Share

Memprovokasi Rea

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Seharusnya kamu itu tahu diri bukannya malah sok seperti ini, kamu pikir menjalin kasih dengan banyak perbedaan itu menyenangkan," timpal Indira.

Dania hanya bisa menatap Indira dengan tatapan yang tak biasa, jauh dilubuk hatinya membenarkan ucapan Indira, memang menjalin kasih dengan banyak perbedaan akan menimbulkan banyak masalah seperti masalah yang ada di depan matanya saat ini.

"Sebenarnya aku tidak suka bersikap seperti ini, merendahkan orang lain tapi gimana lagi kamu itu nggak sadar-sadar, atau kamu amnesia sehingga lupa jika hanya seorang pelayan," sambungnya dengan berisik.

Dania menghela nafas, ingin rasanya membungkam mulut Indira dengan serbet yang dia bawa namun sebisa mungkin dia menahan keinginan buruknya tersebut.

Tak berselang lama, Arion datang dengan membawa setangkai bunga mawar, dia ingin memberikannya kepada Dania namun dengan cepat Indira mengklaim bunga yang dibawa Arion untuk dirinya.

"Kamu baik sekali sih Arion membawakan aku bunga segala," kata Indira
CitraAurora

Semoga Rea tidak terprovokasi Ya Kak. Selamat membaca

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat update thor, sdh arion cepat nikain saja dania,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Liar Atasanku    Datang ke villa

    Setelah mendapatkan aduan dari Indira, Rea pergi menemui Arion di ruang kerjanya yang mana saat itu masih ada Dania yang mengobrol dengan Arion. "Arion," panggil Rea yang langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu atau mengucapkan sesuatu terlebih dahulu. Dania yang saat itu duduk berdekatan dengan Arion segera menggeser tubuhnya karena merasa tidak enak dengan Rea. "Ada apa Ma?" tanya Arion. "Mama mau bicara," jawab Rea. Sebelum mereka bicara Rea meminta Dania untuk keluar, karena memang yang ingin Rea bahas adalah hubungan Arion dan Dania. "Dania tolong keluar sebentar karena aku ingin bicara dengan Arion," pinta Rea. "Baik Nyonya," sahut Dania yang kemudian pergi meninggalkan ruang kerja Arion. Setelah Dania keluar Rea mulai menasehati Arion, dia tidak ingin anaknya bersikap kasar terhadap wanita apalagi dengan Indira yang sudah seperti saudara. "Mama nggak suka kamu seperti itu Arion, lihatlah dia kini kesakitan," kata Rea. "Arion spontan melepas tubuhnya tapi sunggu

  • Gairah Liar Atasanku    Setuju

    Rea tampak shock, hatinya benar-benar hancur karena Arion telah melukai perasaannya. Tak terasa air mata Rea mengalir membasahi pipi, Arion yang mengetahuinya segera duduk bersimpuh di hadapan mamanya. "Ma, Arion dan Dania tidak mungkin melakukan hal itu, jadi Mama jangan bersedih," kata Arion. Sebagai kepala keluarga, Andika tidak ingin hal-hal seperti ini sering terulang, namanya orang cinta dilarang seperti apapun pasti akan tetap mencari jalan untuk bersama, dia tidak ingin anaknya Arion melakukan hal yang tidak terpuji agar bisa bersama dengan wanita yang dicintainya. "Sudahlah daripada kita terus memusingkan Arion lebih baik kita nikahkan saja," sahut Andika yang sontak membuat semua menatapnya. "Kamu apa-apaan sih Mas," protes Rea. "Aku hanya tidak ingin Arion rusak sayang, sedari kecil kita sudah mendidiknya dengan baik sehingga dia bisa seperti ini, aku nggak mau hanya karena cinta dia menjadi pria rusak," ungkap Andika. "Maka dari itu Mas, kita harus mencegahnya berhub

