Arini dan Aron terus tertawa melihat Arion yang digoda oleh para ibu-ibu, kapan lagi bisa melihat tukang sate yang tampan seperti Arion. "Dia cocok sekali menjadi tukang sate," kata Aron. "Betul Mas, bekerjasamalah dengan beberapa tukang sate aku yakin akan laku keras bila yang jual seperti kalian," sahut Arini. "Jadi kamu memintaku beralih jadi tukang sate sayang," timpal Aron. Arini hanya terkekeh mendengar ucapan Aron. Beberapa saat kemudian Arion datang dengan membawa satu piring sate ayam plus nasi untuk Arini. "Ini makanlah sebelum dingin," kata Arion sembari meletakkan sate dan nasi di atas meja. "Punyaku mana?" tanya Aron. Arion menunjuk tukang sate yang sibuk membakar sate. "Baru dibakar," jawab Arion. "Kenapa nggak sekalian?" protes Aron. Tentu Arion tidak mau jika harus membakar semua sate yang dipesan, dia hanya melayani orang ngidam bukan lainnya. "Sudah, sudah. Kalian ini kenapa sih, mau makan sate saja nggak nyaman," maki Arini lalu memasukkan sate ke dalam mu
Read more