All Chapters of Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Chapter 21 - Chapter 30

200 Chapters

Asisten Mas Suami

“Kamu kenapa? Apa sakit?” tanya Kinan pagi itu.Pagi ini Kinan mengawali harinya dengan ceria, semalam tidurnya sangat nyenyak apalagi Saka sama sekali tidak mengusiknya hingga pagi. Kinan terbangun saat Saka sudah terbangun. Pria tampan berdagu belah itu memang selalu bangun lebih pagi darinya. Entah apa yang dilakukannya, yang pasti Saka selalu keluar sangat pagi kemudian kembali ke kamar dengan banyak peluh menempel di dahinya.Sama seperti pagi ini, pria tampan itu sudah masuk ke dalam kamar dengan banyak peluh dan wajah yang tegang. Kinan memperhatikan raut tampan suaminya itu. Kinan mendekat dan menatap Saka dengan selidik.Saka menoleh, menatap dengan aneh ke arah Kinan kemudian menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Kinan dan bergegas masuk ke kamar mandi. Kinan hanya terdiam, kemudian dia memutuskan keluar kamar lebih dulu. Mungkin Saka butuh waktu untuk menyendiri.“Mungkin dia kepayahan usai olahraga,” gumam Kinan.
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more

Fajar yang Sama

“Memangnya siapa lagi sahabatku. Kamu juga sudah mengenalnya, bukan?” Kinan hanya diam sambil berulang menganggukkan kepala. “Fajar juga pengusaha sukses dan dia mempunyai banyak relasi itu sebabnya dia sering menawariku tender. Beruntungnya selama ini aku selalu menang tender darinya. Sudahlah, nanti kamu akan tahu sendiri kalau bertemu.” Kinan hanya membisu. Padahal setahu dia di kehidupan yang sebelumnya, Fajar sangat suka bermain judi. Memang dia pengusaha sukses, Kinan saja tertipu awalnya. Dia pikir semua kekayaan Fajar adalah miliknya, tapi ternyata hasil judi dan berhutang kepada Saka. Bahkan untuk membayar hutang saja tidak bisa. Lagi-lagi Kinan teringat saat harus dijadikan alat pembayar hutang oleh Fajar. Selang beberapa saat mereka sudah di dalam mobil perjalanan menuju pertemuan dengan Fajar. Sepanjang perjalanan Kinan hanya terdiam mendengarkan apa yang dijelaskan Saka tentang schedule pekerjaannya hari ini. Tidak disangka Saka yang dike
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

Penolakan Kinan

“Aku tidak suka!” ucap Kinan tiba-tiba.Mereka kini sudah berada di dalam mobil perjalanan pulang menuju kantor Saka. Saka menoleh sambil mengernyitkan alis menatap ke Kinan.“Tidak suka apa?” kata Saka balik bertanya.“Aku tidak suka kamu bekerja sama dengan Fajar. Lebih baik kamu batalkan saja,” lanjut Kinan. Saka tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Aku rasa kamu sudah dengar apa yang kami bicarakan tadi. Tawaran yang diajukan Fajar menggiurkan dan bernilai fantastic. Aku rasa aku sanggup melakukannya, tapi mengapa kamu malah bilang seperti itu.”Kinan terdiam, dia menghela napas panjang sambil menundukkan kepalanya. Dia sedikit kebingungan saat harus memberi alasan apa ke Saka tentang penolakannya terhadap Fajar. Apa sebaiknya Kinan terus terang saja tentang kehidupan berbeda yang pernah ia alami.“Fajar itu temanku sejak SMA, kami sudah bersahabat lama. Memang awalnya dia membosankan, tapi belakangan ini dia sangat menyenangkan dan selalu menyodorkan tender yang bagus. Asyikny
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

