Share

Cium Aku!

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-24 11:00:51

“Nikah? Emang dia gadis yang mana lagi, Saka?” tanya salah satu pria yang duduk di depan Saka. Saka masih diam dan tertegun menatap Kinan yang terpaku di tempatnya.

“Bukannya pacar kamu Airin, Saka. Lalu ini siapa lagi?” kata pria yang lain.

Saka menghela napas panjang kemudian bangkit dari kursinya. Ia berjalan menghampiri Kinan dan menarik tubuhnya mendekat.

“Dia Kinan, tunanganku dan aku akan menikah dengannya,” ucap Saka kemudian.

“HAH!!” Sontak dua orang pria yang sedang duduk di depan Kinan terkejut mendengar ucapan Saka.

“Aku rasa meeting pagi kita sudah selesai. Kalian bisa kembali ke ruangan kalian dan biarkan aku dengan Kinan membahas pernikahan kami. Benar begitu, Sayang?” lanjut Saka dengan tersenyum manis.

Kinan hanya diam, menatap Saka tanpa ekspresi. Dua orang teman Saka itu langsung berdiri. Mereka terdiam sejenak mengamati Kinan dari atas hingga bawah kemudian menyunggingkan sebuah senyuman aneh dan berlalu pergi. Kinan hanya diam melirik dua pria yang tak sopan itu dengan sudut matanya.

“Duduklah! Aku tahu tujuanmu ke sini bukan untuk itu saja,” pinta Saka. Pria berdagu belah itu sudah duduk kembali ke kursi kerjanya dan tampak tajam menatap Kinan.

Kinan menghela napas kemudian duduk di kursi depan meja Saka.

“Aku putuskan menerima perjodohan kita dan mau menikah denganmu,” ucap Kinan kemudian. Saka hanya diam, mengangguk-anggukkan kepala sambil menatap Kinan.

“Katamu kamu tidak suka aku dan tidak mau berhubungan denganku. Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?”

Kinan diam. Ia tahu pada akhirnya Saka pasti akan bertanya seperti itu padanya. Ia sudah menyiapkan jawabannya sejak dari rumah tadi.

“Aku ingin mencobanya selain itu kamu adalah pilihan orangtuaku. Aku yakin mereka tidak akan menjerumuskanku.” Saka terkekeh mendengar alasan Kinan selanjutnya.

“Oh ya? Apa tidak ada maksud lain? Bukankah jika menikah denganku, orangtuamu bisa melunasi hutangnya?” Kinan terbelalak kaget mendengar ucapan Saka.

Ternyata pria berdagu belah ini sudah tahu tentang hal itu.

“Orangtuamu terlilit hutang dan membutuhkan uang untuk membayarnya. Oleh sebab itu kamu menerima pertunangan ini. Benar, bukan?”

Kinan masih diam. Sebenarnya dia sangat malas membenarkan ucapan pria menyebalkan ini, tetapi semua yang dia katakan barusan adalah benar.

“Ya ... kamu sepertinya sudah tahu semuanya. Jadi apa kamu akan menolakku?”

Saka terkekeh kembali dan menatap Kinan dengan tajam.

“Aku menolakmu? Rugi sebenarnya. Kamu masih muda, cantik dan aku yakin kamu masih perawan. Zaman sekarang sangat langka untuk mendapatkan istri yang perawan. Jadi apa salahnya aku menerimamu.”

Kinan membisu, mengapa juga dia tiba-tiba terbayang dengan kejadian malam kelam yang dia lalui bersama Saka di kehidupan sebelumnya. Ternyata benar pria satu ini buaya darat, bahkan lebih dari itu.

“Aku akan mengajukan kontrak nikah saja kalau kamu keberatan,” sahut Kinan tiba-tiba.

“Kontrak nikah?” Saka mengernyitkan alis menatap penuh tanya ke arah Kinan.

“Iya, kita buat perjanjian hitam di atas putih. Aku akan membayar hutang kedua orangtuaku dengan mencicil selama aku menikah denganmu. Tapi sebelumnya, tolong bantu mereka kali ini.”

