Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 261 - Chapter 270

360 Chapters

Ke Pantai

"Sumpah kamu gila banget Mas, bisa-bisanya kamu melakukan hal itu di tempat umum," kata Arini setelah mereka keluar dari gedung. "Lebih seru dan menantang kan sayang," sahut Aron. "Seru dan menantang gundulmu Mas," batin Arini sembari memijat pelipisnya. Beginilah jika memiliki pasangan yang memiliki fantasi sex yang liar, dimanapun tempatnya selalu bisa melakukannya. Saat akan ingin masuk ke dalam mobil, bola mata Aron tertuju ke mobil Arion yang parkir tak jauh dari mobilnya. "Ternyata Arion nonton juga," gumam Aron. Ingin sekali Aron menunggu Arion namun karena hasrat bercintanya sudah ada di ubun-ubun maka dia segera masuk ke dalam mobilnya. "Sayang kalau pulang ke rumah kelamaan, bagaimana kalau kita pergi ke hotel dekat sini saja," kata Aron. "Terserah Mas," sahut Arini. Aron yang tidak tahan segera melahap bibir istrinya, dia sangat rakus seakan tidak makan beberapa hari. "Kita main disini yuk sayang," ajak Aron dengan suara yang berat. "Tapi kalau dilihat orang bagai
Read more

Ke Danau

Ucapan Papanya sempat melayang di pikiran Arion, namun sebisa mungkin Arion menghilangkannya, menurut Arion menikah bukanlah perkara mudah mengingat banyaknya cobaan yang akan datang setelah pernikahan. Keesokan paginya seperti biasa Ratih membangunkan Dania, tidur hanya beberapa jam lagi-lagi membuat Dania masih mengantuk. "Kamu masih mengantuk, semalam pulang jam berapa?" tanya Ratih. "Kami pulang sangat larut," jawab Dania. "Memangnya dari mana saja?" tanya Ratih lagi. "Kami menonton lalu pergi ke pantai," jawab Dania. Hati Ratih benar-benar memanas dia tidak menyangka kalau Dania begitu dekat dengan Arion. "Jangan diulangi lagi Dania karena kamu akan rugi sendiri bila kurang tidur," sahut Ratih. Dania mengangguk meski dia tidak yakin bisa menolak kemauan Arion, karena bisa saja Arion malah memerintahnya. Saat menyiapkan sarapan, Rea dapat melihat jika Dania kurang tidur namun meskipun begitu dia tetep melaksanakan pekerjaannya dengan sangat baik. "Lain kali jika diajak ke
Read more

Pergi Berobat

Dania memejamkan matanya, merasakan pelukan Arion yang begitu erat. Entah mengapa tubuhnya merespon dan mengijinkan Arion memelukanya tanpa melakukan penolakan."Aku merasa nyaman dalam pelukannya, apa artinya ini," batin Dania.Kedua insan ini hanyut dalam perasaan masing-masing, suasana hening membuat mereka betah berpelukan di tengah danau yang cukup dingin."Tuan sudah," kata Dania memecah keheningan diantara mereka."Sebentar lagi, aku nyaman dalam posisi seperti ini," sahut Arion.Dania kembali memberikan Aron waktu, dia membiarkan tangan Arion melingkar erat di perutnya.Beberapa saat kemudian Arion melepaskan pelukannya lalu dia memutar tubuh Dania dan menatapnya."Maafkan aku karena berani memelukmu Dania," kata Arion.Dania hanya diam, dia tidak tau harus senang atau marah atas sikap berani Arion."Apa kamu marah Dania?" tanya Arion."Saya tidak tau Tuan, apa yang saya rasakan ini masuk ke dalam rasa marah atau rasa senang," jawab Dania.Dania memang berbeda dengan perempuan
Read more

