All Chapters of Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Chapter 31 - Chapter 40

200 Chapters

Pria Masa Lalu

“Kenapa kamu terkejut seperti itu?” tanya Saka tiba-tiba membuyarkan lamunan Kinan. Kinan menoleh ke arah Saka dan kini tampak memberi isyarat tentang kehadiran tiga orang yang dikenalnya itu.Saka melihat ke arah yang ditunjuk Kinan kemudian sudah mengangguk sambil tersenyum.“Iya, memang Ayah dan Ibu juga mengenal Fajar. Mereka juga sedang terlibat proyek kerja sama dengannya,” lanjut Saka dengan santainya.Sontak Kinan terbelalak kaget, tangannya otomatis memukul meja. Meskipun tidak keras, tetapi tetap saja membuat Saka terkejut. Saka menatap Kinan dengan bingung dan ikut menghentikan makannya. Sementara Kinan sudah mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Saka.“Apa kamu yang mengenalkan Fajar kepada mereka?” tanya Kinan dengan mata bulatnya. Saka langsung menggelengkan kepala.“Tidak. Aku tidak tahu mereka kenal di mana. Aku tahunya saat bertemu Fajar di acara pertemuan kapan hari. Dia bilang kalau dia
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Hadiah untuk Saka

PROK!! PROK!! PROK!!Derai suara tepuk tangan pengunjung yang hadir membuat Kinan mengurai kecupannya terlebih dahulu. Gadis berwajah manis itu sudah merah padam wajahnya dan sontak menunduk tak berani menatap Saka. Pria tampan berdagu belah itu hanya diam membisu sambil tersenyum ke arah Kinan. Kemudian Saka mengarahkan pandangannya ke pengunjung rumah makan.“Terima kasih. Ini memang hari jadi kami,” ucap Saka. Ia terpaksa berbohong ke pengunjung yang melihat kemesraan mereka kali ini.Tentu saja banyak beberapa dari pengunjung rumah makan tersebut yang memberi ucapan selamat kepada mereka berdua. Tanpa diketahui Saka, Kinan sudah melirik ke sudut rumah makan tersebut. Ia melihat Fajar sedang berdiri di sana mengamatinya. Kinan buru-buru buang muka dan langsung bergelayut manja di lengan Saka.“Kita pulang, Sayang,” pinta Kinan dengan manjanya. Saka mengangguk kemudian dengan lembut menyentuh lengan Kinan. Tak lama mereka sudah b
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Jemari Nakal Saka

“Hahahaha ... .” Terdengar tawa Saka bergema memenuhi seisi ruang kamarnya. Pria tampan berdagu belah itu sontak tertawa usai mengatakan hal tersebut. Dia sangat kegelian saat melihat ekspresi Kinan saat ini.Kinan memang sedang membolakan matanya dengan pipi mengembung dan bibir mengerucut maju ke depan. Kalau dilihat wajahnya sudah mirip dengan ikan mas koki saja saat ini.“Astaga, Sayang. Aku ‘kan hanya bercanda kenapa kamu langsung cemberut seperti itu,” imbuh Saka.Pria tampan itu berjalan menghampiri Kinan dan berdiri sejajar di depannya. Kinan hanya diam saat tangan Saka sudah menyentuh bahunya dengan lembut.“Mandilah! Lalu istirahat, kamu pasti lelah seharian ini. Kalau masih susah tidur, aku pijat lagi nanti. Tapi seluruh tubuh, ya!” Saka berkata seperti itu sambil mengedipkan matanya sebelah. Sontak Kinan bergidik geli dan buru-buru membalikkan badan bergegas masuk ke kamar mandi.Lagi-lagi sebuah senyum gemas terukir di raut tampan Saka. Dia memang sangat suka menggoda Kin
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more