  • Gairah Liar Atasanku    Jangan-jangan

    Tak ingin menunda lagi Arion segera mendaftarkan Dania karena kebetulan ujian tersebut akan segera dilaksanakan.Sebenarnya ujian tersebut memiliki beberapa syarat namun Arion sudah membayar orang untuk mempermudah syarat tersebut.Seminggu sebelum ujian Arion meminta Dania untuk fokus belajar, dia tidak mengijinkan Dania untuk melakukan pekerjaan rumah, sebenarnya Rea tidak setuju dengan sikap Arion namun dia juga tidak bisa melarang karena kini Dania adalah calon istri Arion."Tante sebagai Mama seharusnya tegas, apakah bagus dua orang yang menjalin hubungan asmara tinggal satu rumah."Indira lagi-lagi memprovokasi Rea, dia berharap Arion dan Dania berpisah karena dia ingin sekali menjadi pendamping Arion."Tante juga mikir hal itu tapi gimana lagi, kamu kan tau sendiri Arion bagaimana," sahut Rea."Oleh karena itu, tante harus melarangnya," timpal Indira."Apalagi Indira dengar jika Arion meminta Dania untuk ikut ujian paket C, buat apa coba Tante, buang-buang uang saja, nanti setel

  • Gairah Liar Atasanku    Hamil

    Arini menatap Arion dengan lekat, kemudian dia mengarahkan pandangannya kepada Aron seraya berkata. "Apa iya aku hamil Mas." "Aku tidak tau sayang, bagaimana kalau kita ke rumah sakit untuk periksa," sahut Aron. "Kalau malam begini memangnya dokter kandungan masih buka praktek?" timpal Arion. Arini yang hendak beranjak kini mengurungkan niatnya, memang benar yang dikatakan Arion, larut seperti ini tidak akan ada dokter kandungan yang buka praktek, biasanya hanya ada dokter jaga dengan beberapa perawat. "Coba beli testpack saja Nona," saran Dania. Sontak Arini mengangguk lalu mengajak Aron untuk membeli testpack, dia sudah tidak sabar mengetahui apakah dirinya hamil apa tidak. "Ya sudah kami pamit," kata Aron. "Nanti kabari ya hasilnya," sahut Arion. "Ok." Arini sangat berharap jika dirinya hamil, karena calon bayinya sudah ditunggu banyak orang. Tak hanya Arini, Aron juga sama dia sangat berharap jika sang istri bisa hamil kembali agar kebahagian mereka lengkap dengan hadirn

  • Gairah Liar Atasanku    Ujian

    Di depan rumahnya, Renata nampak menunggu Arini dan Aron. Dia sangat penasaran dengan hasil pemeriksaan dari rumah sakit."Semoga kehamilannya kini tidak ada kendala ya mas mengingat dulu dia pernah keguguran," kata Renata dengan cemas."Iya sayang berdoa saja," sahut Dion.Tak selang beberapa lama mobil Aron tiba di halaman, hal ini membuat Renata segera beranjak dari tempat duduknya dan menyambut anak serta cucunya tersebut."Bagaimana Aron? Arini? dokternya bilang apa?" tanya Renata."Usia janinnya masuk minggu ke empat Ma," jawab Aron."Nggak ada kendala kan?" tanya Renata lagi."Nggak ada cuma Aron nggak boleh jenguk sampai benar-benar janinnya kuat," jawab Aron.Dion tertawa mendengar jawaban anaknya, pasti sekarang anaknya risau memikirkan nasib kebutuhan biologisnya karena dulu Dion juga merasakan hal seperti itu."Duh harus nahan, kuat nggak ya," ledek Dion.Dengan kesal Aron menatap papanya yang tertawa bahagia sembari meledek dirinya."Bukannya iba dengan nasib anaknya, ini

  • Gairah Liar Atasanku    Lolos

    Pak Rektor meminta Dosen untuk memberi tahu hasil ujian Dania padanya karena beliau sendiri yang akan mengumumkannya kepada Arion. Beliau sangat yakin jika hasil ujian Dania akan jeblok mengingat Dania tidak sekolah sebelumnya."Tidak sekolah tapi ingin masuk kampus favorit ini, meskipun dibelakangnya ada CEO terkenal tapi kehormatan kampus ini tetap nomor satu," gumam Pak Rektor.Nama Dania kini menjadi sorotan para dosen, sebagian mereka yakin jika Dania tidak akan lolos, soal yang diujikan bukan soal biasa, karena untuk ikut ujian tes apalagi jalur beasiswa soalnya tentu sangat sulit.Keesokannya hasil tes mulai di koreksi, dosen bagian pengoreksi sangat terkejut dengan hasil ujian Dania, bagaimana bisa seorang yang tidak sekolah tingkat atas bisa menyelesaikan soal ujian tanpa salah."Bagaimana bisa anak dengan ijazah paket C bisa mengerjakan soal tes tanpa salah," gumamnya.Dosen yang mengoreksi hasil tes Dania mengadukan hal ini kepada Rektor dan respon Rektor juga sama."Mana mu

