.Saka hanya terdiam kemudian matanya sudah melirik sekilas ke arah Kinan. Kinan hanya diam dan sedari tadi sudah mengunci tatapannya ke gadis cantik di sebelah Saka ini.“Iya, aku lupa. Apa kamu relasi bisnis atau teman sekolah?” tebak Saka.Wanita cantik itu tersenyum, duduk mendekat ke arah Saka seraya menopang salah satu kaki sehingga pahanya yang mulus terekspos dengan jelas. Kinan hanya melirik sekilas wanita cantik itu kemudian berganti melihat suaminya yang malah sedang mengamatinya.“Baiklah, aku kenalan ulang saja, ya. Aku Dianti.”Saka tampak manggut-manggut
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya

Bukan Waktu yang Sama

Kinan terjingkat bangun karena bunyi alarm ponsel Saka tidak berhenti berdering. Wanita manis itu melirik sekilas ke samping, tampak Saka sedang terlelap memeluknya. Kinan mengulum senyum dan kembali ingatan semalam bermain di benaknya. Entah harus bagaimana Kinan mengutarakan perasaannya, karena setiap saat bersama Saka kini begitu indah. Dia benar-benar kembali lahir ke sosok Kinan yang berbeda dan melupakan semua yang pernah menimpanya di kehidupan beda.“Hmm ... .” Tiba-tiba Saka bersuara. Pria tampan itu menggerakkan tubuhnya sementara matanya masih terpejam.“Kamu gak bangun, Sayang?” tanya Kinan lirih.Perlahan Saka membuka mata kemudian mendaratkan sebuah kecupan lembut di pipi Kinan. “Aku masih ngantuk. Boleh gak aku bolos hari ini?”Kinan terkekeh mendengar ucapan Saka. Semakin hari sikap Saka semakin manja saja, tidak seperti yang Kinan tahu selama ini.“Memangnya kamu gak ada janji penting?&rdqu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-09
Baca selengkapnya

Saka yang Beda

“Sayang!” seru Kinan.Sontak Saka terjingkat kaget saat Kinan memanggilnya. Karena sibuk melamun, pria tampan itu langsung terkejut saat Kinan menyenggol lengannya. Kinan melihat Saka dengan mengernyitkan kedua alisnya.“Kok kaget banget gitu, sih. Ada apa?”Saka hanya tersenyum meringis sambil memperlihatkan deretan gigi rapinya. Ia bergegas menggeleng kemudian. “Gak papa.”“Ya udah. Kita sarapan, yuk! Aku laper banget.”Saka mengangguk kemudian berjalan beriringan menuju ruang makan. Vino tidak berkenan saat diajak Saka makan pagi tadi sepertinya dia sudah ada janji dengan orang lain di pagi ini.Tepat dugaan Saka, karena sekarang Vino sedang menemui salah satu temannya juga yang tak lain Fajar. Fajar langsung tersenyum menyambut kehadiran Vino di tempatnya.“Ada apa kamu memanggilku, Fajar? Mengapa kamu memintaku datang ke sini dan bertemu Saka ?” cercah Vino begitu bertem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-10
Baca selengkapnya

Saat Saka Pergi

“Sayang, seminggu ini aku ada urusan di luar negeri. Kamu gak papa aku tinggal?” tanya Saka pagi itu.Hampir seminggu berselang sejak kedatangan Vino ke rumah Saka saat itu. Pagi ini seperti biasa, Kinan menyiapkan Saka berangkat kerja.“Apa aku gak boleh ikut, Saka?” Kinan malah balik bertanya.Saka tersenyum membalikkan badan sambil tersenyum ke arah istrinya. Pelan, dia kecup kening Kinan lalu merembet ke hidung dan bibirnya.“Aku sih pengennya kamu ikut, tapi aku malah takut gak bisa temeni kamu. Aku banyak kerjaan, Sayang.”Kinan hanya diam sambil berulang menganggukkan kepala. Wajahnya tampak sedih dan kini sudah tertekuk rapat-rapat. Saka yang melihatnya hanya tersenyum kemudian perlahan menarik dagu Kinan hingga mata mereka saling bertatapan.“Jangan sedih gitu, dong, Sayang.” Kinan langsung merubah mimik wajahnya dan berangsur tersenyum.“Iya, gak sedih, kok. Hanya kesel a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-10
Baca selengkapnya

Sebuah Bukti

“Lepasin, Fajar!!” ronta Kinan marah.Padahal tadi Fajar sudah berjanji tidak menculiknya, mengapa kini Fajar membawanya pergi dari mall. Kinan sudah di dalam mobil bersama Fajar dan tampak marah.“Kamu ingkar janji, Fajar. Lepasin aku!! Turunkan aku sekarang!!” seru Kinan.“Gak!! Aku gak akan melepaskanmu sebelum kamu melihat semuanya,” jawab Fajar.Kinan diam dan menatap Fajar dengan bingung. “Melihat apa maksudmu?”“Melihat bukti kalau suamimu, Saka Bramana tidak sebaik yang kamu kira. Dia bajingan, berengsek dan hanya seorang penipu ulung.”Kinan diam lagi seraya menghela napas panjang. “Aku tahu itu. Aku tahu siapa Saka. Dia bajingan wanita juga. Aku tahu.”Fajar berdecak dan menoleh sekilas ke arah Kinan.“Jadi rasanya percuma saja kamu menunjukkan siapa Saka ke aku, Fajar.” Kembali Fajar tersenyum menyeringai dan ini membuat Kinan kesal.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-11
Baca selengkapnya

