Share

Musibah Berbuah Bahagia

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2023-08-06 11:00:58

Saka memejamkan mata dan berharap timah panas yang meletus itu tidak terlalu sakit menyentuh tubuhnya.

DOR!! DOR!!! DOR!!

Sekali lagi terdengar bunyi letusan senjata. Saka membuka mata dan terkejut saat melihat bukan dirinya yang terluka melainkan Daniel yang sudah ambruk jatuh di lantai tak jauh dari posisinya. Saka melihat ke arah pintu, beberapa pria berseragam berhambur masuk sambil mengacungkan senjata.

“JANGAN BERGERAK!” ujar salah satu dari pria berseragam itu.

Daniel hanya meringis sambil mengangkat tangan sementara Fajar sudah berlari menjauh dengan beberapa orang yang mengejarnya.

“Anda baik-baik saja, Tuan?” tanya seorang petugas menghampiri Saka.

Saka hanya tersenyum sambil mengangguk. “Istri saya, Pak. Tolong cari istri saya,” ujar Saka memohon.

“Istri Anda ada di depan, Tuan. Dia baik-baik saja saat ini.”

Sontak Saka menghela napas lega usai mendengar jawaban petugas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Skak Matt

    “Jadi sebentar lagi Mama akan mempunyai cucu, Kinan?” ucap Nyonya Septa kesenangan.Wanita berusia senja itu sangat gembira begitu Saka memberitahu mengenai kehamilan Kinan semalam. Namun, Saka sempat kena omel Nyonya Septa gara-gara ulah nekat Saka yang hendak menyelamatkan Jason. Nyonya Septa juga sudah berulang menasihati Saka agar tidak melakukan hal seperti itu lagi.“Iya, Ma. Doakan saja semua lancar sampai lahiran,” jawab Kinan.Nyonya Septa tersenyum, mendekat ke arah Kinan dan mendaratkan sebuah kecupan di kening menantu kesayangannya itu. “Tentu, Sayang. Mama akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, untuk kalian.”Kinan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Lain kali kamu jangan mau kalau diajak Saka lagi. Untung saja tidak terjadi apa-apa pada bayimu, Kinan,” lanjut Nyonya Septa.“Iya, Ma. Namun, dalam hal ini saya yang salah bukan Saka. Saya yang ingin ikut dan menemani d

    Last Updated : 2023-08-07
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Luapan Kemesraan

    “Jadi maksud Papa, Om Daniel berperan dalam kematian Kakek?” tanya Saka.Tuan Arya sudah kembali ke ruangan tempat Kinan dirawat dan tampak sedang serius berbincang dengan Saka. Pria berusia senja yang masih terlihat tampan itu berulang menganggukkan kepala.“Iya, Saka. Daniel secara sengaja memberikan obat pacu jantung dalam dosis besar saat kakekmu dirawat di rumah sakit. Untung saja ada salah satu suster yang mengetahui, meski pada awalnya dia hanya tutup mulut karena ketakutan,” jelas Tuan Arya.Saka menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala berulang. “Aku gak percaya mengapa Om Daniel seperti itu padahal dulu aku sangat dekat dengannya. Bahkan aku sudah menganggap dia sebagai pengganti Papa.”Nyonya Septa berdecak kemudian duduk di sebelah Saka. Wanita cantik itu tersenyum sambil mengelus lengan Saka.“Mama dan Papa sangat menyesal sempat mempercayakan dirimu padanya. Itu sebabnya kamu sedikit

    Last Updated : 2023-08-08
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Mulai Siaga

    “Sudah, tidurlah!” ucap Saka sambil mengecup kening Kinan.Wanita berwajah manis itu kembali tersenyum, menarik selimut untuk menutup tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun di baliknya. Perlahan Kinan memejamkan mata dan terpulas. Sementara Saka bergegas turun memakai celananya dengan cepat kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Ia ingin membersihkan diri sebelum tidur.Cukup lama Saka menghabiskan waktu di kamar mandi. Dia kemudian keluar dalam keadaan segar sambil melirik sekilas Kinan yang masih tertidur.“Ya ampun ... kok dia terlihat menggoda terus, sih. Bisa gawat kalau aku kepengen lagi. Gila!!”Saka meraup wajahnya dengan kasar kemudian mengambil baju ganti di lemari dan bergegas memakainya. Saka melirik jam di dinding sudah menunjukkan dini hari. Tinggal 4 jam beranjak pagi. Saka menguap lebar kemudian berjalan ke sofa dan bersiap tidur di sana. Mungkin khusus malam ini dia akan membiarkan pintunya terkunci dari dala