Arion Kesal

Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa sudah seminggu Aron dan Arini berada di Amerika. Pengobatan Arini kali ini dibilang membuahkan hasil karena menurut pemeriksaan Dokter rahim Arini sudah normal kembali yang kemungkinan dakam waktu dekat mereka bisa punya anak. Tangis bahagia keluar dari mata Arini, akhirnya Tuhan menjawab doanya, keinginan untuk melihat Mama mertuanya menimang cucu akan segera terkabul. "Akhirnya Mama sebentar lagi akan menimang cucu Mas," kata Arini. "Iya sayang, dan aku akan menjadi seorang ayah," sahut Aron. "Aku benar-benar ingin melihat Mama bahagia Mas, beliau sangat mendambakan seorang cucu," timpal Arini. Aron sangat bersyukur memiliki istri yang amat sayang menyayangi mamanya, Arini berusaha keras agar bisa hamil karena ingin melihat kebahagian mamanya. "Terima kasih Sayang, sudah menyayangi mamaku seperti ini, bahkan untuk menyenangkan hatinya kamu rela berjuang keras," ucap Aron. Semua bukan tanpa sebab, hukum tebar tuai berlaku. Renata juga ama
Read more

Rasa Tak Nyaman

Saat bersamaan Dania datang untuk memberitahukan jika makan malam telah siap, entah mengapa melihat Arion dan Indira membuatnya sedikit tidak nyaman. "Nyonya, Tuan, makan malam sudah siap," kata Indira. Tau ada Indira perlahan Arion agak menjauh dari Indira, meskipun dia dan Dania tidak ada hubungan apa-apa namun Arion merasa tidak enak dengan Dania. "Iya Dania," sahut Rea lalu mengajak Indira untuk masuk ke dalam. Sebelum Dania kembali, Rea memerintahnya untuk meletakkan koper Indira ke kamar tamu. Setelah melaksanakan perintah Rea, Dania segera kembali ke dapur dan saat itulah Ratih mendekatinya. "Kata ibu dia adalah anak asisten Papa Tuan Andika, kelihatannya dia sangat dekat dengan Tuan Muda Arion," kata Ratih yang mencoba memanas-manasi Dania. Meskipun ada rasa tidak nyaman di hatinya namun Dania mencoba tersenyum, dia tidak ingin termakan omongan Ratih toh dia dan Arion juga tidak ada hubungan apa-apa. "Ya syukurlah kalau Tuan Arion dekat dengan wanita, kan Nyonya Rea jug
Read more

Jadian

Dania terperangah dengan pengakuan Arion, dia sungguh tidak menyangka jika Arion memikirkan dirinya. "Apa itu benar Tuan?" tanya Dania. "Benar, untuk apa aku berbohong Dania," jawab Arion. Dania melemparkan tatapannya, di sisi lain dia senang karena Arion juga memikirkannya namun disisi lain dia juga bingung, pasalnya Arion dan Indira juga sangat dekat. "Bagaimana dengan kamu Dania? apa kamu juga merasakan hal yang sama?" tanya Arion. Tanpa menatap Arion Dania mengangguk, dia juga merasakan hal yang sama. Setiap saat Arion juga mengganggu pikirannya bahkan saat tidur Arion juga hadir dalam alam mimpinya. Mendapatkan kode dari Dania membuat Arion sangat senang, tanpa aba-aba dia memeluk Dania dengan erat. "Aku sangat senang karena kamu memiliki perasaan yang sama," bisik Arion. "I love you," sambungnya. Perlahan Dania melepas pelukan Arion, dia sangat senang mendengar tiga kata ajaib dari Arion namun bagaimana dengan Indira? "Kenapa?" tanya Arion. "Saya sangat senang karena a
Read more

Salah Paham

Dania menghela nafas, Arion benar-benar membuatnya kesal. Untuk kedua kalinya Dania mencium beberapa bagian wajah Arion kekasihnya. "Terima kasih sayang, baiklah aku akan segera masuk," kata Arion dengan tertawa bahagia. Selepas kepergian Arion, Ratih datang untuk membantu Dania membersihkan halaman depan setelah dia membersihkan halaman belakang. Setelah membersihkan halaman, mereka berdua pergi ke dapur untuk membantu para pelayan yang lain, Ratih terus mmperhatikan Dania karena pagi ini Dania terlihat sangat sumringah berbeda dengan sebelumnya. "Aku perhatikan kamu sumringah, ada apa?" tanya Ratih. "Sumringah gimana sih Ratih," tanya Dania balik. "Ya kamu sangat bahagia," jawab Ratih. Dania tersenyum sambil menggelengkan kepala, Ratih sangat kepo sekali dengan dirinya padahal dia tidak kepo dengan urusan Ratih. Seusai memasak, Dania menyajikan makanan di meja makan saat bersamaan Arion, Rea, Andika dan Indira datang untuk sarapan. "Pagi Dania," sapa Rea. "Pagi Nyonya," bal
Read more