Kinan yang Beda

“Nyonya!! Anda dari mana? Saya menunggu di depan toilet dari tadi,” ujar Pak Wildan dengan wajah panik.Kinan hanya tersenyum kemudian sudah berjalan mendahului Pak Wildan. “Saya ketemu teman tadi, Pak. Jadi kami ngobrol sebentar,” jelas Kinan.Pak Wildan hanya manggut-manggut mendengarnya. “Syukurlah, Nyonya. Saya ketakutan terjadi sesuatu pada Anda tadi.”Sekali lagi Kinan hanya tersenyum sambil berulang menganggukkan kepala. “Kita langsung pulang saja, Pak.”Pak Wildan mengangguk kemudian bergegas menuju parkiran mobil mereka. Selang beberapa saat kemudian, Kinan sudah berada di dalam mobil. Ia hanya terdiam dan tampak termenung melamun. Lagi-lagi ucapan Fajar tentang Saka terlintas di benaknya. Kinan mengerjapkan mata sambil terus mengingat apa yang diceritakan Fajar.“Tidak mungkin Saka seperti itu. Memang dia seperti itu, tapi tidak sekarang,” gumam Kinan.Helaan napas panjang keluar masuk begitu saja dari mulut Fajar. Lagi-lagi Kinan teringat berkas perjanjian yang ditanda tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-12
Baca selengkapnya

Masuk Jebakan

“Sialan! Dia masih tidak percaya saja kalau suaminya itu berengsek,” sungut Fajar kesal.Pria berwajah manis itu tampak marah dan berjalan mondar mandir dengan kesal. Daniel yang melihatnya hanya tersenyum menyeringai sambil menggelengkan kepala.“Kamu tidak sabaran banget, sih,” celetuk Daniel. Fajar menoleh dengan cepat ke arah Daniel.“Aku kesal dengan Kinan, Om. Kenapa juga dia tidak percaya satu pun ucapanku. Dia tidak tahu siapa sebenarnya Saka dan dia juga tidak tahu seburuk apa suaminya itu.”Daniel tersenyum miring sambil menatap Fajar. “Memang Saka yang ini berbeda, Fajar. Jadi aku rasa wajar jika Kinan tidak percaya dengan semua ucapanmu.”Fajar mendengus kemudian duduk dengan napas tersengal. “Lalu aku harus bagaimana lagi, Om? Apa Om yakin Katrin akan membantu kita?”Lagi-lagi Daniel tersenyum. “Tentu. Katrin akan membantu dan melakukan apa yang aku perintah. Kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-13
Baca selengkapnya

Masa Lalu Membawa Kelabu

“KATRIN!? KA-KAMU NGAPAIN DI SINI?” seru Saka panik.Dia sudah mengurai pelukan dan secepat kilat menggeser tubuh menjauh dari wanita cantik yang tak lain Katrin itu. Wanita cantik bernama Katrin itu hanya tersenyum, menyibakkan rambutnya dengan gemulai dan kini menatap Saka dengan genit.“Kamu tetap gak berubah, ya? Padahal sudah beberapa tahun kita gak main di atas ranjang, tapi kamu masih gila saja, Babe.”Saka mendengus kesal, buru-buru bangun dan bergegas mengenakan celananya. “Kamu jangan ngomong aneh-aneh. Aku gak melakukan apa-apa semalam,” elak Saka.Sontak wanita cantik bernama Katrin itu tertawa lepas memenuhi atmosfer kamar itu seketika. Saka kembali diam, mematung di tempatnya. Jujur ia sangat bingung kini. Memang semalam dia benar-benar menggila dan berulang kali menuntaskan hasratnya. Hanya saja dalam bayangan Saka, semalam dia melakukannya dengan Kinan, istrinya bukan wanita lain di depannya ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-14
Baca selengkapnya

Bukan Kisah yang Diinginkan

“Iya, Sayang. Aku baik-baik saja, kok. Lusa aku akan pulang,” ucap Saka di dalam telepon.Untung saja Katrin langsung pergi usai mengatakan permintaannya tadi, kalau tidak Saka pasti akan kebingungan untuk menjawab telepon dari Kinan.“Udah dulu, ya. Aku mau mandi ada meeting pagi ini dengan klien.” Saka mengakhiri panggilan dan bergegas meletakkan ponselnya di atas nakas.Saka langsung terduduk lemas di atas kasur dengan tangan mengacak rambutnya yang setengah basah. Sebenarnya dia baru saja usai mandi, tapi terpaksa harus berbohong ke Kinan untuk mengakhiri panggilannya. Padahal kemarin Saka sangat ingin bertemu Kinan dan merindukannya. Namun, setelah kejadian semalam membuat Saka gelisah.“Ya Tuhan ... apa yang harus kulakukan kini? Aku gak mau membuat Kinan sedih. Apalagi saat tahu aku sudah punya anak dengan Katrin. Akh ... ini memang salahku.”Saka menghela napas panjang kembali kini disertai dengan gelenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status