Share

Tekanan Pikiran

Armand meletakkan ponselnya dengan perasaan campur aduk. Kata-kata Axel terus terngiang di telinganya, menyebabkan kebingungan dan ketidakpastian semakin tumbuh dalam pikirannya. Ia menatap layar laptop-nya yang penuh dengan tumpukan pekerjaan yang belum terselesaikan. Walaupun tubuhnya lelah, ia tahu ia harus fokus menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Dalam ruang kerjanya yang sunyi, Armand merasa pusing dengan semua kata-kata yang diucapkan oleh Axel dalam percakapan telepon tadi. Dia tahu bahwa Axel tengah mencoba mempengaruhinya, tapi pikirannya terasa begitu kacau. Ia mengusap pelipisnya dengan lembut, mencoba mengusir rasa pusing yang mendera.

"Armand, apa yang terjadi?" tanya seorang rekan kerja yang lewat di depan meja Armand.

Armand menghela nafas. "Sedang banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."

Rekan kerja itu mengangguk mengerti. "Semangat, ya! Kita semua tahu kamu pasti bisa menyelesaikannya."

Armand tersenyum tipis, menghargai dukungan rekan kerjanya. Setelah reka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status