Pagi yang Sibuk

“Aaghrr ... ,” lirih Kinan bertutur.Wanita berwajah manis itu sudah membuka matanya sedari tadi, tapi dia sama sekali tidak bisa bangun dari tidurnya. Ada tangan kekar penuh bulu sedang memeluk erat perutnya. Kinan melirik sekilas sembari mengamati pria tampan berdagu belah yang tengah terlelap di sampingnya.“Apa yang aku lakukan semalam? Mengapa juga malah mengganti pelukan dengan ciuman? Akh ... otakku bener-bener gak beres,” gumam Kinan.Sebuah helaan napas panjang keluar masuk dengan perlahan dari bibir Kinan. Dia benar-benar tidak bisa bergerak saat ini. Tangan Saka memeluk erat perutnya sementara wajahnya sudah diletakkan dengan manis di ceruk lehernya. Sesekali bibir Saka menyentuh leher jenjang Kinan membuat wanita berwajah manis itu terus menerus bergidik tak karuan.Tidak bisa dipungkiri Kinan kalau suaminya ini sangat pintar menstimulasi tubuhnya dan anehnya tubuh Kinan selalu merespon dengan baik semua sentuhan Saka.
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

Aku Tidak Akan Mati

“Nyonya, tunggu!” seru Pak Wildan. Pria paruh baya itu bergegas berlari mengejar Kinan yang berhambur mendekat ke area pabrik.Beberapa petugas sekuriti langsung menahan Kinan yang berusaha meringsek masuk ke dalam. Mereka sedang sibuk mengeluarkan semua karyawan dan orang yang berada di dalam sana.“Pak! Suami saya ada di sana. Saya harus menolongnya,” seru Kinan. Ia terus berontak saat para sekuriti menahannya.“Iya, Nyonya kami tahu. Tadi sudah ada yang menjemput Tuan Saka dan memastikan keadaannya baik-baik saja. Harap Anda tenang,” jawab salah satu sekuriti tersebut.Namun, Kinan tidak percaya. Dia sudah berjalan mondar mandir sambil melirik ke bagian dalam berharap Saka segera keluar dari sana. Namun, hingga mobil pemadam kebakaran datang, Saka belum juga keluar. Apa yang terjadi padanya?“Pak, apa Anda tahu di mana Tuan Saka terakhir berada? Apa dia berada di gudang yang terbakar itu?” Kembali
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

Tebakan Kinan

“Sumpah?” ucap Kinan sambil mengulurkan jari kelingkingnya ke Saka. Saka tersenyum kemudian menautkan jari kelingkingnya ke kelingking Kinan.“Sumpah,” kata Saka lirih dengan sebuah senyuman manis.Kinan membalas senyumnya dan tampak menghela napas lega. Saka hanya diam dan semakin mempererat pelukannya. Benaknya sibuk melanglang ke angkasa memikirkan tentang kejadian kebarakaran yang baru saja menimpa pabriknya.Sebelumnya Saka memang sempat menerima sebuah pesan ancaman sayangnya Saka mengabaikan pesan itu dan hanya menganggap lelucon saja. Ternyata memang benar ada yang berniat mencelakainya. Sebuah helaan napas panjang keluar dari mulut Saka.“Siapa yang berniat mencelakaiku dan apa tujuannya?” gumam Saka dalam hati.**“Saka! Kamu baik-baik saja, Nak?” seru Nyonya Septa begitu Saka masuk ke dalam rumah. Saka terkejut saat melihat kedua orangtuanya sudah berada di rumahnya.“Ma
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

Hasrat yang Tertunda

“FAJAR?” ucap Saka. Matanya sudah mendelik melihat ke arah Kinan, sementara Kinan balas menatap sambil menganggukkan kepala.Saka berdecak sambil menggelengkan kepala. “Sayang, aku tahu kamu membenci Fajar, tapi apa tujuannya membakar pabrikku? Bukankah dia punya kepentingan dengan produk yang aku hasilkan. Dia juga akan kesulitan kalau aku tidak bisa mencukupi pesanannya,” urai Saka.Kinan menghela napas panjang sambil melipat tangannya di depan dada. “Tapi kamu akan dikenai pinalty kalau tidak bersedia memenuhi perjanjian kerja sama kalian, bukan? Itu artinya dia mendapat keuntungan.”Saka terdiam dan menatap Kinan dengan tajam. Kinan balas menatapnya bahkan sudah menaikkan kakinya ke atas kasur sebagian.“Aku tahu kalau Fajar itu jahat, licik dan berniat buruk. Aku yakin dia sengaja mendekatimu untuk sebuah rencana. Bisa jadi rencananya menguntungkan dia dan mencelakaimu.”Saka masih diam dan terte
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

