"Apa maksud kamu Arini?" tanya Aron. Tiba-tiba air mata Arini merembes keluar, siapa yang nggak sakit melihat suami sangat mengkhawatirkan wanita lain, tak hanya itu Aron juga terlihat sangat rapuh. "Jujur ada perasaan berlebih terhadap anda Pak dan melihat anda seperti ini benar-benar menyakiti saya," jawab Arini. "Tapi anda tenang saja saya tidak akan memaksakan perasaan ini jika anda ingin kembali mencintai Ibu Rebecca silakan saya sadar diri kok siapa saya," sambung Arini. Ucapan Arini benar-benar membuat Aron tertampar dirinya tidak sadar kalau apa yang dilakukannya menyakiti Arini. "Bukan begitu Arini, maafkan aku jika aku menyakitimu tapi kamu kan tahu Rebecca adalah sahabatku kami berteman semenjak kuliah, aku menganggapnya sama seperti Arion," jelas Aron. Arini tersenyum sambil menggangguk dia mencoba memahami keadaan Aron, siapa tahu apa yang diucapkan Aron benar adanya. "Maafkan saya pak," kata Arini. Beberapa saat kemudian Arion datang, dia datang dengan membawa ba
Read more