All Chapters of Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku: Chapter 121 - Chapter 130

200 Chapters

Pria Bajingan

“APA KATA OM?” seru Saka dengan keras.Dia sangat terkejut saat pria yang diseganinya sudah berkata selancang itu. Saka menegakkan tubuhnya dengan rahang menegang dan mata yang menatap penuh amarah ke arah Daniel. Daniel hanya tersenyum tampak sibuk mengelus lututnya seakan sedang merapikan celana bahannya.“Aku rasa kamu sudah mendengarnya, Saka. Berapa tarifnya untuk semalam? Aku ingin menyewanya.”BRAK!!!Saka bangkit usai menggebrak meja dengan tangannya. Ia sudah berdiri menantang ke arah Daniel.“Coba katakan sekali lagi, Om! Biar aku bisa mencari posisi yang tepat untuk melayangkan tinjuku ini!” Saka mengatakan hal itu dengan gigi gemelatukan menahan amarah dan tangan mengepal.Daniel tertawa kemudian berdiri berhadapan dengan Saka. Pria paruh baya itu tampak sibuk merapikan celana dan pakaiannya.“Asal kamu tahu, Saka. Om sudah pernah melakukan sebelumnya. Kamu pasti masih ingat Laura.
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more

Different Universe

“Apa katamu?” tanya Saka dengan terkejut.Kinan menoleh dan tersenyum ke arah pria tampan ini kemudian menganggukkan kepala.“Aku berkata tentang kehidupanku yang beda, Sayang. Aku pernah melihat pria itu di rumahmu.”Saka sontak membisu tidak bisa berkata apa-apa hanya menatap kosong ke arah Kinan. Kemudian pelan bibirnya tampak bergerak-gerak.“Dia ... dia Om Daniel, adik angkat Papa.” Kinan hanya mengangguk mendengar penjelasan Saka. Kinan tidak tahu mengapa reaksi Saka sangat aneh saat membahas Om Daniel.“Jadi dia yang datang ke rumah kapan hari?” tebak Kinan. Saka tidak menjawab hanya menganggukkan kepala.“Sudahlah, tidak usah dibahas lagi. Aku lapar, kamu tidak mau makan? Bukankah ini waktunya jam makan siang?” Saka mengalihkan pembicaraan dan tentu saja Kinan langsung antusias menyambut tawaran suaminya.“Tentu. Kita makan di luar, ya! Aku yang pilih tempatnya.
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Sweet Saka

JDUAR!! BLARR!!Suara guntur dan kilat bersahutan menyambut hari yang masih temaram. Kinan yang sudah terbangun sebelum subuh tadi hanya terdiam sambil mengamati air hujan yang terus turun membasahi bumi. Lagi-lagi ingatannya kembali ke kehidupan berbeda yang pernah dia lalui. Saat itu dituliskan di artikel penyebab kecelakaan pesawat itu adalah cuaca buruk hari itu.“Jangan-jangan kejadian itu akan terulang lagi. Lalu aku dan Saka akan menjadi salah satu korbannya. Akh ... tidak!!” Kinan buru-buru menggelengkan kepala. Dia tidak mau berpikir aneh-aneh. Bukankah semalam Saka sudah mengatakan kalau ada dimensi berbeda di setiap kehidupan yang mereka perani.Kinan menghela napas panjang sambil mengunci tatapan ke luar jendela. Hujan semakin deras bahkan membuat jarak pandang sangat terbatas. Kinan yang berada di dalam rumah saja kesulitan melihat taman di depannya apalagi di pesawat nantinya.CUP!!Sebuah kecupan mendarat di bahu Kinan me
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Penunda Tidur