  • Gairah Liar Atasanku    Lebih Cengeng

    Huek Huek Huek Sedari subuh Arini terus mengeluarkan isi dalam perutnya hingga Arini merasa sangat lemas. Dengan lembut Aron memijat tengkuk sang istri sambil mengeleskan minyak kayu putih di pelipis istrinya. "Sudah?" tanya Aron. "Masih mual Mas," jawab Arini. Aron tak sampai hati melihat istrinya yang tersiksa seperti ini, andaikan bisa biar saja dirinya yang menggantikan morning sicknes istrinya. Arini membasuh mukanya dengan air lalu mengajak Aron untuk kembali ke tempat tidur. Dia yang lemas mencoba memejamkan matanya. "Sayang mau minum?" tanya Aron. "Nggak Mas, mulutku rasanya pahit sekali," jawab Arini tanpa membuka matanya. Tak berselang lama terdengar pintu kamar diketuk, Aron segera beranjak dari tempat tidur lalu membuka pintu. "Muntah-muntah lagi?" tanya Renata yang datang membawa susu untuk Arini. Sudah dua hari ini Arini mengalami morning sicknes, dan selama ini pula dia tidak mau makan untung ada susu ibu hamil yang bisa memberinya tenaga dan gizi untuk janin

  • Gairah Liar Atasanku    Sangat Kesal tapi Ditahan

    "Ya Tuhan," ucap Aron. Arini segera menggandeng tangan Arion masuk ke dalam toilet, tapi Aron tidak melangkahkan kakinya sehingga membuat Arini meliriknya. "Ayo katanya udah di pucuk," kata Arini. Setelah di dalam toilet Arini berdiri di samping Aron sembari merangkul tangan Aron. "Ini nggak sekalian dibukakan? plus dipegangi?" seloroh Aron. "Nggak kamu buka dan pegangi sendiri," sahut Arini. Aron menggelengkan kepala, apa memang seperti ini kelakuan ibu hamil sampai harus menyulitkan suaminya. Selepas buang air kecil mereka keluar toilet bersama. "Kamu berbaring di sofa ya aku mau kerja lagi," kata Aron. Bak anak kecil Arini mengangguk paham, kemudian dia merebahkan dirinya di sofa menghadap meja kerja Aron agar dia bisa melihat suaminya bekerja. Tak terasa jam makan siang telah tiba, Aron yang merasa lapar mengajak Arini untuk makan siang tapi Arini menolak karena dia tidak ingin makan. "Aku pesankan by online aja ya Mas," ucap Arini. "Lalu kamu gimana sayang?" tanya Aron.

Bab terbaru

  • Gairah Liar Atasanku    Bahagia

    Begitulah mereka, Arion selalu membuat kakaknya cemburu tapi semua hanya candaaan. Banyak sekali urusan yang harus mereka tangani, dan setelah semuanya selesai, mereka menyerahkan kepada pimpinan kantor cabang tersebut urusan selebihnya. Hari-hari berlalu dengan cepat, Arsen kini sudah berusia empat tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan cerdas, di usianya yang baru empat tahun Arsen sudah bisa membaca dan menulis, dia juga menghafal dengan cepat sesuatu yang dia pelajari. "Anak kalian, sangat pintar. Rencananya kalian akan menyekolahkan dia dimana?" tanya Renata. "Belum kepikiran Ma, pengennya Arsen sekolah di rumah saja jadi Arini bisa terus mengawasinya." Dion dan Renata tampak tidak setuju dengan keputusan menantu mereka, namanya anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Arsen bukanlah anak introvert jadi pendidikan luar rumah mungkin yang terbaik. "Bersekolah diluar dan kumpul banyak teman sangat bagus untuk perkembangan anak Arini." Arini ters

  • Gairah Liar Atasanku    Molor

    Kamar mereka layaknya kamar pengantin baru, apa yang dipersiapkan Aron jauh lebih baik daripada apa yang disiapkannya kemarin. Aron berjalan menuju meja, meninggalkan Arini yang masih membatu di belakang pintu. Pria itu menyalakan lilin dan berjalan menuju sang istri. "Happy anniversary Sayang, semoga kita langgeng sampai maut memisahkan." Arini benar-benar terharu dengan apa yang dilakukan oleh sang suami, dia tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan kejutan. Seusai meniup lilin Aron meletakkan kuenya kembali kemudian menggandeng tangan istrinya menuju tempat tidur. "Aku sudah memberimu kejutan sekarang mana kejutan untukku," bisik Aron sambil tersenyum licik. Segera Arini tahu maksud dari sang suami, "Kejutanku telah usai Mas." Tatapannya terlihat menggoda. Aron tidak menerima alasan apapun malam ini Arini harus memberinya kejutan. "Baiklah Mas." Wanita itu turun dari tempat tidurnya, dia menghilang di balik dinding dan entah apa yang akan dilakukannya. Beberapa saa