Saka terdiam, melipat tangannya di depan dada sambil menatap tajam ke arah Kinan.

“Kamu mau membayar dengan apa? Uang atau tubuhmu?”

Kinan terbelalak kaget mendengar ucapan Saka. Lagi-lagi bayangan malam mencekam itu berseliweran di benak Kinan. Sebisa mungkin Kinan menahan amarahnya, dia harus berdamai dengan hatinya dan melupakan sejenak apa yang telah dilakukan pria brengsek satu ini di malam itu.

“Aku akan membayar dengan uang setiap bulan akan aku cicil. Sebentar lagi aku wisuda dan aku akan mencari kerja begitu lulus.”

Saka langsung menggelengkan kepala dengan ekspresi wajah yang datar.

“Uangku banyak. Aku tidak butuh uang, bukankah kita menikah. Mengapa kamu tidak mau membayar dengan tubuhmu saja. Layani aku setiap malam. Itu tugasmu sebagai seorang istri sekaligus juga caramu membayar hutang. Bagaimana? Kamu setuju?”

Kinan terdiam, berulang ia menelan saliva sambil menatap penuh kebencian ke arah pria di depannya ini. Kalau saja bukan karena orangtuanya, Kinan tidak akan mau menemui pria brengsek ini. Apalagi memohon menikahinya.

“Kenapa diam? Tadi ngajak nikah sekarang aku tantang malah kamu ketakutan begitu.”

Kinan sontak mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Saka.

“Aku gak takut. Aku hanya takut kamu mengingkari janji saja. Bagaimana kalau setelah kita menikah dan aku serahkan tubuhku padamu, tapi kamu tidak membantu orangtuaku?”

Saka tersenyum miring sambil menatap Kinan dengan seksama.

“Aku seorang gentlemen dan tidak suka menipu. Apa yang aku katakan A pasti akan aku lakukan A. Kalau perlu kita buat saja surat perjanjian sesuai permintaanmu. Jadi jika ada salah satu dari kita yang melanggar akan dikenai sanksi. Setuju?”

Kinan ragu untuk menjawab namun, kepalanya sudah mengangguk mengiyakan permintaan Saka.

“Bagus. Baiklah, aku akan menyiapkan surat perjanjiannya. Apa ada lagi yang kamu tanyakan?”

Kinan mengangguk dan kembali menatap Saka penuh harap.

“Apa kamu bisa memberi aku uang hari ini? Orangtuaku sangat membutuhkannya saat ini. Ada penagih hutang yang datang ke rumah kami.”

Saka terdiam, tertegun menatap Kinan kemudian menganggukkan kepala dengan mantap.

“Tentu, aku akan bantu. Katakan saja berapa nominalnya, aku akan segera transfer sekarang juga.” Rona bahagia langsung tersirat di wajah manis Kinan.

“Tapi ... ada syaratnya,” lanjut Saka.

Kinan mengernyitkan alis dan melihat ke arah Saka dengan sebal. Padahal dia baru saja hendak mengucapkan terima kasih ke Saka. Mengapa juga pria itu malah meminta syarat sekarang.

“Apa syaratnya?” tanya Kinan penasaran.

Saka tersenyum kemudian meminta Kinan mendekat. Kinan mencondongkan tubuhnya ke depan dan bersiap mendengarkan apa syarat dari Saka. Setelah cukup dekat, Saka tersenyum kemudian menjentikkan jari ke bibirnya seraya berkata, “Cium aku!”

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kocor Kocor
nyosor aja y
goodnovel comment avatar
Bulan Bintang
Bagus cerita nya aku suka
goodnovel comment avatar
Zubaidah ida
ceritanya cukup bagus...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Aku Pelakor?

