Home / Rumah Tangga / Pembalasan Dendam Istri TKI / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pembalasan Dendam Istri TKI: Chapter 81 - Chapter 90

106 Chapters

Bab 81 Memberikan Maaf

Tiara hanya terdiam mendengar pertanyaan dari sang adik. Sementara Rasya sudah menatapnya dengan mata bulat yang sedang penasaran.“Mbak Tiara kan baru pulang dari pondok. Bulan kemarin Mbak Tiara sudah jenguk Bapak duluan kok.” Jawaban dari Ana membuat Tiara menghela nafas lega.“Oh gitu. Berarti bulan depan Mbak Tiara bisa menjenguk Bapak bareng dengan Rasya.” Tiara menganggukan kepalanya dengan kaku. “Insyaallah ya sayang. Oh iya kita buka mainan untuk Rasya dulu yuk.” Ujar Tiara mengalihkan percakapan.Rasya sudah membuka mainan baru yang di belikan Tiara. Hadian karena Rasya sudah masuk ke taman kanak-kanak. Ada juga mainan edukasi agar membuat Rasya menjadi semangat belajar.Setelah mampir ke panti asuhan dan beristirahat sejenak disana, Mutia dan Tiara memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Tiara bersalaman dengan Bu Surti lalu masuk ke dalam kamarnya sendiri. Sejak tadi pikirannya berkutat dengan ajakan Rasya untuk menjenguk Bapak mereka bersama.Tok.. tok… t
last updateLast Updated : 2023-05-24
Read more

Bab 82 Keinginan Dini

Mutia terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari sang putri. Di usapnya rambut panjang Mutia perlahan. Senyum meneduhkan dari Mutia membuat Tiara merasa sangat nyaman.“Semua keputusan di tangan Tiara. Ibu tidak akan memaksa Tiara untuk bertemu Bapak. Kita bisa membuat alasan bersama untuk membohongi Rasya.” Tiara menggelengkan kepalanya sambil tertawa pelan. Hal itu juga mengular pada Mutia yang ikut tertawa. Ia merasa bersyukur Tiara sudah lebih terbuka pada Bapaknya setelah mendengar cerita barusan.“Kalau begitu aku mau menemani Rasya menemui Bapak. Tapi, aku tidak mau bicara berdua dengannya.” Mutia menganggukan kepala sebagai tanda ia juga setuju.“Kamu bisa bilang hal itu sama Tante Ana. Ini sudah malam. Ayo kita tidur.” Ibu dan anak itu lalu tidur bersama.Pagi harinya, Tiara mengirim pesan pada Ana jika ia mau mengikuti menemani Rasya untuk bertemu dengan Saka. Hal ini tentu saja di sambut dengan gembira oleh Ana. Di pesan selanjutnya Ana mengatakan jika mereka akan pergi den
last updateLast Updated : 2023-05-26
Read more

Bab 83 Kepalsuan

Dini segera menggelengkan kepala. Belum waktunya. Ia masih duduk di bangku SMA. Kegiatannya hanya berkutat di panti asuhan dan sekolah. Jika Dini nekat pergi tanpa sepengetahuan pengawas panti, bisa-bisa ia akan di sidang oleh Pak Ustad dan Bu Tari.Mungkin setelah Dini lulus SMA nanti. Ia berencana akan mencari kerja paruh waktu. Di pikirannya sudah terlintas untuk memikat pria yang memiliku uang banyak. Entah pria itu sudah memiliki istri atau tidak. Dini tidak peduli. Yang jelas ia tidak akan menggunakan cara yang sama dengan sang Ibu.Tanpa Dini sadari, salah satu teman sekamar Dini mendengar gumannya di tengah malam itu. Gadis seusia Dini yang bernama Aini itu mengedikan bahunya karena tiba-tiba merasa takut. Bertahun-tahun tinggal dengan Dini, baru kali ini ia mendengar sisi dari diri Dini yang berbeda.Sudah sejak tadi Dini melakukan percakapan monolog dengan dirinya sendiri. Di awali dengan kebenciannya pada Tiara dan Rasya. Keinginannya untuk merasakan kasih sayang sang ibu d
last updateLast Updated : 2023-05-29
Read more