  • Gairah Liar Atasanku    Kecewa

    Awalnya hanya sebagian saja pegawai yang diminta untuk kembali bekerja, namun semakin membludaknya permintaan pasar membuat Arion dan Aron harus memanggil semua pegawai yang dulu dirumahkan oleh mereka. "Harus diakui perusahaan kita bisa normal seperti sedia kala semua karena Papa kita." bibir Arion tersenyum tipis mengingat jasa Papa dan omnya. "Benar, kita tanpa mereka tidak ada apa-apanya Arion, meskipun usia mereka sudah senja namun jiwa serta strategi bisnis mereka tidak ada tandingannya," sahut Aron. ##### Hari ini adalah hari anniversary Arini dan juga Aron, dan rencananya Arini akan memberi kejutan kepada suaminya. "Arini yakin Ma, kalau Mas Aron lupa dengan anniversary kami," celetuk Arini ketika berbincang dengan mama mertuanya. "Lelaki memang gitu, Papa juga sering lupa dengan hari anniversary kami," sahut Renata. Renata meminta kepada Arini agar tidak marah kepada Aron, banyaknya pekerjaan di kantor mungkin membuat sang anak tidak mengingat hal-hal seperti ini. "Iy

  • Gairah Liar Atasanku    Lebay

    "Ayo Mas tidur ngapain kamu berdiri disini?" Arini terus menarik tangan Aron agar kembali ke tempat tidur. Aron yang penasaran dengan ponsel sang istri nampak menepis tangan Arini. Melihat ponsel sang istri yang terus menyala membuat Aron ingin melihat siapa yang terus-terusan mengirim pesan. "Aku penasaran dengan ponsel kamu yang terus menyala kelihatannya ada banyak pesan masuk." Bukannya kembali ke tempat tidur, Aron malah mengambil ponsel sang istri. Seketika Arini menyusul dan berusaha mengambil ponselnya. "Mas kembalikan ponsel aku," rengeknya. "Ada apa?" tanya Aron. Arini pasrah, jika dia harus dihukum lagi dia pun siap. Saat membaca pesan yang dikirim Dania serta Kania sontak membuat Aron menatap Arini tapi wanita itu segera mengalihkan pandangannya bahkan perlahan dia membalikkan badan agar bisa kabur. "Mau kemana kamu!" suara bariton Aron membuat Arini tersentak kaget, tanpa membalikan badannya dia menoleh sambil meringis. "Aku mau tidur Mas." "Yakin mau tidur?" t

  • Gairah Liar Atasanku    Dihukum

    Ketiga wanita tersebut meringis, salah satu dari mereka bergegas mematikan TV. "Sudah selesai reuniannya?" tanya Arini. "Sudah dari tadi," jawab Aron. "Kenapa dimatikan TVnya, bukankah kalian bertiga sangat menyukai film tadi," sahut Jimmy. "Sudah selesai kok Mas." Berbeda dengan Aron dan juga Jimmy, Arion hanya terdiam sembari menatap sang istri. Hening sejenak hingga Arini berceletuk, "Memangnya kenapa sih, kami kan cuma lihat drakor." Para suami saling pandang, menurut mereka para istri melanggar dan melakukan penyelewengan, memang hanya ngefans tapi mereka tetap menyukai pria lain. "Lihat drakornya tidak masalah yang jadi masalah adalah ketika kalian menyukai aktor dari film tersebut." "Apalagi istriku malam ini akan menghalu," sambung Jimmy. Para istri hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap posesif suami mereka. "Sudahlah mengalah saja," bisik Arini. Berhubung acara sudah selesai Aron dan Arion membawa para istri mereka pulang. Di dalam mobil baik Aron maupun A

