“Dasar anak tidak berguna. Cuiih.” Teriak Saka untuk yang terakhir kalinya lalu masuk ke dalam rumah. Mutia hampir saja melepaskan ponsel dari genggaman karena tubuhnya yang terus bergetar. Mutia berjalan mendekati rumah mertuanya saat memastikan pintu telah tertutup rapat.“Ibuuu. Sakit." RIntihan Tiara, anak Mutia, yang tengah meringkuk di depan pintu membuat Mutia berjalan dengan cepat. Ia menahan isak tangisnya saat melihat tubuh sang putri yang terlihat babak belur.“Ibuuu.” Rintih Tiara lagi. Mutia menganggukan kepalanya dengan cepat saat Tiara menyentuh wajahnya.“Iya. Ini Ibu sayang. Ayo kita pergi sekarang.” Dengan susah payah, Mutia menaikan Tiara ke punggungnya. Walaupun langkahnya tertatih, Mutia berusaha berjalan dengan cepat menuju taksi.Sopir taksi langsung membukakan pintu belakang saat melihat Mutia sudah datang. Mutia lalu membaringkan tubuh Tiara. Ia masuk lewat pintu lain dan memangku kepala Tiara.“Ibu, aku lagi nggak mimpi kan?” Mutia menggelengkan kepalanya. Is
Last Updated : 2023-02-16 Read more