Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 271 - Chapter 280

360 Chapters

Memprovokasi Rea

"Seharusnya kamu itu tahu diri bukannya malah sok seperti ini, kamu pikir menjalin kasih dengan banyak perbedaan itu menyenangkan," timpal Indira. Dania hanya bisa menatap Indira dengan tatapan yang tak biasa, jauh dilubuk hatinya membenarkan ucapan Indira, memang menjalin kasih dengan banyak perbedaan akan menimbulkan banyak masalah seperti masalah yang ada di depan matanya saat ini. "Sebenarnya aku tidak suka bersikap seperti ini, merendahkan orang lain tapi gimana lagi kamu itu nggak sadar-sadar, atau kamu amnesia sehingga lupa jika hanya seorang pelayan," sambungnya dengan berisik. Dania menghela nafas, ingin rasanya membungkam mulut Indira dengan serbet yang dia bawa namun sebisa mungkin dia menahan keinginan buruknya tersebut. Tak berselang lama, Arion datang dengan membawa setangkai bunga mawar, dia ingin memberikannya kepada Dania namun dengan cepat Indira mengklaim bunga yang dibawa Arion untuk dirinya. "Kamu baik sekali sih Arion membawakan aku bunga segala," kata Indira
Read more

Datang ke villa

Setelah mendapatkan aduan dari Indira, Rea pergi menemui Arion di ruang kerjanya yang mana saat itu masih ada Dania yang mengobrol dengan Arion. "Arion," panggil Rea yang langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu atau mengucapkan sesuatu terlebih dahulu. Dania yang saat itu duduk berdekatan dengan Arion segera menggeser tubuhnya karena merasa tidak enak dengan Rea. "Ada apa Ma?" tanya Arion. "Mama mau bicara," jawab Rea. Sebelum mereka bicara Rea meminta Dania untuk keluar, karena memang yang ingin Rea bahas adalah hubungan Arion dan Dania. "Dania tolong keluar sebentar karena aku ingin bicara dengan Arion," pinta Rea. "Baik Nyonya," sahut Dania yang kemudian pergi meninggalkan ruang kerja Arion. Setelah Dania keluar Rea mulai menasehati Arion, dia tidak ingin anaknya bersikap kasar terhadap wanita apalagi dengan Indira yang sudah seperti saudara. "Mama nggak suka kamu seperti itu Arion, lihatlah dia kini kesakitan," kata Rea. "Arion spontan melepas tubuhnya tapi sunggu
Read more

Setuju

Rea tampak shock, hatinya benar-benar hancur karena Arion telah melukai perasaannya. Tak terasa air mata Rea mengalir membasahi pipi, Arion yang mengetahuinya segera duduk bersimpuh di hadapan mamanya. "Ma, Arion dan Dania tidak mungkin melakukan hal itu, jadi Mama jangan bersedih," kata Arion. Sebagai kepala keluarga, Andika tidak ingin hal-hal seperti ini sering terulang, namanya orang cinta dilarang seperti apapun pasti akan tetap mencari jalan untuk bersama, dia tidak ingin anaknya Arion melakukan hal yang tidak terpuji agar bisa bersama dengan wanita yang dicintainya. "Sudahlah daripada kita terus memusingkan Arion lebih baik kita nikahkan saja," sahut Andika yang sontak membuat semua menatapnya. "Kamu apa-apaan sih Mas," protes Rea. "Aku hanya tidak ingin Arion rusak sayang, sedari kecil kita sudah mendidiknya dengan baik sehingga dia bisa seperti ini, aku nggak mau hanya karena cinta dia menjadi pria rusak," ungkap Andika. "Maka dari itu Mas, kita harus mencegahnya berhub
Read more