    “GILA!! Aku tidak mau,” tolak Kinan serta merta.Ia sudah memundurkan tubuhnya dan memalingkan wajah dari Saka sembari melipat tangannya. Saka menghela napas panjang sambil mengulum senyum kemenangan.“Ya sudah kalau gak mau. Tapi apa kamu mau bertanggungjawab dengan apa yang akan menimpa orangtuamu nantinya,” ucap Saka.Kinan terdiam, ia mengalihkan wajahnya lagi, menatap Saka dan kini Saka yang pura-pura tidak melihatnya. Pria berdagu belah itu tampak sibuk memainkan ponselnya. Mengapa juga Saka seakan tahu apa yang akan terjadi pada orangtua Kinan hari ini.“Kamu licik juga ternyata.” Saka mengangkat kepala dan menatap ke arah Kinan saat ia berkata seperti itu.“Licik?” Alis Saka sudah terangkat keduanya sementara matanya yang kelam menatap tajam Kinan seakan sedang menelanjanginya.“Kalau aku tidak membutuhkan pertolonganmu aku tidak akan mau menikah denganmu,” geram Kinan. Saka

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-25
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Dia Tahu?

    “Suami?? Sejak kapan aku menikah denganmu?” sergah Saka tidak kalah terkejutnya. Dia sudah bangkit dan berdiri di samping Kinan.“Diam kamu, Saka! Kamu pikir hubungan kita dan apa yang kita lakukan selama ini tidak seperti layaknya sebuah pernikahan. Kita sudah melakukan banyak hal, Saka. Apa kamu tidak ingat?” seru gadis cantik itu.Kinan hanya diam, ia melirik Saka yang tampak kebingungan kemudian melihat gadis cantik ini dengan seksama. Sementara tangannya masih mengelus pipinya yang kesakitan karena tamparan tadi.“Apa yang terjadi? Apa Saka sudah menikah dan aku sudah merebutnya? Ya Tuhan, kenapa aku tidak menyelidikinya lebih dulu. Bagaimana ini?” sesal Kinan dalam hati.“Airin, DENGAR!! Hubungan kita hanya sekedar pacaran dan bukan suami istri. Kinan, aku harap kamu gak salah paham dengan ucapannya.” Saka mencoba menjelaskan hal itu kepada dua wanita di depannya ini.“Jadi nama pelakor in

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sang Penolong

    “Tunggu dulu! Kenapa kamu tahu alamat rumahku tanpa bertanya?” sergah Kinan. Saat ini Saka memang sudah mengendarai mobilnya mengantar Kinan pulang dan sepertinya sudah mendekati rumah Kinan.“Kamu lupa kalau kemarin malam aku sudah pernah datang ke rumahmu. Jadi jelas saja aku hapal, Kinan,” jawab Saka.Kinan terdiam dan hanya menganggukkan kepala. Ada apa dengan dirinya hari ini? Mengapa semua tampak membingungkan dan membuat dia pusing. Kinan menghela napas panjang, kemudian melirik sekilas ke arah Saka.“Terima kasih, Saka,”cicit Kinan lirih.“Untuk apa?” Saka bertanya tanpa menoleh sedikit pun ke Kinan. Ganti Kinan yang malah menoleh ke arahnya.“Ya, untuk bantuanmu ini. Aku harap kita tidak terlambat.”Saka hanya menghela napas panjang dan menganggukkan kepala. Tak lama mobil Saka sudah masuk ke pelataran rumah Kinan. Tepat dugaan Kinan kalau dua orang deb kolektor itu sudah d

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-27
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pelabuhan Terakhir

    “Bukan. Maksudku ... kalau dia menikah denganku dia pasti akan selingkuh,” ralat Saka seketika. Tapi tetap saja jawaban Saka itu tidak membuat Kinan puas. Ia masih menatap tajam ke arah Saka dengan tatapan bertanya.“Oke, baiklah. Airin memang pernah selingkuh dengan temanku dan aku tidak mau itu terjadi lagi. Orang yang sudah penah selingkuh pasti akan melakukan perselingkuhannya lagi. Dia sudah merasa enjoy dengan hal itu,” jelas Saka kemudian.Kinan hanya menghela napas panjang sambil sibuk menganggukkan kepala. Kenapa juga tiba-tiba ingatannya kembali di kehidupannya yang berbeda. Saat dia berpacaran dengan Fajar dulu. Fajar tidak pernah berbuat salah apalagi selingkuh, dia selalu bersikap manis di depan Kinan. Namun, pada akhirnya dia juga yang menghancurkan hidup Kinan dengan berakhir menjadi budak napsu Saka.Kinan mengernyitkan matanya seraya terpejam tanpa sadar ia menggelengkan kepalanya berulang membuat Saka bingung melihatnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Mendadak Nikah