Bertemu Indira Di Pesta

"Arion batas waktunya sampai pukul sepuluh jangan lebih," teriak Rea. "Baiklah Ma pukul sebelas kan?" balas Arion dari ambang pintu kamar mamanya. Rea hanya bisa menghela nafas akan sikap Arion tapi dia juga tidak bisa mengekang Arion mengingat Arion kini sudah dewasa. Setelah mendapatkan ijin dari mamanya Arion segera mengajak Dania berangkat karena nanti mereka harus mampir ke butik untuk beli baju. "Ayo turun," titah Arion. "Ngapain ke butik Tuan?" tanya Dania. "Bercinta," jawab Arion asal. Dania sontak melirik Arion, mana ada ke butik untuk bercinta bahkan sebelum mulai bercinta mereka bisa diusir. Tau Dania meliriknya dengan tajam membuat Arion terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Lirikan maut kamu membuat aku deg-degan," kata Arion. "Lagian saya bertanya baik-baik jawabnya seperti itu," sahut Dania. "Yang aneh itu ya kamu, kita ke butik ya jelas untuk beli baju ngapain bertanya," timpal Arion. Tak ingin membuang waktu lagi, Arion segera mengajak Dani
Read more

Indira No Comment

"Tuan apa anda sadar dengan apa yang anda ucapkan?" tanya Dania. "Aku sadar Dania," jawab Arion. Dania meminta Arion untuk memikirkan kembali apa yang diucapkannya, menikah tidak semudah membalikan telapak tangan apalagi status mereka yang sangat berbeda jauh. Bagi Arion kaya dan miskin bukan menjadi sebuah ukuran dalam menentukan seorang pasangan, karena yang dibutuhkan adalah cinta bukan derajat yang tinggi. "Entahlah Tuan," sahut Dania lalu melemparkan tatapannya keluar jendela. Keputusan menikah dirasa terlalu cepat mengingat mereka baru saja menjalin kasih bahkan kedua orang tua Arion pun belum tahu hubungan mereka. Karena waktu masih menunjukkan pukul sembilan, Arion mengajak Dania ke sebuah taman yang terletak di pinggiran kota, dia masih ingin menghabiskan waktunya bersama Dania sejenak. "Kenapa kita nggak pulang saja sih Tuan, kenapa harus mampir ke taman?" protes Dania. "Kamu tuh kenapa sih sayang, aku itu ingin bersama kamu, menghabiskan waktu bersama kekasihku, kam
Read more

Makan Siang Di Rumah

Ratih yang sedikit banyak mendengarkan pembicaraan Dania dan Indira mencoba membuat mental Dania down, bagaimanapun juga dia sangat tidak rela jika Dania bisa dekat dengan Arion apalagi kini dia tahu jika Dania dan Arion menjalin kasih. "Kenapa sih kamu harus memaksakan diri untuk menjadi kekasih Tuan Arion. Mengacalah! dari segi manapun kamu dan Tuan Arion sangat tidak pantas," kata Ratih. Dania hanya terdiam ia mencoba untuk tidak menggubris ucapan Ratih karena dia sendiri juga bingung dengan posisinya saat ini. Merasa diabaikan oleh Dania membuat Ratih kesal sehingga dia sedikit mendorong tubuh Dania sehingga membuat Dania terjatuh. "Apa sih mau kamu Ratih!" maki Dania. Tanpa merasa bersalah Ratih meninggalkan Dania begitu saja, tanpa menolong temannya tersebut. Setelah semua pekerjaan selesai Dania memutuskan istirahat sejenak di kamarnya, saat itulah Arion menghubungi dan mengatakan kalau akan pulang untuk makan siang. Virus cinta telah menyebar ke dalam tubuh Arion sehingg
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
36
DMCA.com Protection Status