“SAKA!!” teriak Kinan.Sontak Saka terkejut dan menoleh ke arahnya. Kinan tampak membuka mata, menatap Saka dengan bingung. Sesekali dia mengerjapkan mata sambil mengedarkan pandangan melihat situasi di dalam pesawat.“Kamu kenapa, Sayang?” tanya Saka.Kinan tidak menjawab, dia masih sibuk mengatur napasnya. Banyak peluh memenuhi dahi mulusnya, padahal udara terasa sejuk di dalam pesawat. Sepertinya Kinan baru saja bermimpi buruk.“Nih! Minumlah!” Saka menyodorkan satu botol air mineral ke arah Kinan. Kinan menerima dan menenggaknya hingga setengah.“Kamu mimpi buruk?” tanya Saka kemudian. Kinan belum menjawab, hanya menganggukkan kepala.“Iya. Aku bermimpi mengalami kecelakaan pesawat saat take off tadi.” Saka hanya tersenyum mendengarnya kemudian tangan Saka sudah mengelus lembut tangan Kinan.“Kamu tadi langsung tidur, begitu kita berhasil take off dengan mulus. Aku
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Bukan Sakit yang Sama

“Tentu tidak,” jawab Saka.Ia berjalan mendekat dengan mengulum senyum menatap tanpa kedip ke arah Kinan. Saka sudah berdiri sejajar di depan Kinan. Perlahan tangan Kinan menarik tali bathrobe Saka dan melepasnya begitu saja. Kinan sontak memelotot saat melihat tidak ada sehelai benang pun menempel di tubuh suaminya. Sepertinya dia sudah menyiapkan sedari tadi.Saka memajukan wajahnya dengan tangan yang merengkuh pinggul Kinan, tanpa diminta mereka sudah mulai pagutannya. Saling membalas satu sama lain, memadukan cinta dan hasrat yang lama terpendam. Banyak cinta dan kerinduan yang sedang disalurkan satu sama lain.“I love you,” lirih Saka di sela kecupan mereka. Kinan tersenyum, tidak bersuara malah menarik suaminya semakin erat dalam pelukannya. Tentu saja Saka semakin kesenangan mendapati sikap Kinan, ia semakin membenamkan kepalanya ke dada Kinan dan tak mau mengangkatnya sedikit pun.Hanya desahan dan erangan yang terdengar da
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

After Honeymoon

“Kamu kedinginan banget, Sayang?” tanya Saka.Kinan tidak menjawab hanya melihat Saka dengan sudut matanya. Dia tidak tahu mengapa suaminya tiba-tiba bertanya seperti itu. Mereka memang sudah di dalam pesawat perjalanan pulang ke tanah air. Sudah hampir 2 minggu, Saka dan Kinan menghabiskan bulan madunya di luar negeri, kini saat mereka bertolak pulang.“Memangnya kenapa?” Kinan balik bertanya.“Gak papa, hanya saja kita akan tiba di tanah air dan pakaianmu seperti orang mau ke kutub utara saja. Paket jaket, pake syal. Negara kita gak sedingin di sini, Sayang.”Kinan tidak menjawab hanya berdecak sambil menatap kesal ke arah Saka.“Kamu mau aku membuka syalnya?” Saka tidak menjawab hanya mengendikkan bahu. Tanpa menunggu jawaban Saka, Kinan membuka syalnya dan sontak Saka memelotot memperhatikan leher Kinan.“Kenapa? Kamu terkejut? Apa kamu lupa kalau ini juga ulahmu.”Saka h
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Sang Pematik Api

“Kamu belum tidur?” tanya Kinan.Seusai makan malam bersama Nyonya Septa dan Tuan Arya, Kinan serta Saka meneruskan acara honeymoonnya. Harusnya Saka terlelap usai penyatuan mereka, tapi saat ini Saka malah sama sekali tidak bisa tidur. Dia memilih bangkit dari kasur dan melamun berdiri di depan jendela kamarnya. Hingga Kinan bertanya padanya.Saka menoleh dan tersenyum melihat ke arah istrinya. “Kamu juga belum tidur? Apa aku tidak memuaskanmu tadi?”Kinan tersenyum, ikut bangkit dari kasur kemudian menghampiri Saka usai membungkus tubuhnya dengan selimut. Kinan mendekat kemudian berdiri di belakang Saka dan memeluknya.“Enggak. Hanya saja aku merasa kamu sedang gelisah dan memikirkan sesuatu. Ada apa?”Saka hanya menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan kemudian mengelus lengan Kinan dengan lembut.“Gak papa. Aku hanya gak ngantuk. Banyak yang harus aku kerjakan besok dan sedikit kesulit
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Kinan Tidak Boleh Tahu