Jangan-jangan

Tak ingin menunda lagi Arion segera mendaftarkan Dania karena kebetulan ujian tersebut akan segera dilaksanakan.Sebenarnya ujian tersebut memiliki beberapa syarat namun Arion sudah membayar orang untuk mempermudah syarat tersebut.Seminggu sebelum ujian Arion meminta Dania untuk fokus belajar, dia tidak mengijinkan Dania untuk melakukan pekerjaan rumah, sebenarnya Rea tidak setuju dengan sikap Arion namun dia juga tidak bisa melarang karena kini Dania adalah calon istri Arion."Tante sebagai Mama seharusnya tegas, apakah bagus dua orang yang menjalin hubungan asmara tinggal satu rumah."Indira lagi-lagi memprovokasi Rea, dia berharap Arion dan Dania berpisah karena dia ingin sekali menjadi pendamping Arion."Tante juga mikir hal itu tapi gimana lagi, kamu kan tau sendiri Arion bagaimana," sahut Rea."Oleh karena itu, tante harus melarangnya," timpal Indira."Apalagi Indira dengar jika Arion meminta Dania untuk ikut ujian paket C, buat apa coba Tante, buang-buang uang saja, nanti setel
Read more

Hamil

Arini menatap Arion dengan lekat, kemudian dia mengarahkan pandangannya kepada Aron seraya berkata. "Apa iya aku hamil Mas." "Aku tidak tau sayang, bagaimana kalau kita ke rumah sakit untuk periksa," sahut Aron. "Kalau malam begini memangnya dokter kandungan masih buka praktek?" timpal Arion. Arini yang hendak beranjak kini mengurungkan niatnya, memang benar yang dikatakan Arion, larut seperti ini tidak akan ada dokter kandungan yang buka praktek, biasanya hanya ada dokter jaga dengan beberapa perawat. "Coba beli testpack saja Nona," saran Dania. Sontak Arini mengangguk lalu mengajak Aron untuk membeli testpack, dia sudah tidak sabar mengetahui apakah dirinya hamil apa tidak. "Ya sudah kami pamit," kata Aron. "Nanti kabari ya hasilnya," sahut Arion. "Ok." Arini sangat berharap jika dirinya hamil, karena calon bayinya sudah ditunggu banyak orang. Tak hanya Arini, Aron juga sama dia sangat berharap jika sang istri bisa hamil kembali agar kebahagian mereka lengkap dengan hadirn
Read more

Ujian

Di depan rumahnya, Renata nampak menunggu Arini dan Aron. Dia sangat penasaran dengan hasil pemeriksaan dari rumah sakit."Semoga kehamilannya kini tidak ada kendala ya mas mengingat dulu dia pernah keguguran," kata Renata dengan cemas."Iya sayang berdoa saja," sahut Dion.Tak selang beberapa lama mobil Aron tiba di halaman, hal ini membuat Renata segera beranjak dari tempat duduknya dan menyambut anak serta cucunya tersebut."Bagaimana Aron? Arini? dokternya bilang apa?" tanya Renata."Usia janinnya masuk minggu ke empat Ma," jawab Aron."Nggak ada kendala kan?" tanya Renata lagi."Nggak ada cuma Aron nggak boleh jenguk sampai benar-benar janinnya kuat," jawab Aron.Dion tertawa mendengar jawaban anaknya, pasti sekarang anaknya risau memikirkan nasib kebutuhan biologisnya karena dulu Dion juga merasakan hal seperti itu."Duh harus nahan, kuat nggak ya," ledek Dion.Dengan kesal Aron menatap papanya yang tertawa bahagia sembari meledek dirinya."Bukannya iba dengan nasib anaknya, ini
Read more

Lolos

Pak Rektor meminta Dosen untuk memberi tahu hasil ujian Dania padanya karena beliau sendiri yang akan mengumumkannya kepada Arion. Beliau sangat yakin jika hasil ujian Dania akan jeblok mengingat Dania tidak sekolah sebelumnya."Tidak sekolah tapi ingin masuk kampus favorit ini, meskipun dibelakangnya ada CEO terkenal tapi kehormatan kampus ini tetap nomor satu," gumam Pak Rektor.Nama Dania kini menjadi sorotan para dosen, sebagian mereka yakin jika Dania tidak akan lolos, soal yang diujikan bukan soal biasa, karena untuk ikut ujian tes apalagi jalur beasiswa soalnya tentu sangat sulit.Keesokannya hasil tes mulai di koreksi, dosen bagian pengoreksi sangat terkejut dengan hasil ujian Dania, bagaimana bisa seorang yang tidak sekolah tingkat atas bisa menyelesaikan soal ujian tanpa salah."Bagaimana bisa anak dengan ijazah paket C bisa mengerjakan soal tes tanpa salah," gumamnya.Dosen yang mengoreksi hasil tes Dania mengadukan hal ini kepada Rektor dan respon Rektor juga sama."Mana mu
Read more