    Last Updated : 2023-08-09
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Rencana dan Rahasia

    “Iya, tunggu sebentar!” Saka berseru sambil bergegas bangkit. Memakai dengan cepat bajunya dan berjalan menuju pintu.Mungkin kalau tidak mendengar ketukan di pintu kamarnya, Saka akan mengulang lagi kegiatan panasnya bersama Kinan hingga beberapa ronde.“Ada apa, Bi?” tanya Saka.“Maaf, Tuan. Ada Nyonya Katrin bersama Jason di ruang tamu. Sepertinya mereka hendak berpamitan.”“Akh ... iya. Astaga, aku lupa kalau mereka akan pulang. Baik, suruh mereka tunggu. Aku dan Kinan akan segera keluar.”Bibi art itu menganggukkan kepala kemudian sudah undur diri lebih dulu. Sementara Saka sudah berjalan menuju kasur menghampiri Kinan yang sembunyi di balik selimut.“Ada apa?” tanya Kinan penasaran.“Ada Katrin dan Jason. Mereka mau pamitan. Aku lupa memberitahu kamu kalau hari ini mereka akan pulang ke negaranya. Ayo, kita keluar!”Kinan tersenyum sambil mengangguk k

    Last Updated : 2023-08-10
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Derita Pak Suami

    “Kamu belum siap, Sayang?” tanya Saka.Akhir pekan ini sengaja Nyonya Septa ingin mengajak Kinan berbelanja keperluan pesta 3 bulanan nanti. Namun, sepertinya mereka akan sedikit terlambat datang karena Kinan belum siap. Usai mandi tadi, Kinan hanya diam melongo mondar mandir sambil menatap susunan bajunya di walking closet. Dia sama sekali belum berpakaian hanya mengenakan bathrobe saja sedari tadi.“Kalau gak jadi pergi, gimana?” jawab Kinan.Saka menghela napas sambil masuk ke dalam walking closet. Ia melihat istrinya tampak suntuk dan tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya.“Kamu kenapa? Apa badanmu gak enak? Aku bawa ke dokter, ya biar tahu keadaanmu.”Kinan menggeleng sambil memajukan beberapa senti bibirnya.“Terus kenapa, dong?”Kinan tidak menjawab hanya menunjukkan tumpukan pakaiannya di bagian bawah. Saka melihat dan ada beberapa tumpuk pakaian dalam di sana kini sudah berser

    Last Updated : 2023-08-11
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Banyak Perhatian untuk Kinan

    “Kamu marah padaku?” tanya Kinan dengan wajah memelas.Usai kejadian susu tumpah tadi, Kinan terpaksa berganti baju dan kini mengenakan baju milik Nyonya Septa. Saka hanya diam tidak menjawab sambil menatap tumpukan hoodienya yang sudah berubah warna di dalam keranjang pakaian.“Maaf, Saka. Aku tidak tahu kalau itu baju kesayanganmu. Aku pikir kamu menyimpannya secara tersembunyi karena tidak suka. Kamu juga tidak pernah memakainya. Jadi aku pikir bajunya sudah tidak cukup,” urai Kinan.Saka masih membisu, matanya terus menatap tanpa henti ke arah hoodie. Dia berharap warna-warna yang melekat di hoodienya bisa hilang dan hoodienya kembali seperti semula.“Sudah, jangan dipikirkan, Kinan. Dari dulu Saka memang seperti itu kalau memperlakukan barang kesayangannya. Nanti dia juga akan baik-baik saja, kok. Sekarang kita pergi saja,” sahut Nyonya Septa.Kinan hanya mengangguk. Dia sudah bersiap bangkit mengikuti Nyony

    Last Updated : 2023-08-12
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Hampir Tercetus

