Satu persatu orang dalam ruangan berjalan keluar. Menyisakan Sandra, Dahlia, Nina, Arimbi dan Ganesha sendiri. Bahasa tubuh mereka semua sangat tegang. Terutama Dahlia. Ia berkali-kali menelan ludah. Ia ingin meminta maaf pada Ganesha, namun tak kuasa. Ia takut diamuk oleh mantan sahabatnya. Ya, mantan. Dahlia yakin, setelah hari ini Ganesha pasti tidak akan mau lagi melihat wajahnya. "Sha, gue... gue... minta maaf." Dengan suara terbata-bata Dahlia memberanikan diri meminta maaf Ganesha. "Kalau Sandra dan Nina yang melakukan kekacauan ini, gue masih mengerti. Itu manusia bedua memang setali tiga uang. Tapi lo. Lo ini sehabat gue, Lia. Kenapa lo tega banget melakukan semua ini pada gue. Kenapa?" Ganesha tiba-tiba saja memukul meja."Sabar, Mas. Sudahlah, tidak usah diingat-ingat lagi kalau hal itu membuat Mas emosi." Arimbi menggenggam buku-buku jari Ganesha di atas meja. Ganesha membalas dengan balik menggenggam tangan Arimbi. Melihat interaksi Arimbi dan Ganesha yang intim membuat
Read more