Hari itu juga Saka mengajak Rasya belanja peralatan untuk membuka usaha bengkelnya. Untuk rumah kontrakan sendiri tidak ada yang mau Saka rubah. Setelah itu Saka mengajak Rasya ke taman. Bocah laki-laki itu naik dari satu permainan ke permainan lain. Pandangan Rasya tidak sengaja menatap bocah perempuan seumuran dengannya bersama dengan sosok Ayah dan Ibu. Saka yang menyadari pandangan Rasya hanya bisa menghela nafas sedih. "Kalau Rasya sudah capek, kita beli es krim dulu yuk. Terus duduk di ayunan besar." "Ayo Pak." Seru Rasya antusias. Saka mengira jika sang anak akan sedih melihat pemandangan tadi. Tapi, ternyata sikap Rasya justru biasa saja. Sesuai perkataan Saka, kini merela duduk di ayunan besar. Duduk saling berhadapan. Saka sudah sedia tisu basah untuk mengelap es krim yang mulai meleleh di tangan Rasya. "Rasya kangen sama Ibu kan?" Mata bulat menatap Saka dengan pandangan datar. "Nggak kok Pak. Aku nggak kangen sama Ibu." Meskipun merasa sangat terkejut, namun Saka ha
Huling Na-update : 2023-06-10 Magbasa pa