    “Nyonya, ada tamu!” seru salah satu art saat Kinan sedang asyik berjemur di taman samping.Hari ini memang Nyonya Septa sudah memberitahu kalau akan ada pihak EO yang datang ke rumahnya.“Suruh masuk saja, Bi. Aku akan segera ke sana,” ujar Kinan.Si Bibi menganggukkan kepala kemudian sudah bergegas keluar. Sementara Kinan berjalan perlahan mengikuti. Ada tiga orang sedang menunggunya di ruang tamu. Seorang wanita dan dua orang pria.“Selamat pagi, Nyonya. Kami dari ... .” Wanita anggota EO tersebut sudah menjelaskan banyak tentang maksud kedatangannya ke sini. Kinan hanya manggut-manggut mendengarkan.“Jadi di mana lokasi acaranya, Nyonya?” tanya wanita itu lagi.“Di sini, Mbak. Ruang tamu menyambung sampai ruang tengah dan teras. Saya rasa itu sudah cukup.”“Iya betul, Nyonya. Untuk undangan yang tidak begitu banyak, kami rasa sudah memadai tempatnya. Lalu bagaimana d

    Last Updated : 2023-08-13
  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pesta 3 Bulan Kinan

    “Apa maksudmu, Sayang?” tanya Saka seraya membelalakkan mata.Kinan menghela napas panjang sambil mengendikkan bahu.“Aku hanya berpikir saja kalau kamu sama halnya denganku sedang mengulang kehidupan dan itu artinya kamu Saka yang aku temui di malam itu.”Saka langsung tersenyum kemudian mencondongkan tubuhnya ke depan dan menjentik hidung Kinan dengan gemas.“Jadi apa begitu menggemaskan seorang ibu hamil sehingga punya pikiran aneh-aneh.”Kinan tidak menjawab hanya tersenyum saja. Sementara Saka mendekat ke arah Kinan kemudian merengkuh tubuh Kinan masuk kembali dalam pelukannya.“Aku hanya ingin mencintaimu, Sayang. Tak peduli kamu akan mengulang berapa kali kehidupan, aku janji akan mencarimu di setiap kehidupan itu. Ini janjiku seperti janji matahari pada pagi dan juga senja.”Kinan tersenyum, membalas pelukan Saka kemudian perlahan memagut bibir Saka dengan penuh cinta.&ld

    Last Updated : 2023-08-14

Latest chapter

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jodoh Terakhir

    “Gadis kecil di foto itu ... adalah ... aku,” lirih Kinan bersuara.Saka langsung tersenyum mendengar ucapan Kinan. Kinan hanya terdiam dan masih terkejut begitu tahu kalau dia sudah mengenal suaminya jauh hari sebelumnya.“Jadi ... jadi ... kamu anak kecil yang tertabrak mobil dulu?” imbuh Kinan.Sekali lagi Saka mengangguk dan sebuah senyuman terukir di wajah tampannya.“Ya Tuhan ... .” Kinan langsung menangkupkan kedua tangannya ke muka. Ini benar-benar kejadian yang tidak pernah dia duga.Memang Kinan yang menolong Saka saat Saka secara sengaja ditabrak mobil oleh Daniel. Kebetulan Kinan hendak bertandang ke rumah Saka saat itu. Kinan yang lebih dulu melihat Saka tergeletak tak berdaya di depan rumahnya saat mobil Daniel menabrak Saka. Kinan juga yang berlarian masuk ke dalam rumah Saka memberitahu ke orang tua Saka. Sementara orang tua Kinan sudah sigap menolong Saka.Kinan menunduk dan berurai air ma

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sesuatu yang Indah

    “Nyonya Kinan sudah melalui masa kritisnya dan kondisinya kini sudah membaik,” ucap dokter wanita itu.Seketika kaki Saka lemas dan langsung duduk di kasur kembali. Dia merasa lega sekaligus senang usai mendengar perihal kondisi istri tercintanya. Hal yang sama juga ditunjukkan Nyonya Septa, Tuan Arya, Ardi dan Pak Wildan. Semuanya tampak tersenyum bahagia.Dokter itu menganggukkan kepala melihat mimik suka cita yang tampak pada semua yang hadir di ruangan ini.“Lalu tentang janinnya ---“ Dokter itu kembali menggantung kalimatnya dan kini sudah fokus melihat ke arah Saka.Saka membisu tak berani bersuara. Dia sudak ikhlas menerima apa pun yang terjadi. Saka yakin semua yang ditetapkan Tuhan untuknya adalah yang terbaik.“Jujur, saya baru kali ini menangani kasus seperti ini. Mungkin Tuhan telah memberi Anda sekeluarga mukjizat tak ternilai, Tuan.” Dokter itu kembali bersuara dan mengalihkan pembicaraannya.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jangan Ambil Kinanku!

