Aron segera melemparkan tatapannya, tubuhnya yang memanas membuat tangannya terus mengusap tengkuknya sedangkan Arini yang malu memilih duduk di tempat tidur."Apa anda melihat semua Pak?" tanya Arini.Aron nampak gugup dan dengan perlahan dia menatap Arini yang tengah menunduk."Kamu ngapain telanjang sembarangan, kenapa nggak bawa baju ganti sekalian saat mandi," maki Aron."Mana saya tau kalau anda di kamar Pak," sahut Arini."Orang segede gini apa nggak kelihatan," timpal Aron.Arini menggelengkan kepala, dia benar-benar tidak sadar kalau ada Aron duduk di kursi, mungkin karena terlalu menghayati lagu yang dinyanyikannya."Tunggu, ini kenapa yang marah-marah jadi anda sih Pak, bukankah yang dirugikan adalah saya," kata Arini."Aku juga rugi, karena mataku melihat papan seluncur tanpa busana" sahut AronArini berdecak kesal, bisa-bisanya Aron mengatainya papan seluncur, meskipun tubuhnya tidak bohay namun cukup seksi dan sintal."Meskipun papan selancar buktinya anda menikmatinya,"
Last Updated : 2023-07-15 Read more