Langkah kaki mereka berderap berdampingan. Ditengah semilir angin menuju pintu keluar area pemakaman tersebut, genggaman tangan terus bertaut seolah tak bisa lepas. “Terima kasih—Anjani.” ujar Arjuna, tiba-tiba hingga membuat gadis itu menoleh. Seulas senyum pun menghiasi wajah Anjani. “Aku yang seharusnya berterima kasih padamu—” Ucapan Anjani jeda sesaat. Berada disisi Arjuna membuatnya begitu nyaman, berjalan berdampingan sambil berpegang tangan, membuat dunia serasa milik mereka. “—terima kasih, karena kau membawaku menemui ibumu,” sambungnya. Sore itu awan hanya sekedar mendung. Hujan yang dinanti tak kunjung turun. Arjuna lantas membawa sang istri menyusuri kota Paris dengan mobil yang di sewa mereka untuk beberapa hari. Perjalanan itu merupakan perjalanan pertama bagi mereka. Arjuna mencoba menciptakan kenangan baru antara dirinya dan Anjani. Mobil yang dikemudikan tiba di sebuah menara terkenal di kota Paris, ya, Eiffel tower. Arjuna menggamit pinggang Anjani, lalu mengg
Baca selengkapnya