    “Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” Bagai dejavu, Saka kembali mengulang kejadian yang sama seperti beberapa bulan lalu.Yang beda kali ini hanyalah, kondisi Kinan. Dulu Kinan lebih sehat dan tidak mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Saka sudah pasrah apa pun yang terjadi, dia akan menerima dengan lapang dada.“Sabar, Tuan. Kami sedang berusaha semampu mungkin. Hanya dengan pertolongan Tuhan saja yang bisa memberi mukjizat dan membuat istri Anda selamat dari maut,” ujar dokter yang menangani Kinan.Saka hanya mengangguk lesu tak berdaya.“Mungkin lebih baik, luka Anda dirawat dulu, Tuan,” pinta dokter itu lagi.Saka hanya menghela napas sambil menganggukkan kepala. Usai dari rumah Om Daniel, polisi memang membawa Saka dan Kinan ke rumah sakit terdekat. Kinan langsung masuk UGD dan mendapat pertolongan secepatnya. Sementara Saka tidak mempedulikan lukanya malah sibuk mengejar dokter yang menangani Kinan.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   It's Over

    “Aah ... .” Saka langsung tersungkur sambil memegang perutnya.Ternyata sedari tadi Daniel sudah mengamatinya saat berkelahi, Saka selalu kesakitan saat lawan memukul perutnya. Memang masih ada bekas luka tembak yang belum sembuh benar di sana. Bahkan Saka masih menutup lukanya dengan perban.“Jadi itu kelemahanmu. Apa itu lukamu, Saka? Sepertinya aku menyerang tepat sasaran saat ini.” Daniel terkekeh sambil menatap Saka penuh benci.Saka hanya diam, menyeka darah di sudut bibirnya kemudian menatap ke arah Daniel tanpa takut.“Aku tidak punya kelemahan. Om salah menebaknya.”Mendengar ucapan Saka yang sombong membuat Daniel makin murka. Dia kembali menyerang Saka dengan bertubi-tubi membuat Saka kewalahan. Dari dulu, Saka memang tidak pernah menang jika beradu tanding dengan pamannya. Namun, kali ini Saka ingin mengubah sejarah. Dia harus memenangkan perkelahiannya.Mereka masih asyik saling pukul, jotos,

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pertarungan Amarah

    “APA!!?” Saka terperanjat kaget mendengar ucapan Kinan.Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.“Tolong, Saka. Ini ... ini sakit sekali. Aku tidak kuat,” rintih Kinan.“TIDAK!! TIDAK!! KAMU TIDAK BOLEH MENYERAH. KAMU HARUS MELAWANNYA, SAYANG.” Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus merundukkan tubuh tak sanggup berdiri tegak. Tanpa banyak bicara, Saka langsung menggendong tubuh Kinan dan berjalan menuju lift.“Aku tidak mau kehilangan kalian berdua. Aku akan melakukan apa saja, Sayang.” Saka berkata seperti itu sambil berjalan masuk ke dalam lift. Kemudian begitu turun dia bersiap keluar dari ruang kerja Daniel. Saka harus secepatnya membawa Kinan ke rumah sakit.Namun, baru saja keluar dari ruang kerja Daniel, Saka menghentikan langkahnya. Ia melihat Daniel sedang berdiri menghadang dengan dua orang penjaga yang dilihat Saka tadi.“Tepat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Berpacu dengan Waktu

