Viona terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit, wajahnya terlihat pucat dan lelah. Orang tuanya duduk di sisi tempat tidurnya, ekspresi cemas tergambar jelas di wajah mereka. Ibunya mengelus lembut punggung Viona sambil berkata dengan nada khawatir, "Nak, bagaimana ini bisa terjadi? Kamu tiba-tiba pingsan begitu saja." Viona mencoba tersenyum, meskipun wajahnya terlihat lemah. "Ibu, Ayah, aku hanya terlalu lelah. Bekerja terlalu keras, mungkin." Ayahnya memandangnya dengan khawatir. "Tapi ini tidak biasa, sayang. Kamu harus hati-hati dengan kesehatanmu." Viona mengangguk lemah. "Iya, Ayah. Maafkan aku, aku hanya terlalu fokus dengan pekerjaan." Ibu Viona meletakkan tangannya di pipi putrinya dengan penuh kelembutan. "Kamu perlu istirahat, Nak. Jangan terlalu memaksakan diri." Viona menggenggam tangan ibunya dengan lembut. "Aku tahu, Ibu. Aku janji akan lebih berhati-hati." Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan seorang dokter masuk. Ia memeriksa catatan medis Viona dan berkata, "V
Read more