“Apa maksudmu?” tanya Kinan penasaran.Ardi terdiam, tidak bicara hanya mata dibalik kacamata minus itu yang terus mengerjap. Tiba-tiba pintu ruangan Saka terbuka dan terlihat Saka keluar ruangan.“Ardi! Kamu baru datang?” seru Saka.Ardi menoleh dan tersenyum ke arah Saka.“Sayang ... kok Ardi gak disuruh masuk, sih?” Saka sudah berbicara ke Kinan. Kinan hanya tersenyum meringis.“Aku sudah mau masuk, kok. Kamu baru saja ada tamu, kan?” sahut Ardi.“Iya. Ya sudah, kita masuk!” Saka membimbing Ardi masuk ke ruangannya sementara Kinan tetap di mejanya melanjutkan pekerjaan.“Gimana? Kamu sudah berhasil membuka isi di dalam ponsel itu?” tanya Saka to the point.Ardi mengangguk sambil tersenyum. “Ya, sebenarnya aku sudah bisa membukanya dalam satu hari hanya saja katamu sedang honeymoon sehingga aku tidak berani mengganggumu.”Saka terkekeh
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Lagi Pengen

“Eng ... bukan apa-apa. Ini rahasia,” jawab Saka.Kinan terkejut dengan jawaban Saka, padahal Saka sudah janji tidak akan main rahasia padanya dan akan mengatakan apa saja. Namun, mengapa sekarang malah berkata seperti itu.“Sayang ... kamu jangan curiga seperti itu. Ardi hanya sedang curhat padaku tentang gadis yang disukainya dan dia minta merahasiakan darimu. Benar begitu kan, Ardi?” Saka ikut bertanya ke Ardi mencoba mencari dukungan.Melihat gelagat Saka, Ardi buru-buru menganggukkan kepala. “Iya, benar. Aku sedang naksir seseorang, Kinan. Aku sengaja curhat ke Saka. Bukankah suamimu ini sangat ahli untuk urusan begituan, sedangkan aku yang jomlo akut mana bisa seperti itu.”Seketika Kinan terkekeh mendengar jawaban Ardi. Saka dan Ardi sedikit menghela napas lega saat tahu Kinan percaya dengan ceritanya.“Iya, iya aku tahu kamu pasti malu jika aku sampai mendengar ceritanya. Percayalah, suamiku tidak a
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Pengakuan Fajar

Beberapa jam sebelumnya ...“SAKA!! Tumben kamu ke rumahku. Ada perlu apa?” sapa Fajar saat melihat Saka sudah berdiri di depan pintu rumahnya.Usai menghabiskan waktu dengan Kinan, Saka memang keluar rumah dengan mengendap-endap meninggalkan Kinan yang terlelap untuk menemui Fajar.“Apa kamu sibuk?” tanya Saka.Fajar menggelengkan kepala kemudian menyilakan Saka masuk ke dalam rumah. Hampir tengah malam saat Saka datang mungkin hal itu juga yang membuat Fajar terkejut dengan kedatangannya.“Kamu ingin minum apa?”“Gak usah. Aku hanya sebentar, kok.”Fajar berdecak sambil menatap Saka dengan kesal. Kemudian tanpa menunggu jawaban dari Saka, Fajar sudah meminta art-nya membuatkan minum. Mereka sudah berada di ruang tamu dan tampak masih hening, tidak ada satupun yang memulai membuka pembicaraan. Saka tampak bingung hendak memulai dari mana sementara Fajar sama sekali tidak tahu apa tujuan
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
20
DMCA.com Protection Status