Makan Siang Istimewa

“HAH!!” Seketika mata Saka melotot menatap Kinan dan mulutnya sudah menganga lebar. “Apa kamu bilang? Halangan? Datang bulan?” tanya Saka dengan kesal. Kinan tidak menjawab hanya tersenyum sembari menganggukkan kepala.Sontak terdengar decakan keluar dari mulut Saka. Ia langsung tampak lesu dan mengacak rambut ikalnya dengan jengkel. Kinan hanya diam mengamati Saka dalam diam. Dia merasa bersalah karena tidak memberitahu dari awal. Namun, semua sentuhan Saka juga membuat Kinan terlena sejenak tadi.Saka bergegas bangkit dari kasur berjalan mendekat ke depan lemari lalu tanpa basa basi melepas seluruh pakaiannya. Tentu saja ulah Saka itu membuat Kinan buru-buru menutup wajahnya dengan kedua tangan.“Saka!! Kamu apa-apaan? Kenapa ganti baju di sini?” protes Kinan.“Biarin! Biar kamu tahu kalau juniorku sudah bereaksi gara-gara ulahmu itu. Bisa menenangkannya sekarang?”Kinan tidak menjawab
last updateLast Updated : 2023-05-05
Read more

Intimidasi Fajar

“FAJAR!” seru Saka sambil melirik ke arah suara deheman tadi. Kinan ikut menoleh dan melihat ke arah Fajar yang berdiri mematung di depan pintu.“Hmm ... tepat dugaanku kalau kamu memang sengaja memilih istrimu sebagai sekretaris agar kalian bisa berduaan gitu?” tebak Fajar.Saka terkekeh kemudian mengecup pipi Kinan sekilas dan dengan isyarat mata memintanya bangkit dari pangkuan.“Ini istirahat makan siang, Fajar. Apa salahnya aku bermain sebentar dengan istriku? Benarkan, Sayang?” Kinan tersenyum sambil mengangguk pelan.Fajar ikut tersenyum dan menganggukkan kepala. Kemudian dia sudah memilih duduk di sofa. Saka ikut bangkit dan menghampiri Fajar lalu duduk di sebelahnya. Kinan yang awalnya berdiri terdiam dengan pelan sudah undur diri meninggalkan ruangan Saka. Sebelumnya Kinan sudah pernah bilang ke Saka kalau dia tidak mau ikut menemani Saka saat bersama Fajar.“Aku dengar pabrikmu baru saja mengalam
last updateLast Updated : 2023-05-06
Read more

Ingatan yang Hilang

“Kenapa manyun terus gitu?” tanya Saka sambil melirik ke arah Kinan yang duduk di sebelahnya. Mereka sudah di dalam mobil perjalanan pulang. Memang selama di kantor usai kepulangan Fajar tadi Saka terus sibuk sehingga tidak memperhatikan Kinan. Baru kali ini dia melihat istrinya tampak cemberut melipat wajahnya sedemikian rupa.“Sakit perut,” cetus Kinan asal.Sontak Saka mengernyitkan alisnya menatap Kinan dengan sendu. Ia ingat kalau istrinya sedang datang bulan. Apa mungkin karena itu istrinya cemberut? Bukankah kalau datang bulan banyak hal yang membuat wanita bersifat aneh.“Mana yang sakit? Kita mampir apotik dulu, ya. Mungkin kamu butuh obat pereda nyeri karena datang bulan.” Kinan langsung bengong mendengar ucapan suaminya. Ternyata Saka ingat kalau dia sedang datang bulan dan jawabannya tadi sudah dihubungkan dengan keadaannya sekarang.“Gak usah! Aku sudah minum obat tadi.”“Terus ...
last updateLast Updated : 2023-05-07
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status