Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 221 - Chapter 230

360 Chapters

Rebecca Memperkeruh Keadaan

Berita buruk berhembus, banyak media masa yang memuat berita tentang Aron dan Rebecca, Arini yang membaca berita tersebut di internet nampak shock. "Rin, ini masih belum pasti karena kita nggak tau berita yang sebenarnya," kata Vilia. "Iya Vil, nanti aku kroscekkan dengan Mas Aron," sahut Arini. Meskipun belum pasti tapi semalam Aron memang berada di restoran sama seperti yang diberitakan oleh media. "Kenapa kamu berbohong Mas, apa benar semalam kamu bersama Ibu Rebecca," batin Arini. Arini semakin kacau, saat dia melihat baju yang dipakai Aron semalam sama seperti yang ada di dalam foto. Tak ingin terus galau, Arini berusaha mendapatkan jawaban dari Aron sendiri dengan mendatangi Aron di kantornya. Saat menunggu lift bersamaan Rebecca juga ingin naik ke atas. "Eh Arini," kata Rebecca. Bola mata Arini menatap cincin tunangan di jari manis Rebecca dan ini membuat pikirannya melayang kemana-mana. Rebecca yang tau nampak tersenyum lalu dia menunjukkan cincin yang diberikan Aron
Read more

Ikut Aron ke Kantor

"Aron Mama lihat berita seperti ini, apa-apaan kamu," maki Renata sembari menunjukkan ponselnya pada Aron. Aron mengambil ponsel mamanya lalu menutup halaman berita kemudian mengembalikan ponsel mamanya kembali. "Berita hoax Ma, nggak usah dianggap serius," ucap Aron. Renata mengerutkan alisnya, sudah jelas-jelas Aron memakaikan cincin ke jari manis Rebecca bagaimana bisa Aron bilang kalau berita itu berita hoax? "Lantas orang dalam foto itu siapa? kembaran kamu?" tanya Renata. Aron menghela nafas kemudian menenangkan wanita yang telah melahirkannya ke dunia. "Ma, memang benar orang yang di dalam foto itu Aron tapi mana mungkin Aron melamar Rebecca," jawab Aron. Masih bingung Renata ingin bertanya lagi namun dengan cepat Aron menyilangkan jarinya di bibir mamanya. "Mama jangan memikirkan hal ini, Ok," kata Aron. Bukan memikirkan, Renata hanya tidak ingin rumah tangga anaknya diterpa badai prahara seperti ini, bagaimanapun juga Renata pernah merasakan ketirnya sebuah pengkhiana
Read more

Rebecca Marah

"Kenapa Ibu Rebecca? merasa tersinggung ya, ups maaf ya Bu, saya itu kalau ngomong terlalu jujur," kata Arini dengan tersenyum.Karena harus segera pergi ke ruang meeting Rebecca meninggalkan Arini dengan rasa marah tingkat dewa, dia benar-benar tidak terima dikatai Arini seorang pelakor meskipun kenyataannya iya."Bocah ingusan mau melawan aku," gumam Rebecca.Sesampainya di ruangan meeting, Rebecca terus memikirkan cara untuk menyingkirkan Arini sehingga dia tidak fokus dengan materi meeting yang dibawakan oleh Aron."Untuk lebih jelasnya biar sekertaris saya yang menyampaikan program ke depannya," kata Aron.Bukannya segera maju di depan, Rebecca malah terus melamun bahkan panggilan Aron pun diabaikan.Aron dan Arion saling pandang, untunglah Arion paham dengan materi meeting pagi ini sehingga dia yang maju ke depan untuk menggantikan tugas Rebecca.Meski tidak ada persiapan namun Arion dengan gamblang menjelaskan semua pada klien sehingga presentasi Arion menarik para klien.Lama p
Read more