    “Kinan, kamu seperti anak kecil saja. Ayah dan ibu hanya pergi sebentar, kok. Kamu tunggu di rumah, ya?” bujuk Hana. Kinan menggelengkan kepala, kini tangannya sudah menahan tangan ayah dan ibunya untuk tidak melanjutkan langkahnya. Hana dan Bayu makin bingung, mereka saling bertatapan kemudian melihat ke arah Kinan secara bersamaan. “Ada apa sebenarnya, Kinan? Apa Saka mengatakan sesuatu tadi?” tebak Bayu. Kinan menggelengkan kepala memberi jawaban atas pertanyaan ayahnya. “Tidak. Ini tidak ada hubungannya dengan Saka sama sekali. Ini hanya berhubungan dengan ayah dan ibu saja.” Hana dan Bayu tertegun dengan penuturan Kinan. Kinan terdiam kemudian tiba-tiba duduk bersimpuh di depan Hana dan Bayu seraya memohon. “Aku minta jangan pergi kemana-mana sore ini. Kalau ayah dan ibu ingin memberitahu kerabat soal lamaran Kinan, bukankah bisa melakukannya lewat telepon. Aku hanya minta Ayah dan Ibu di rumah saja sepanjang sore hingga malam. Aku mohon.” Hana dan Bayu tampak kebingungan us

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Mengulang Malam Pertama

    “KAMU!!” Kinan menoleh dengan cepat ke arah Saka dan menatapnya penuh amarah. Namun, apa yang terjadi malah di luar dugaan Kinan.Begitu Kinan menoleh ke arah Saka secepat itu juga Saka menyambar bibir Kinan dan mengecupnya. Posisi mereka yang berdekatan memudahkan Saka untuk melakukannya bahkan pria tampan berdagu belah itu tak peduli dengan tatapan para tamu dan kerabat yang terkejut melihat ulah nakalnya.“Astaga, Saka! Kamu gak sabaran banget,” seloroh Nyonya Septa yang duduk tak jauh dari Saka. Saka tersenyum cengengesan sedangkan Kinan menundukkan kepala menutupi rona merah yang sudah memenuhi wajahnya.“Nanti malam bakal lebih dahsyat dari itu,” bisik Saka di telinga Kinan.Kinan hanya diam membisu, ia menghela napas panjang sambil memejamkan mata. Kenapa juga bayangan menyeramkan di malam jahanam itu kembali terputar di benaknya. Saka yang memperlakukannya dengan kasar, memukul, menjambak, bahkan merobek seluruh

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-30
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bertemu Mantan

    CUP!“Selamat pagi, Sayang.” Kinan terkejut saat sebuah kecupan singgah di wajahnya disertai ucapan selamat pagi menyapa.Kinan mengerjapkan mata mencoba menghalau sinar mentari yang masuk menerobos tirai kamar mereka. Sosok pria tampan yang baru saja mengecupnya sudah berdiri tegak di sampingnya dan tersenyum dengan manis.“Kamu masih ngantuk, Sayang?” sekali lagi suara bariton itu mengingatkan Kinan. Kinan menggeleng kemudian sudah perlahan menyibak selimut.Ia sudah mengingat kalau sudah resmi menjadi istri Saka, oleh sebab itu dia terbangun di kamar asing nan indah ini.“Kamu mau sarapan di kamar atau di ruang makan?” Kembali Saka bertanya. Kinan terdiam dan melhat pria tampan itu tampak sibuk bercermin seraya merapikan pakaiannya.“Eng ... di luar saja, Saka,” jawab Kinan.Ia sudah menyibak selimut dan bersiap turun dari kasur. Namun, baru saja Kinan menjejakkan kakinya ke lantai be