    “Tolong ... Tuan. Jangan lakukan itu!! Anak saya masih kecil dan istri saya juga masih membutuhkan saya,” lirih dokter tersebut memohon.Daniel sudah menodongkan pistolnya ke arah kening dokter tersebut dan tampak tersenyum menyeringai menatapnya.“Kalau kamu masih ingin hidup. Lakukan permintaanku!!”Dokter tersebut terdiam lama, tangannya sudah terangkat semua dan tertegun menatap Kinan. Ini adalah sebuah pilihan yang sulit baginya.“CEPAT!! TUNGGU APA LAGI?? APA KAMU MEMANG INGIN MATI??”Dokter itu mengerjapkan mata kemudian dengan sendu menatap Kinan dan menggelengkan kepala. Hampir tak terdengar sebuah kata keluar dari mulut pria berjas putih itu seakan sedang meminta maaf kepada Kinan.Kinan hanya terdiam menatapnya. Bahkan wanita berwajah manis itu itu tidak bisa menahan buliran bening yang luruh seketika membasahi pipinya.Perlahan dokter itu membalikkan badan dan berjalan menuju meja di sam

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Perginya Sang Penolong

    “Saka!! Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Septa.Ibunda Saka itu mendengar saat Saka berteriak keras tadi dan langsung menyeruak masuk ke kamar Saka. Saka menoleh sambil menyerahkan ponselnya ke Nyonya Septa.“Om Daniel ... Kinan berada di tangan Om Daniel dan dia mau mengaborsi anakku.”“APA??!!” Seketika Nyonya Septa terbelalak kaget.Tuan Arya yang baru saja datang segera menghampiri Saka di kamarnya begitu juga Ardi dan Pak Wildan. Mereka tampak terkejut usai mendengar penjelasan dari Nyonya Septa.“Saka, kamu jangan gegabah. Kita harus lapor polisi. Papa takut mereka menjebakmu kali ini,” ujar Tuan Arya.“Aku gak mau menunggu, Pa. Ini tentang nyawa Kinan dan anakku. Aku gak akan tinggal diam. Aku harus pergi menyelamatkan mereka.”“Iya, Mama tahu. Namun, kamu juga belum pulih benar. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana?” Nyonya Septa sudah menitikkan air mat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Ada Apa dengan Kinan?

    “Ma, apa ada kabar tentang Kinan?” tanya Saka.Dia baru saja keluar dari kamar dan menghampiri Nyonya Septa yang sedang duduk di ruang tengah.“Tadi Papa dan Pak Wildan sudah tahu tentang taxi online yang dipesan Kinan. Mereka sedang mengecek ke operator aplikasinya. Sementara Ardi sudah lapor polisi tentang hilangnya Kinan. Ardi juga sudah melacak ponsel Kinan. Mungkin sebentar lagi akan ada titik terang, Saka.”Saka hanya diam usai mendengar penjelasan Nyonya Septa.“Lalu sampai kapan Kinan ditemukan, Ma? Aku takut terjadi sesuatu padanya, pada anakku,” gumam Saka pelan.Nyonya Septa menoleh ke arah Saka, kemudian membelai wajah tampan putra kesayangannya itu.“Tenanglah, Saka. Kita sama-sama berdoa, supaya mereka cepat menemukan Kinan dan tidak terjadi sesuatu apa pun yang membahayakannya.”Saka hanya membisu sembari menganggukkan kepala. “Iya, Ma. Semoga saja tidak terjadi apa-

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bertemu Sang Pemangsa

    “Aku di mana?” lirih Kinan bertutur.Perlahan dia mengerjapkan mata sambil melihat ke sekeliling. Tadi pagi sekali Kinan memang pergi dari rumah. Ia tahu kalau hari ini Saka keluar dari rumah sakit. Harusnya Kinan bahagia mendengar kabar itu, tapi tidak dengan Kinan saat ini. Hatinya masih sakit, kecewa dan merasa dibohongi. Ia masih tidak bisa terima kenyataan kalau Saka suaminya ini adalah Saka yang sama telah membuat hancur hidupnya di malam itu. Yang lebih menyakitkan lagi, Saka berbohong dan berpura-pura padanya selama ini.Awalnya Kinan ingin menenangkan diri di rumah keluarganya, dia memesan taxi online tanpa sepengetahuan siapa pun. Bahkan Kinan sudah meninggalkan pesan untuk Saka agar tidak mencarinya. Namun, kini dia malah kebingungan berada di mana. Ini bukanlah tujuan utamanya dan Kinan tidak tahu mengapa berada di sini.Terakhir yang dia ingat, sopir taxi online itu mengajaknya mengobrol dan menanyakan tujuannya kemudian Kinan sudah tida

DMCA.com Protection Status