Bab 84 Angan-angan

“Dini pernah tinggal bersama suami Ibunya. Tapi, pernikahan Ibu Dini dan suami ketiganya itu tidak sah.” Kening Ani berkeut semakin dalam. Ia tidak mengerti maksud perkataan Arini.Maklum saja jika di usainya yang baru menginjak enam belas tahun sama sekali tidak tahu akan hal itu. Arini menyeruput es tehnya sejenak untuk meredakan rasa haus setelah bercerita cukup panjang.“Apa maksudnya kak?” Tanya Ani menungkapkan kebingungannya.“Seperi yang kamu tahu jika Dini dan Rasya adalah saudara beda bapak. Karena itulah mereka bukan saudara kandung. Sedangkan Rasya dengan Tiara itu saudara kandung karena mereka memilki garis nasab yang sama.”Arini menceritakan saat ia hendak masuk ke dalam kamar untuk menenangkan Dini. Ia mendengar Dini bicara dengan seseorang melalui telpon. Intinya Dini menyesal karena sudah membiarkan Ibunya menikah dengan Bapaknya Tiara dan Rasya. Karena hal itu Ibu Dini yaitu Sekar harus bekerja keras bahkan ikut menanggung biaya hidup Saka dan keluarganya. Termasuk
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

Bab 85 Maaf

Dini masih berada di rumah Bu Win untuk satu jam ke depan. Dia lalu keluar dari rumah. Menyapa beberapa tetangga. Kakinya terus melangkah menuju pasar. Tempat ia bisa naik angkot.Langkah Dini berhenti di depan rumah Mutia. Rumah yang masih bergaya pencu itu kini tampak modernAda mobil yany dulu di beli Saka untui ia naiki. Rasa iri dan cemburu yang kuat terpancar di mata gadis remaja itu.Tubuhnya segera bersembunyi di balio pohon saat melihat Ana keluar dari rumah itu bersama dengan Mutia dan Tiara. Ia ingin mendekat untuk mendengarkan percakapan mereka. Tapi, Dini sadar ia tidak bisa melakukan hal itu."Jaga sikap selama berada disana. Jangan sampai kamu meluapkan emosi di depak Rasya nak.""Iya Bu."Kening Dini berkerut bingung. Ia bisa menebak jika Tiara akan pergi ke suatu tempat bersama dengan Ana. Tapi, kemana tujuannya?Sebuah mobil berwarna hitam berhenti di halaman rumah Mutia. Dini sudah tidak bisa mendengarkan pecakapan mereka.Sosok Ana dan Tiara masuk ke dalam mobi itu
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more

Bab 86 Maaf 2

Akhirnya kalimat itu keluar juga dari mulut Saka. Matanya menatap tepat ke arah bola mata sang putri. Belum ada tanggapan dari Tiara. Jadi, Saka kembali membuka mulutnya untuk memberikan penjelasan.“Dulu Bapak hanya terus menyalahkan Sekar sebagai asal mula semua kejadian yang menimpa kamu. Bahkan hati Bapak belum terketuk karena menyaksikan kamu terluka. Hingga seorang teman membantu Bapak untuk sadar.” Saka menghela nafasnya sejenak.Ingatannya berputar saat mengobrol dengan Rudi malam itu. Semua hal yang sudah di ceritakan oleh Ana, kembali di ceritakan oleh Saka dengan lebih detail. Setelah itu, Saka baru sadar jika semua akar permasalahan ada pada dirinya yang dekat dengan wanita lain. Di saat ia sudah punya istri dan anak.“Bapak tahu kamu tidak akan pernah bisa untuk memberikan maaf pada Bapak. Tidak masalah. Karena Bapak pantas menerima semua penolakan itu dari kamu nak.” Pria itu lalu menundukan kepalanya. Rasa sesak di dada yang penuh oleh penyesalan membuat Saka menundukan
last updateLast Updated : 2023-06-04
Read more

Bab 87 Bebas

Dua bulan sejak kunjungan Tiara, Rasya dan Ana di rumah sakit, hari ini Saka sudah di nyatakan bebas dari penjara. Bu Jarmi sudah sibuk sejak pagi memasak makanan yang di sukai oleh Saka. Membuat Ana juga sibuk harus membersihkan rumah. Ana libur jualan dan Bu Jarmi juga ijin libur bekerja.Tepat jam sembilan pagi, Ana dan Bu Jarmi sudah menaiki motor mereka menuju kota. Mereka berdua mampir ke panti asuhan untuk menjempu Rasya yang sudah menunggu di depan pintu. Bu Jarmi mencium wajah Rasya yang sudah lama tidak ia temui. Bukan karena sibuk bekerja. Melainkan karena terlalu malas menjenguk cucu laki-lakinya itu.Untunglah kesibukan Bu Jarmi di toko juga tidak lagi mengganggu Mutia dan Tiara. Kini, fokus Bu Jarmi adalah mencarikan jodoh untuk kedua anaknya. Tentu saja orang yang kaya. Karena Bu Jarmi masih memikirkan tentang uang. Maka, ia juga ingin hidup makmur dari uang orang kaya yang akan menjadi menantunya kelak.“Ini tasnya Rasya. Sudah kami isi dengan baju yang akan di pakai s
last updateLast Updated : 2023-06-06
Read more