Sang Penggoda Datang

“Eng ... Enggak!” seru Kinan spontan.Matanya terbelalak saat Saka mengatakan sesuatu yang menyangkut hubungannya dengan Fajar. Kinan tidak mau Saka curiga dan berusaha sebisa mungkin menutupinya.“Aku tidak mengenalnya. Aku sudah bilang sixsense-ku yang mengatakan seperti itu.” Saka terdiam memperhatikan Kinan dengan kedua alisnya yang saling bertaut.“Aku baru kenal saat kamu mengenalkannya kepadaku kapan hari. Dari itu aku bisa melihat bagaimana sifat Fajar sesungguhnya. Tolong ... percayalah kepadaku, Saka,” ucap Kinan menyakinkan.Saka masih terdiam, perlahan menghela napas panjang kemudian tersenyum ke arah Kinan. Ia ulurkan tangannya menyentuh tangan Kinan dengan lembut.“Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku, Sayang. Tapi percayalah gak akan terjadi apa-apa padaku. Aku akan menjamin kalau semua baik-baik saja.”Kinan berdecak sambil mendongakkan kepalanya menatap pria bermata pekat itu
last updateLast Updated : 2023-04-17
Read more

Marah Tanda ...

“Kinan!” Saka bergegas mendorong tubuh Ailen agar turun dari pangkuannya. Ia langsung berdiri dan membiarkan Ailen terjatuh.“Aduh, Babe. Pelan-pelan, dong!” seru Ailen kesakitan.Kinan masih di tempatnya dan menatap Saka dalam diam, sementara Saka tampak kebingungan. Ia berjalan mendekat menghampiri Kinan dan terus menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Eng ... Kinan, Sayang ... ini gak seperti yang kamu lihat,” desis Saka lirih. Ia tidak mau Kinan menyalahartikan apa yang dilihatnya tadi. Kinan hanya diam dan melirik ke arah Saka kemudian tangannya terulur menyerahkan sebuah berkas untuk Saka.“Saya hanya mau menyerahkan berkas ini untuk Bapak. Saya sudah menyelesaikannya,” ucap Kinan datar. Saka bingung, tetapi dia sudah menerima berkas itu dari tangan Kinan.Ailen berdiri dan berjalan menghampiri Saka juga Kinan. Gadis cantik berambut pirang itu tersenyum manis ke arah Kinan seakan sedang menyapa.
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

Aku Tidak Mencintaimu

“Pak, putar balik!!” seru Kinan tiba-tiba.Pak Wildan terkejut, tetapi pria paruh baya itu menuruti perintah Kinan. Seketika mobil yang mereka tumpangi sudah berbalik arah menuju kecelakaan tadi. Namun, yang ada mereka malah terjebak macet sekarang.“Macet, Nyonya. Apa tetap dilanjutkan?” tanya Pak Wildan.Kinan terdiam, tidak bisa menjawab. Dia ketakutan juga kebingungan. Jangan-jangan yang menjadi korban kecelakaan itu adalah suaminya, Saka. Bukankah Saka tadi tepat di belakangnya dan ikut menerobos lampu merah.Tanpa menunggu jawaban dari Kinan, Pak Wildan sudah menepikan mobilnya di salah satu parkiran supermarket. Beliau ingin mencari lebih lanjut tentang kecelakaan yang terjadi baru saja.“Nyonya, tunggu di sini. Saya mau lihat kecelakaannya sebentar,” ucap Pak Wildan. Kinan hanya terdiam dan berulang menganggukkan kepala.Dia merasa sedikit bersalah kali ini. Semoga saja apa yang dia takutkan tidak
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

Ciuman Pembayar Hutang

“Aaah!!” Saka berseru keras saat tangan Kinan tiba-tiba mencubit pinggangnya. Seharusnya Kinan menjawab pertanyaan Saka, tapi yang ada Kinan malah membisu dan mencubit Saka.“Sakit, Sayang. Apa salahku?” protes Saka. Ia terus menyingkap piyamanya dan melihat bekas membiru di perutnya. Kinan hanya mengulum senyum sambil melirik Saka sekilas.“Salah sendiri, siapa suruh menciumku? Aku tidak suka kamu cium,” jawab Kinan dengan mata melotot.Saka balas melihat dengan tatapan mata pekatnya yang tak kalah tajam. Bagaimana mungkin istrinya tidak suka ciumannya? Padahal mereka sudah berulang kali melakukannya. Jangan-jangan Kinan melakukan dengan terpaksa selama ini. Sepertinya gadis ini memang berkata jujur dan tidak mencintainya sama sekali. Dia hanya menikah demi menutupi hutang orangtuanya.Saka menghela napas panjang, menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang dan melirik ke arah Kinan yang masih menatap penuh ancaman.
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Kamu Cemburu