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Mr Arogan

    “Senang bertemu dengan Anda, Nyonya ---” Lelaki berkulit sawo matang dengan wajah manis itu menggantung ucapannya menunggu jawaban dari Kinan.Saka melihat istri manisnya ini masih terkejut dan segera menyenggol lengan Kinan dengan lembut.“Kinan, namanya Kinan Pratiwi, Fajar,” sahut Saka membantu Kinan.“Akh ... iya. Nyonya Kinan, senang bertemu dengan Anda.” Fajar mengulurkan tangannya dan dengan sangat terpaksa Kinan menyambut tangan pria tersebut.Fajar hanya tersenyum menatap Kinan dari atas hingga bawah seakan sedang memindai dirinya. Entah mengapa Kinan merasa ada seringai aneh yang tiba-tiba muncul di raut manis Fajar. Lagi-lagi bayangan kelam di kehidupan yang berbeda berjejalan memenuhi benaknya.“Istrimu cantik, Saka. Di mana kamu menemukannya?” bisik Fajar lirih.Saka mengulum senyum sambil melirik Kinan sekilas. Pria berdagu belah itu bergegas merengkuh tubuh Kinan mendekat, seakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03

Bab terbaru

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jodoh Terakhir

    “Gadis kecil di foto itu ... adalah ... aku,” lirih Kinan bersuara.Saka langsung tersenyum mendengar ucapan Kinan. Kinan hanya terdiam dan masih terkejut begitu tahu kalau dia sudah mengenal suaminya jauh hari sebelumnya.“Jadi ... jadi ... kamu anak kecil yang tertabrak mobil dulu?” imbuh Kinan.Sekali lagi Saka mengangguk dan sebuah senyuman terukir di wajah tampannya.“Ya Tuhan ... .” Kinan langsung menangkupkan kedua tangannya ke muka. Ini benar-benar kejadian yang tidak pernah dia duga.Memang Kinan yang menolong Saka saat Saka secara sengaja ditabrak mobil oleh Daniel. Kebetulan Kinan hendak bertandang ke rumah Saka saat itu. Kinan yang lebih dulu melihat Saka tergeletak tak berdaya di depan rumahnya saat mobil Daniel menabrak Saka. Kinan juga yang berlarian masuk ke dalam rumah Saka memberitahu ke orang tua Saka. Sementara orang tua Kinan sudah sigap menolong Saka.Kinan menunduk dan berurai air ma

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sesuatu yang Indah

    “Nyonya Kinan sudah melalui masa kritisnya dan kondisinya kini sudah membaik,” ucap dokter wanita itu.Seketika kaki Saka lemas dan langsung duduk di kasur kembali. Dia merasa lega sekaligus senang usai mendengar perihal kondisi istri tercintanya. Hal yang sama juga ditunjukkan Nyonya Septa, Tuan Arya, Ardi dan Pak Wildan. Semuanya tampak tersenyum bahagia.Dokter itu menganggukkan kepala melihat mimik suka cita yang tampak pada semua yang hadir di ruangan ini.“Lalu tentang janinnya ---“ Dokter itu kembali menggantung kalimatnya dan kini sudah fokus melihat ke arah Saka.Saka membisu tak berani bersuara. Dia sudak ikhlas menerima apa pun yang terjadi. Saka yakin semua yang ditetapkan Tuhan untuknya adalah yang terbaik.“Jujur, saya baru kali ini menangani kasus seperti ini. Mungkin Tuhan telah memberi Anda sekeluarga mukjizat tak ternilai, Tuan.” Dokter itu kembali bersuara dan mengalihkan pembicaraannya.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jangan Ambil Kinanku!

