“Sayang, seminggu ini aku ada urusan di luar negeri. Kamu gak papa aku tinggal?” tanya Saka pagi itu.Hampir seminggu berselang sejak kedatangan Vino ke rumah Saka saat itu. Pagi ini seperti biasa, Kinan menyiapkan Saka berangkat kerja.“Apa aku gak boleh ikut, Saka?” Kinan malah balik bertanya.Saka tersenyum membalikkan badan sambil tersenyum ke arah istrinya. Pelan, dia kecup kening Kinan lalu merembet ke hidung dan bibirnya.“Aku sih pengennya kamu ikut, tapi aku malah takut gak bisa temeni kamu. Aku banyak kerjaan, Sayang.”Kinan hanya diam sambil berulang menganggukkan kepala. Wajahnya tampak sedih dan kini sudah tertekuk rapat-rapat. Saka yang melihatnya hanya tersenyum kemudian perlahan menarik dagu Kinan hingga mata mereka saling bertatapan.“Jangan sedih gitu, dong, Sayang.” Kinan langsung merubah mimik wajahnya dan berangsur tersenyum.“Iya, gak sedih, kok. Hanya kesel a
Terakhir Diperbarui : 2023-07-10 Baca selengkapnya