“Selamat pagi, Honey,” sapa seorang wanita kepada Saka.Pagi ini Saka ditemani Kinan pergi ke sebuah kafe, mereka sudah janjian dengan seseorang untuk membahas sebuah pekerjaan. Kinan pikir Saka akan bertemu dengan seorang eksekutif muda atau pengusaha yang sama dengan dirinya. Namun, ternyata yang mereka temui seorang wanita cantik dengan tubuh porposional dan pakaian modis sedang menyapa Saka dengan genitnya.“Selamat pagi, Bella. Bagaimana kabarmu?” balas Saka tidak kalah ramahnya.Wanita bernama Bella itu berjalan mendekat kemudian memilih duduk di sebelah Saka. Padahal ada bangku kosong di depan Saka dan seharusnya ia duduk di sana.“Aku baik, Honey. Kamu sendiri terlihat juga makin ganteng saja.” Bella tersenyum dengan manis dan menatap tanpa jeda ke Saka yang duduk di sampingnya. Hal yang sama juga dilakukan Saka. Pria tampan berdagu belah itu sudah membalas tatapan Bella dengan tajam.Kinan yang duduk di
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Tanda Cinta

“Aku tidak cemburu!” seru Kinan dengan lantang.Saka hanya terdiam melihat ke arah Kinan, kemudian dia kembali mengulum senyum melihat tingkah istrinya itu.“Jangan GR kamu! Aku sama sekali tidak cemburu. Lagian apa alasanku harus cemburu? Bukankah kamu sudah biasa melakukan hal seperti itu dengan teman wanitamu,” lanjut Kinan.Saka masih diam, mata pekatnya nan tajam sudah terhunus ke arah Kinan ditambah sebuah lekungan manis di bibirnya.“Ya ... baiklah. Kamu tidak cemburu, kamu hanya kurang konsentrasi saja tadi. Anggap saja seperti itu,” pungkas Saka. Sepertinya pria tampan berdagu belah itu tidak mau memperkeruh keadaan.Kinan hanya diam sambil mendengus kesal, kemudian melirik sekilas ke arah Saka yang sudah mengalihkan pandangannya. Entah mengapa saat Saka menuduhnya cemburu, dada Kinan sudah berdebar tak karuan.“Tidak! Aku tidak cemburu, aku tidak mencintainya jadi mengapa harus cemburu,&rdq
last updateLast Updated : 2023-04-24
Read more

Tatap Aku Saja!

“Eng ... maaf, Tuan, Nyonya! Saya akan menunggu di depan lebih lama,” ucap Pak Wildan.Pria paruh baya itu memang baru saja masuk ke dalam mobil dan bersiap mengemudikan mobilnya. Namun, beliau buru-buru hendak keluar lagi saat melihat Saka dan Kinan tampak duduk dengan mesra berpelukan di bangku belakang.Kinan buru-buru menarik diri mencoba melepaskan pelukan Saka dan untungnya Saka mau melepaskannya.“Gak usah, Pak. Kita lanjutkan perjalanan saja. Tuan Saka mempunyai banyak janji hari ini,” sahut Kinan.Ia berkata seperti itu sambil melirik gemas ke arah Saka. Saka hanya mengulum senyum. Entah apa yang dipikirkan Saka saat ini, yang pasti Kinan sangat benci melihat seringai penuh kemenangan terlihat di raut rupawan Saka.Selang beberapa saat mereka sudah tiba di salah satu rumah makan, kali ini Saka berjanji dengan seorang klien di sana. Kinan melihat ada dua orang pria berpakaian rapi seperti Saka sudah menunggu mereka.
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more
PREV
123456
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status