    “Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” Bagai dejavu, Saka kembali mengulang kejadian yang sama seperti beberapa bulan lalu.Yang beda kali ini hanyalah, kondisi Kinan. Dulu Kinan lebih sehat dan tidak mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Saka sudah pasrah apa pun yang terjadi, dia akan menerima dengan lapang dada.“Sabar, Tuan. Kami sedang berusaha semampu mungkin. Hanya dengan pertolongan Tuhan saja yang bisa memberi mukjizat dan membuat istri Anda selamat dari maut,” ujar dokter yang menangani Kinan.Saka hanya mengangguk lesu tak berdaya.“Mungkin lebih baik, luka Anda dirawat dulu, Tuan,” pinta dokter itu lagi.Saka hanya menghela napas sambil menganggukkan kepala. Usai dari rumah Om Daniel, polisi memang membawa Saka dan Kinan ke rumah sakit terdekat. Kinan langsung masuk UGD dan mendapat pertolongan secepatnya. Sementara Saka tidak mempedulikan lukanya malah sibuk mengejar dokter yang menangani Kinan.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   It's Over

    “Aah ... .” Saka langsung tersungkur sambil memegang perutnya.Ternyata sedari tadi Daniel sudah mengamatinya saat berkelahi, Saka selalu kesakitan saat lawan memukul perutnya. Memang masih ada bekas luka tembak yang belum sembuh benar di sana. Bahkan Saka masih menutup lukanya dengan perban.“Jadi itu kelemahanmu. Apa itu lukamu, Saka? Sepertinya aku menyerang tepat sasaran saat ini.” Daniel terkekeh sambil menatap Saka penuh benci.Saka hanya diam, menyeka darah di sudut bibirnya kemudian menatap ke arah Daniel tanpa takut.“Aku tidak punya kelemahan. Om salah menebaknya.”Mendengar ucapan Saka yang sombong membuat Daniel makin murka. Dia kembali menyerang Saka dengan bertubi-tubi membuat Saka kewalahan. Dari dulu, Saka memang tidak pernah menang jika beradu tanding dengan pamannya. Namun, kali ini Saka ingin mengubah sejarah. Dia harus memenangkan perkelahiannya.Mereka masih asyik saling pukul, jotos,

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pertarungan Amarah

    “APA!!?” Saka terperanjat kaget mendengar ucapan Kinan.Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.“Tolong, Saka. Ini ... ini sakit sekali. Aku tidak kuat,” rintih Kinan.“TIDAK!! TIDAK!! KAMU TIDAK BOLEH MENYERAH. KAMU HARUS MELAWANNYA, SAYANG.” Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus merundukkan tubuh tak sanggup berdiri tegak. Tanpa banyak bicara, Saka langsung menggendong tubuh Kinan dan berjalan menuju lift.“Aku tidak mau kehilangan kalian berdua. Aku akan melakukan apa saja, Sayang.” Saka berkata seperti itu sambil berjalan masuk ke dalam lift. Kemudian begitu turun dia bersiap keluar dari ruang kerja Daniel. Saka harus secepatnya membawa Kinan ke rumah sakit.Namun, baru saja keluar dari ruang kerja Daniel, Saka menghentikan langkahnya. Ia melihat Daniel sedang berdiri menghadang dengan dua orang penjaga yang dilihat Saka tadi.“Tepat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Berpacu dengan Waktu

    “Tolong ... Tuan. Jangan lakukan itu!! Anak saya masih kecil dan istri saya juga masih membutuhkan saya,” lirih dokter tersebut memohon.Daniel sudah menodongkan pistolnya ke arah kening dokter tersebut dan tampak tersenyum menyeringai menatapnya.“Kalau kamu masih ingin hidup. Lakukan permintaanku!!”Dokter tersebut terdiam lama, tangannya sudah terangkat semua dan tertegun menatap Kinan. Ini adalah sebuah pilihan yang sulit baginya.“CEPAT!! TUNGGU APA LAGI?? APA KAMU MEMANG INGIN MATI??”Dokter itu mengerjapkan mata kemudian dengan sendu menatap Kinan dan menggelengkan kepala. Hampir tak terdengar sebuah kata keluar dari mulut pria berjas putih itu seakan sedang meminta maaf kepada Kinan.Kinan hanya terdiam menatapnya. Bahkan wanita berwajah manis itu itu tidak bisa menahan buliran bening yang luruh seketika membasahi pipinya.Perlahan dokter itu membalikkan badan dan berjalan menuju meja di sam

