“Ana, tolong ambilkan Ibu minum.” Ana yang tengah bermain ponsel di ruang keluarga menghela nafas sebal. Gadis itu bangkit dari sofa lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil minum. Badan Bu Jarmi sedang tidak enak badan. Jadi, Ibu Saka itu hari ini tidak bekerja di toko.Tok… tok… tok…Suara ketukan di pintu membuat langkah Ana yang akan masuk ke dalam kamar sang Ibu menjadi terhenti. Ana meletakan gelas air di atas meja lalu melangkah ke depan. Saat ia membuka pintu, sudah ada dua pria berbadan tegap yang berdiri di teras rumahnya. “Maaf. Apakah ini benar rumah Bu Sekar?”“Benar. Tapi, itu dulu, Karena kakak ipar saya sudah pergi dari rumah ini.” Perasaan Ana jadi tidak enak. Apalagi yang sudah di perbuat oleh istri kedua kakaknya itu. Jika mereka adalah tukang kredit, maka ini sudah kedua kalinya Sekar membawa tukang kredit ke rumah ini.“Kami dari koperasi simpan pinjam ingin menyita motor yang telah di jadikan jaminan oleh Bu Sekar. Motornya atas nama suami Bu Sekar yaitu Pak Sa
Last Updated : 2023-03-30 Read more