Lebih Cengeng

Huek Huek Huek Sedari subuh Arini terus mengeluarkan isi dalam perutnya hingga Arini merasa sangat lemas. Dengan lembut Aron memijat tengkuk sang istri sambil mengeleskan minyak kayu putih di pelipis istrinya. "Sudah?" tanya Aron. "Masih mual Mas," jawab Arini. Aron tak sampai hati melihat istrinya yang tersiksa seperti ini, andaikan bisa biar saja dirinya yang menggantikan morning sicknes istrinya. Arini membasuh mukanya dengan air lalu mengajak Aron untuk kembali ke tempat tidur. Dia yang lemas mencoba memejamkan matanya. "Sayang mau minum?" tanya Aron. "Nggak Mas, mulutku rasanya pahit sekali," jawab Arini tanpa membuka matanya. Tak berselang lama terdengar pintu kamar diketuk, Aron segera beranjak dari tempat tidur lalu membuka pintu. "Muntah-muntah lagi?" tanya Renata yang datang membawa susu untuk Arini. Sudah dua hari ini Arini mengalami morning sicknes, dan selama ini pula dia tidak mau makan untung ada susu ibu hamil yang bisa memberinya tenaga dan gizi untuk janin
Read more

Sangat Kesal tapi Ditahan

"Ya Tuhan," ucap Aron. Arini segera menggandeng tangan Arion masuk ke dalam toilet, tapi Aron tidak melangkahkan kakinya sehingga membuat Arini meliriknya. "Ayo katanya udah di pucuk," kata Arini. Setelah di dalam toilet Arini berdiri di samping Aron sembari merangkul tangan Aron. "Ini nggak sekalian dibukakan? plus dipegangi?" seloroh Aron. "Nggak kamu buka dan pegangi sendiri," sahut Arini. Aron menggelengkan kepala, apa memang seperti ini kelakuan ibu hamil sampai harus menyulitkan suaminya. Selepas buang air kecil mereka keluar toilet bersama. "Kamu berbaring di sofa ya aku mau kerja lagi," kata Aron. Bak anak kecil Arini mengangguk paham, kemudian dia merebahkan dirinya di sofa menghadap meja kerja Aron agar dia bisa melihat suaminya bekerja. Tak terasa jam makan siang telah tiba, Aron yang merasa lapar mengajak Arini untuk makan siang tapi Arini menolak karena dia tidak ingin makan. "Aku pesankan by online aja ya Mas," ucap Arini. "Lalu kamu gimana sayang?" tanya Aron.
Read more

Menikah

Di balkon kamarnya Arion memeluk Dania dari belakang, dia sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan melepas masa lajangnya. "Aku sangat bahagia karena sebentar lagi kita akan menikah, berjanjilah sayang akan selalu menjadi milikku apapaun yang terjadi nanti, dan berjanjilah akan menua bersamaku," bisik Arion. Dari kisah papanya sebenarnya Arion memiliki ketakutan sendiri, dia takut jika istrinya akan diambil orang seperti apa yang terjadi pada papanya yang mana istri Andika direbut oleh Dion. Dania membalikkan badannya, lalu menangkupkan tangannya di wajah Arion. "Saya tidak mau berjanji Tuan," sahut Dania. Ucapan Dania membuat Aron mengerutkan wajahnya, merasa heran dengan sang calon istri yang tidak mau berjanji padanya. "Kenapa? apa kamu tidak mencintaiku?" tanya Arion. Dania tersenyum, jelas dirinya sangat mencintai Arion hanya saya dia takut bila dia tidak bisa memenuhi janjinya karena hidup seseorang ke depannya tidak ada yang tau. "Anda adalah malaikat saya, anda memb
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
36
DMCA.com Protection Status