Viona tertidur lelap di atas brankas rumah sakit, tak menyadari bahwa dunia di sekitarnya telah ramai dengan berita heboh di media sosial. Ponselnya terus bergetar dan berbunyi notifikasi yang memanggilnya, namun dia tetap tidak terganggu. Suara gemuruh lalu lintas dan langkah kaki di koridor hanya berpadu dengan mimpinya yang dalam. Tak jauh dari meja tempat Viona tidur, ponselnya terus bergetar dengan gesit. Notifikasi dari media sosial dan pesan masuk tak henti-hentinya datang. Namun, Viona tetap tak sadar akan semua itu. Dia terus berada dalam tidurnya, bahkan saat dunia di sekelilingnya telah berubah. "Viona, kamu harus bangun!" seru teman sekantornya, Rina, sambil mencoba membangunkannya dengan lembut. Namun, Viona hanya sedikit bergeming dan terus terlelap. Rina menggeleng frustasi. "Apa yang sedang terjadi denganmu?" Sementara itu, notifikasi di ponsel Viona terus berdering tanpa henti, memenuhi layar dengan berita dan pesan dari teman-temannya. Namun, Viona masih terlelap,
Read more