“Aaaahhhh ... .” “Kinan, Kinan bangun! Kamu tidak apa-apa ‘kan?” seru seorang wanita paruh baya berusaha membangunkan Kinan. Kinan sontak terbangun, dia terjingkat dan langsung duduk di atas kasur dengan napas tersengal. “Ak—aku di mana?” Wanita paruh baya itu langsung tersenyum saat melihat Kinan yang bagai orang linglung. “Jelas kamu di kamarmu. Ini sudah hampir maghrib dan ibu sudah berulang membangunkanmu dari tadi.” Kinan terdiam kemudian menoleh menatap wanita paruh baya di sampingnya dengan tertegun. “Ibu ... ibu?” Kinan mengerjapkan matanya, “benar ini ibu?” kembali Kinan bertanya dengan aneh. Wanita paruh baya itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat reaksi Kinan. “Memang sejak kapan ibu berubah, Kinan? Ini memang ibu. Kamu ini aneh-aneh saja, deh,” ucap wanita paruh baya itu yang tak lain ibu Kinan, Hana Pahlevi. Kinan langsung berhambur memeluk Hana dengan erat membuat Hana kebingungan dibuatnya. “Sudah, burua
Terakhir Diperbarui : 2023-03-01 Baca selengkapnya