  • Gairah Liar Atasanku    Drakor Jadi Masalah

    "Papa dan Om Dion selalu bisa kami andalkan, meski usia tidak muda lagi tapi kalian benar-benar the best." Anak dan papa itu saling berpelukan, Rea dan Dania sangat terharu dengan apa yang mereka lihat. Tak hanya Arion, Aron juga melakukan hal yang sama dia mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam diluar ya itung-itung merayakan keluarnya produk baru mereka. "Ngapain sih Aron kita makan diluar, tadi para Bibi di rumah sudah masak banyak," protes Renata. Dia merasa sayang dengan makanan yang dimasak art di rumah. "Makanannya biar dimakan mereka Ma," sahut Aron. Aron memilih restoran steak ternama, di restoran ini tersedia aneka daging premium, mulai daging impor maupun daging lokal tersedia di sini. "Mama pesan daging biasa saja Aron," kata Renata. "Semua Aron pesankan daging Wagyu Ma," sahut Aron. "Baiklah." Meski menjadi istri seorang Dion selama bertahun-tahun tapi Renata tidak lupa asalnya, dia masih enggan memilih makanan yang mahal, baginya gizi yang terkandung di da

  • Gairah Liar Atasanku    Penyelamat Perusahaan.

    Tanda tanya seolah berterbangan di atas kepala Arini, dia merasa ambigu dengan suami halu yang dimaksud oleh Aron."Suami halu apaan sih Mas!" protes Arini."Kamu kan suka melihat drakor pasti ada salah satu aktor yang kamu sukai," sahutnya."Nggak cuma satu tapi banyak." Mulai malam ini Aron melarang Arini untuk menyukai para aktor Korea, dia tidak suka jika istrinya memiliki suami halu seperti apa yang dikatakan oleh Arion."Kamu tuh keterlaluan sekali sih Mas! aku tuh memang ngefans sama mereka tapi aku tidak pernah mengidamkan mereka menjadi suami halu," maki Arini lalu masuk ke dalam kamar.Malam yang romantis harus menjadi malam yang menyebalkan, ini semua gara-gara tuduhan Aron terhadap Arini."Yang selalu menjadi suami halu aku, itu kamu! yang selalu aku mimpikan, itu kamu! bukan aktor Korea." Ucapan Arini membuat Aron senyum-senyum sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Arion tidak terjadi pada istrinya hingga dia menyesal telah membuat sang istri kesal."Karena kamu telah me

  • Gairah Liar Atasanku    Suami Halu

    "Iya Pa, kerja sama dengan salah satu negara yang saat ini terlibat perang sudah Aron batalkan, saham terus anjlok, pemboikotan yang dilakukan masyarakat membuat pengembalian barang, jika dibiarkan terus produk kita sendiri yang kena imbasnya," jelas Aron. Memang dalam kasus ini serba salah, putus atau lanjut tetap berdampak terhadap perusahaan, terlebih masyarakat sangat pro dengan negara yang mayoritas muslim. "Keputusan yang bagus, meski sulit di awal tapi papa yakin ke depan kita bisa mengembalikan itu semua dengan produk kita sendiri tanpa ada pembagian saham dengan negara lain." Keputusan Aron dan Arion didukung penuh oleh Dion. Setelah berbincang dengan Aron, Dion berencana menemui Andika, dia ingin mengajak sang adik untuk membantu anak-anak mereka. "Besok datanglah ke rumah Andika, ada yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat Dion kirim untuk sang adik. Tak menunggu waktu lama bagi Andika untuk membalas dan balasannya pasti iya. Malam itu Aron sibuk di ruang kerjanya, di

  • Gairah Liar Atasanku    Banyak Masalah

    Para pegawai yang sudah dinonaktifkan melakukan demo besar-besaran, mereka tidak terima jika mereka di rumah kan oleh perusahaan. Aron dan Arion merasa sangat pusing dengan masalah yang melanda perusahaan mereka, masalah internal belum juga menemukan solusi sekarang muncul lagi masalah eksternal. "Bagaimana kak ini?" tanya Arion yang mulai was-was dengan pendemo. "Entahlah, memangnya apa yang bisa kita lakukan, kerjasama dengan negara itu sudah terputus." "Tapi kalau terus didiamkan mereka mengganggu pekerja lainnya Kak." Arini yang datang untuk mengantar makan siang tampak terkejut dengan adanya pendemo di depan kantor. Dia bertanya kepada beberapa security yang berjaga. "Kenapa pada berdemo pak?" tanya Arini. "Mereka tidak bersedia di rumahkan Nyonya," jawab security. Hari ini nampak manggut-manggut dengan jawaban security, kemudian dia berjalan masuk ke dalam. "Mas Kenapa kalian diamkan saja para pendemo itu kan kasihan mereka berdiri di depan kantor terus menerus!" protes

DMCA.com Protection Status