Rebecca Kesal karena Arini Ikut

Arini hanya tersenyum lalu meninggalkan Rian tanpa jawaban darinya, bukannya Arini tidak ingin berteman dengan lelaki namun statusnya kini yang membuatnya harus menjaga perasaan pasangannya apalagi Aron adalah donatur terbesar di kampus. Rian hanya bisa menatap punggung Arini yang berjalan menjauhinya lalu dia tersenyum dan pergi ke ruang dosen. Hari ini adalah hari pertama Rian masuk kuliah, dia adalah pindahan dari luar negeri, dia juga sama seperti Arini yaitu semester enam jurusan bisnis dan manajemen. Saat Rian masuk ke dalam kelasnya Arini sangat kaget tak disangka pria yang tadi menabraknya adalah teman satu kelas. Tak bisa dipungkiri saat Rian melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan diri, semua mahasiswa nampak bersorak mereka terpana dengan ketampanan Rian yang mirip oppa-oppa Korea. Setelah memperkenalkan diri dosen meminta Rian untuk duduk dan tempat duduk Rian tepat di belakang Arini. "Kita bertemu lagi," kata Rian. Arini tidak menanggapi perkataan
Read more

Kelicikan Aron

"Mas ini tadi aku beli camilan di kampus, kamu coba deh," kata Arini lalu menyuapi Aron. "Hem enak sayang," sahut Aron. "Ini apa namanya?" tanya Aron kemudian. "Aci gulung," jawab Arini. Aron yang ketagihan meminta Arini untuk menyuapinya kembali, dan ini membuat Rebecca muak. "Hey Arini, jangan memberi Aron jajan sembarangan nanti tenggorokannya sakit," sahut Rebecca dari belakang. Arini mengambil camilan lainnya lalu menengok ke belakang dan menyodorkannya pada Rebecca. "Ibu Rebecca mau? ini enak banget lo," kata Arini. "Coba saja Rebecca, asli ini tuh enak banget, kita dulu saat kuliah nggak ada camilan seperti ini," sahut Aron. "Bukannya nggak ada Aron tapi memang makanan seperti ini nggak boleh beredar di kampus kita," timpal Rebecca. Mendengar ucapan Rebecca membuat Arini tersinggung, memang aci gulung adalah makanan sejuta umat bukan makanan orang kelas atas seperti Aron dan Rebecca. "Memang sih, makanan ini adalah makanan sejuta umat yang hanya bisa ditemui di kampus
Read more

Mulai Terbuka dengan Rian

Seperti biasa Arini bangun dengan rasa perih di area sensitifnya, tak hanya satu ronde Aron menggempurnya entah berapa ronde. "Arini Mama perhatikan langkah kamu agar susah," kata Renata. "Iya Ma, tuh Mas Aron," sahut Arini. "Kamu yang sabar ya, Aron itu seperti Papanya yang nggak puas jika hanya satu ronde saja," timpal Renata. "Iya Ma, Arini paham." Seusai sarapan Arini dan Aron bersiap untuk berangkat, Arini yang ada tiga mata kuliah tidak bisa datang ke kantor karena pulangnya agak sore. "Yah padahal nanti ingin mengajak kamu ke restoran steak yang terkenal itu sayang, kebetulan hari ini buka cabang baru," kata Aron. "Kesana besok saja Mas," sahut Arini. "Ok sayang," timpal Aron. "Awas saja kalau kamu kesana dulu sama si Rebecca," ancam Arini. Aron hanya tertawa mendengar ancaman Arini, bukannya takut dia malah menantang Arini. "Apa punishmentnya jika aku kesana dengan Rebecca," tantang Aron. "Entahlah Mas," sahut Arini dengan raut wajah kecewa. Entah mengapa dia meras
Read more

Berbohong

"Jaga ucapan kamu Rebecca, dia bukan sok berkuasa ataupun nyetir aku tapi dia hanya tidak suka saja aku dekat dengan wanita lain, aku rasa hal seperti itu wajar," kata Aron dengan tegas. Kali ini Aron membela Arini, dia tidak suka Arini dikatai oleh Rebecca. "Terserahlah kamu bilang apa, intinya kamu itu STI," sahut Rebecca. "Apa itu STI?" tanya Aron. "Suami takut istri," jawab Rebecca lalu pergi meninggalkan Aron. Aron sangat kesal mendengar jawaban Rebecca, dia adalah yang berkuasa, mana mungkin dia jadi suami yang takut sama istri. "Aku bukan takut sama istri tapi hanya malas bertengkar jika aku tidak menuruti kemauannya," gumam Aron. Sebenarnya memang begitulah para suami, bukan takut melainkan menghindari pertengkaran dengan para istri karena kalau sang istri merajuk yang ada para suami tidak akan mendapatkan jatah tempat tidur. Hari-hari telah berlalu, Arini dan Rian semakin dekat, Arini juga sering datang ke rumah Rian karena di rumah Rian banyak referensi buku-buku tent
Read more

Apa Rencana Rian?