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Perginya Sang Penolong

    “Saka!! Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Septa.Ibunda Saka itu mendengar saat Saka berteriak keras tadi dan langsung menyeruak masuk ke kamar Saka. Saka menoleh sambil menyerahkan ponselnya ke Nyonya Septa.“Om Daniel ... Kinan berada di tangan Om Daniel dan dia mau mengaborsi anakku.”“APA??!!” Seketika Nyonya Septa terbelalak kaget.Tuan Arya yang baru saja datang segera menghampiri Saka di kamarnya begitu juga Ardi dan Pak Wildan. Mereka tampak terkejut usai mendengar penjelasan dari Nyonya Septa.“Saka, kamu jangan gegabah. Kita harus lapor polisi. Papa takut mereka menjebakmu kali ini,” ujar Tuan Arya.“Aku gak mau menunggu, Pa. Ini tentang nyawa Kinan dan anakku. Aku gak akan tinggal diam. Aku harus pergi menyelamatkan mereka.”“Iya, Mama tahu. Namun, kamu juga belum pulih benar. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana?” Nyonya Septa sudah menitikkan air mat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Ada Apa dengan Kinan?

    “Ma, apa ada kabar tentang Kinan?” tanya Saka.Dia baru saja keluar dari kamar dan menghampiri Nyonya Septa yang sedang duduk di ruang tengah.“Tadi Papa dan Pak Wildan sudah tahu tentang taxi online yang dipesan Kinan. Mereka sedang mengecek ke operator aplikasinya. Sementara Ardi sudah lapor polisi tentang hilangnya Kinan. Ardi juga sudah melacak ponsel Kinan. Mungkin sebentar lagi akan ada titik terang, Saka.”Saka hanya diam usai mendengar penjelasan Nyonya Septa.“Lalu sampai kapan Kinan ditemukan, Ma? Aku takut terjadi sesuatu padanya, pada anakku,” gumam Saka pelan.Nyonya Septa menoleh ke arah Saka, kemudian membelai wajah tampan putra kesayangannya itu.“Tenanglah, Saka. Kita sama-sama berdoa, supaya mereka cepat menemukan Kinan dan tidak terjadi sesuatu apa pun yang membahayakannya.”Saka hanya membisu sembari menganggukkan kepala. “Iya, Ma. Semoga saja tidak terjadi apa-

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bertemu Sang Pemangsa

    “Aku di mana?” lirih Kinan bertutur.Perlahan dia mengerjapkan mata sambil melihat ke sekeliling. Tadi pagi sekali Kinan memang pergi dari rumah. Ia tahu kalau hari ini Saka keluar dari rumah sakit. Harusnya Kinan bahagia mendengar kabar itu, tapi tidak dengan Kinan saat ini. Hatinya masih sakit, kecewa dan merasa dibohongi. Ia masih tidak bisa terima kenyataan kalau Saka suaminya ini adalah Saka yang sama telah membuat hancur hidupnya di malam itu. Yang lebih menyakitkan lagi, Saka berbohong dan berpura-pura padanya selama ini.Awalnya Kinan ingin menenangkan diri di rumah keluarganya, dia memesan taxi online tanpa sepengetahuan siapa pun. Bahkan Kinan sudah meninggalkan pesan untuk Saka agar tidak mencarinya. Namun, kini dia malah kebingungan berada di mana. Ini bukanlah tujuan utamanya dan Kinan tidak tahu mengapa berada di sini.Terakhir yang dia ingat, sopir taxi online itu mengajaknya mengobrol dan menanyakan tujuannya kemudian Kinan sudah tida

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status