Bab 88 Rencana

Saka menghela nafasnya berkali-kali. Ia ingin bisa mengobrol dengan Tiara tanpa beban. Sama seperti hubungannya dan Rasya."Apa Rasya nanti akan tinggal sama Bapak?" Tubuh Saka terlonjak kaget saat mendengar pertanyaan dari sang putri."Eh ,ano. Iya. Tapi, Bapak dan Rasya nggak akan tinggal di rumahnya Mbah Jarmi. Kami akan tetap tinggal di kota. Karena donatur yang memyekolahkan Rasya juga tinggal disana."Tiara menganggukan kepalanya mengerti. Hening lagi. Rasya yang duduk di samping Tiara menatap bolak-balik ke arah Saka dan Tiara."Kok ceritanya sudah selesai? Kenapa Bapak nggak cerita ke Mbak Tiara tentang kegiatan di penjara? Seperti yang Bapak ceritakan padaku dulu."Meskipun ragu, namun Saka tetap menganggukan kepalanya. Lalu, mengalirlah cerita itu.Tiara mendengarkan cerita Saka dengan seksama. Termasuk cerita Saka untuk membuka bengkel motor di depan rumah kontrakan yang akan di sewa."Apa Mbah Jarmi sudah setuju dengan keputusan Bapak?"Saka menggelengkan kepalanya. Ia mel
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more

Bab 89 Pencarian

Saka hanya mengajak Rasya meningap dua hari di rumah Bu Jarmi. Karena hari seninnya Rasya harus masuk sekolah."Kamu nanti pulang kesini lagi Ka?" Tanya Bu Jarmi yang sudah berdiri di bawah ambang pintu kamar Saka."Iya Bu. Aku mau lihat beberapa kontrakan di dekat sekolah Rasya yang di rekomendasikan Pak Ustad. Selain itu, aku juga harus mengurus proses perpindahan Rasya dari panti asuhan."Bu Jarmi hanya bisa menghela nafas lalu berjalan keluar dari kamar sang putra. Keputusan Saka untuk pindah ke kota bersama dengan Rasya sama sekali tidak bisa di ganggu gugat.Bu Jarmi yang ingin bisa hidup nyaman setelah Saka bebas harus mengalah. Karena Saka tidak ingin tinggal bersama dengan Bu Jarmi lagi."Apa kamu nggak bisa bujuk masmu biar tinggal di sini saja Na?" Tanya Bu Jarmi pada Ana yang tengah memasak di dapur."Mas Saka itu mau tinggal bareng Rasya Bu. Selain itu, donatur yang menyekolahkan Rasya juga sudah menentukan sekolah untuknya. Aku dan Mas Saka sudah menjelaskan hal ini beru
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

Bab 90 Rumah Baru

Tiara mengetikan pesan balasam untuk Rasya. Sedetik kemudian dia sudah menghapusnya. Lalu, di ketik lagi. Begitu terus berulang kali.Hingga akhirnya Tiara mengirimkan pesan balasam untuk Rasya. Di bacanya lagi pesan yang sudah ia kirimkan.[Tentu saja. Rasya harus betah tinggal sama Bapak ya.]Meskipun Tiara belum ingin terlalu sering bertemu dengan Saka, tapi gadia itu sama sekali tidak bisa menolak permintaan sang adik.Karena belum ada pesan balasan dari Rasya, Tiara memasukan kembali hpnya ke dalam tas. Dia melihat coretan kertas di atas meja.Gambar desain gaun pengantin yang sudah di buat oleh Arini. Beserta kertas berisi daftar gaya make up yang di inginkan."Setelah lulus kuliah Tiara jadi kerja di sini kan?" Tanya Arini pada Tiara."Iya. Nanti aku akan kembangkan desain gaun pengantin kita. Oh iya, kamu jadi menginap di lantai dua kan Rin?""Jadi. Di lantai dua ada dua kamar tidur. Renovasi baru akan di lakukan besok. Mungkin aku baru bisa pindah dari panti asuhan setelah re
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status