Satu persatu pelayat mulai meninggalkan tempat pemakaman umum, menyisakan sepasang kakak beradik yang masih meratapi kuburan basah pahlawan mereka.Katya Mahesa masih belum percaya kalau kuburan dihadapannya ini adalah kuburan sang ayah, Arkan. Ia merasa kalau yang terjadi saat ini hanya sebuah mimpi buruk dan ketika ia terbangun nanti, semua akan baik-baik saja. "Ayo kita pulang, Ya. Biarkan Papa istirahat dengan tenang." Katya bisa merasakan usapan di bahunya dengan nyata, membuktikan kalau yang terjadi saat ini bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang begitu menyakitkan. Belum ada setahun ia kehilangan sang ibu, sekarang Katya harus dihadapi dengan kehilangan sosok laki-laki yang menjadi cinta pertamanya. "Ayo...." Juana Mahesa membantu sang adik berdiri. Bukan hanya Katya yang hancur, tapi Juan juga sama hancurnya karena kepergian sang ayah."Aku rindu Papa, Kak." Juan menarik bahu sang adik ke dalam pelukannya. Kehilangan sosok yang paling disayangi, memang tidak mudah untuk
Read more