Tiga hari setelah ujian, Aron meminta hasil ujian Arini pada Rektor, pak rektor segera mengirim hasil ujian Arini plus hasil teman-teman sekelasnya."Astaga pak rektor aku hanya meminta hasil ujian istriku kenapa malah dikasih hasil ujian satu kelas," gumam Aron.Aron mencari nama Arini dan saat itulah dia sadar kalau dalam kelas Arini tidak ada mahasiswa yang bernama Anita."Dia bilang waktu itu pergi ke rumah Anita untuk meminjam buku tapi di sini tidak ada nama Anita." Aron bermonolog dengan dirinya sendiri.Tahu dibohongi oleh sang istri membuat Aron merasa kesal dan marah.Tanpa berpikir panjang Aron pun mengambil kunci mobilnya dan segera pergi ke kampus Arini.Dia ingin mengetahui bagaimana istrinya saat di kampus, karena kalau sudah ada kebohongan artinya ada yang disembunyikan.Sungguh kebetulan saat itu Arini dan Rian tengah duduk di bangku sambil bercanda sehingga tangan Aron seketika mengepal."Sayang," teriak Aron dengan rahang yang mengeras.Mendengar teriakan Aron membu
Read more

Siapa?

"Aku tunggu ya," sahut Rian."Iya," tukas Arini dengan ketus.Sepulang dari kampus Arini pergi ke kantor Aron, siapa tau dengan melihat suaminya bekerja dia bisa melupakan sejenak kekesalannya pada Rian."Mas," panggil Arini.Dengan senyuman yang mengembang Arini mendekat ke arah sofa dimana Aron dan Arion tengah berbincang."Halo Mas Arion, gimana kabarnya?" tanya Arini.Mendengar Arini memanggil Arion dengan sebutan Mas membuat Aron kesal."Sejak kapan kamu memanggilnya Mas?" tanya Aron."Sejak tadi Mas," jawab Arini dengan terkekeh."Kamu nggak boleh memanggilnya Mas, panggil seperti biasanya saja," sahut Aron.Tak ingin berdebat dengan suaminya lalu Arini mengganti sebutannya, dia kembali memanggil Arion dengan sebutan Pak namun kini Arion yang tidak setuju."Kita kan keluarga, aku rasa agak kurang enak jika kamu terus memanggilku dengan sebutan Pak."Kini Arini serba bingung harus bagaimana memanggil Arion."Nggak usah protes Arion, sedari awal kan dia memanggil kamu dengan sebuta
Read more

Jebakan

Lelaki tersebut yang tak lain adalah Rian diperintah oleh Rebecca untuk menggoda Arini, sebenarnya Rian bukanlah mahasiswa, dia adalah pebisnis dan motivator yang tinggal diluar negeri.Saat Rian kecil, dia diangkat anak oleh kedua orang tua Rebecca, dia disekolahkan diluar negeri dan menetap disana, itulah sebabnya Aron tidak mengenal Rian walaupun dia sering ke rumah Rebecca.Rian sangat menyayangi Rebecca, bagi Rian Rebecca adalah adik kecilnya yang harus dia lindungi, semua dilakukannya sebagai imbalan akan kebaikan orang tua Rebecca yang telah menjadikannya seperti ini.Hingga suatu ketika Rebecca curhat pada Rian terkait Aron dan Arini, Rebecca bilang kalau Arini telah merebut Aron sehingga Rian berjanji akan membantu Rebecca mendapatkan Aron kembali.Rebecca meminta Rian untuk menjebak Arini agar Aron menceraikannya namun Rian kurang setuju dengan rencana Rebecca yang terlalu ekstrim.Rian ingin membuat Arini jatuh cinta padanya dan meninggalkan Aron, dia merubah rencana Rebecca
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
36
DMCA.com Protection Status