Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 171 - Chapter 180

360 Chapters

Pertanyaan Aron

Setiap hari Dion harus tersiksa karena harus puasa, entah berapa lama lagi dia harus menahan hasratnya yang setiap hari terus membara. Sehari tak bercinta membuatnya lemas, apalagi ini harus berhari-hari. "Kapan ya sayang boleh berbuka puasa," kata Dion. Renata benar-benar tidak tega melihat suaminya tapi bagaimana lagi dia juga tidak mau ambil resiko jika nekat memberikan jatahnya. "Sabarlah mas, tunggu seminggu lagi," bujuk Renata. "Matilah aku," sahut Dion. "Mati ya dikubur," timpal Renata. Dion yang lama tidak mendapatkan jatah dari sang istri pagi ini datang ke kantor dengan wajah letih, lesu dan tak bergairah. Semangatnya hilang sudah, bahkan dia meminta Andika untuk mengerjakan pekerjannya. Melihat kakaknya seperti ini membuat Andika hanya bisa menggelengkan kepala, dia cukup tahu kalau kakaknya pasti kurang jatah dari Renata. "Jatahnya belum turun kak?" tanya Andika dengan tertawa. Dion melirik Andika dengan tatapan setajam silet ini semua juga gara-gara adiknya sehing
Read more

Acara Di Sekolah

Aron nampak senang diajak ke acara pernikahan, beberapa staf perempuan Dion nampak mengajak Aron mengobrol, malah sepanjang acara justru mereka yang mengasuh Aron bukan Dion maupun Andika."Enak ya Kak jadi atasan, anak ada yang ngasuh gratis pula," bisik Andika."Iya, aku juga heran entah mengapa mereka mau gitu ngajak Aron," sahut Dion.Memang begitulah anak buah ada rasa bangga tersendiri bisa dekat dengan atasan maupun keluarga atasan.Waktu terus berlalu setelah acara pernikahan selesai Dion dan Andika pamit pulang sedangkan Aron malah tertidur karena kekenyangan.Seusai mengantar kakaknya, Andika langsung pulang karena Arion telah menunggunya di rumah."Salam untuk keponakanku tercinta ya Andika," kata Dion."Salam juga untuk kakak ipar tercinta."Lagi-lagi Andika menggoda kakaknya, entah mengapa dia senang sekali membuat Dion kesal."Jangan kurang ajar kamu, sana pulang," sahut Dion lalu turun dari mobil Andika.Dion segera masuk ke dalam karena Aron masih tidur, saat di acara t
Read more

Dion Tak Terima Renata Dihina

"Kenapa nggak langsung ke dalam saja sih Mas?" tanya Renata. "Aku ingin masuknya bersama kamu sayang," jawab Dion dengan terkekeh. Dion menggandeng tangan Renata, sebenarnya Renata merasa tak nyaman saat Dion menggandengnya karena sudah pasti dia akan menjadi pusat perhatian para mama nantinya apalagi Dion berpakaian formal seperti ini. Benar saja saat mereka masuk ke dalam Aula semua mata tertuju kepada Dion dan Renata bahkan ada beberapa suami dari Mama yang mengenal Dion. Renata kembali duduk ke tempatnya semula dan tiba-tiba salah satu mama berceloteh. "Bekerja di pasar saja pakaiannya seperti orang kaya." "Iya sok sok an seperti Bos," sahut lainnya. Bola mata Dion rasanya mau keluar, bagaimana bisa mama-mama tersebut menyebutnya bekerja di pasar dan sok sok an seperti Bos padahal memang dia adalah Bos besar. "Sembarangan kalau ngomong! memangnya saya terlihat seperti bekerja di pasar," maki Dion. Renata mencoba menenangkan suaminya dia tidak ingin membuat keributan di saa
Read more

Pilihan Sulit

Seringnya kegiatan di sekolah membuat Renata harus turun tangan sendiri mengantar Aron, Bik Asih yang sudah tua tentu tidak paham dengan acara-acara di sekolah.Sebenarnya dokter sudah melarang Renata untuk tidak melakukan banyak aktivitas dan juga tidak boleh capek tapi bagaimana lagi dia ingin sekali mengetahui perkembangan anaknya di sekolah sehingga dia mengabaikan kehamilan yang sudah membesar.Hingga suatu ketika, Renata merasa sakit di bagian perutnya, dia yang takut dimarahin Dion mencoba menahan rasa sakitnya dengan meminum obat pereda nyeri.Ya begitulah yang sering Renata lakukan, meminum obat pereda nyeri ketika perutnya sakit tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter."Mas waktunya aku periksa," kata Renata."Iya sayang nanti sepulang kantor kita periksa ya," sahut Dion.Awalnya Renata ingin memeriksakan kandungannya bersama Dion namun tak tahu kenapa perutnya kembali sakit dia mencoba meminum obat pereda nyeri namun sakitnya tak kunjung reda lalu dia meminta sopi
Read more

Pasrah

Dion hanya terdiam sembari menatap nanar sang istri, dia sungguh tak tahu harus berkata apa keduanya begitu berarti jadi dia tidak bisa memilih antara istri atau calon bayinya. "Mas, aku mohon," pinta Renata sekali lagi. Dengan langkah pelan dan hati yang tak karu-karuan Dion meninggalkan Renata yang terus memintanya untuk menyelamatkan calon bayi mereka, dia yang tidak kuat lagi memutuskan keluar untuk menenangkan diri karena hatinya sangat perih mendengar permintaan sang istri. "Bagaimana bisa aku kehilangan dirimu sayang," ucap Dion. Di depan poli kandungannDion menangis, dia seperti anak kecil yang kehilangan ibunya bahkan Dion sampai terisak sehingga membuat orang yang melihatnya merasa iba. Dokter yang belum mendapatkan jawaban berusaha bertanya kembali mengingat operasi harus segera dilaksanakan. "Jadi mana yang harus kami selamatkan?" tanya Dokter. Dion hanya bisa menggelengkan kepala dia tidak tahu mana yang seharusnya diselamatkan, dirinya jelas tidak bisa hidup tanpa
Read more

Tuhan Lebih Sayang

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya Tuan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, berusaha menyelamatkan keduanya namun Tuhan berkehendak lain, bayi anda tidak bisa kami selamatkan karena memang keadaannya sudah lemah saat masih di dalam perut," jawab Dokter.Dion mundur selangkah,kakinya begitu lemas sehingga tidak mampu menopang tubuhnya. Andika segera berdiri di belakang kakaknya agar kakanya tidak terjatuh.Tak hanya Dion, Andika juga bersedih karena calon keponakannya telah meninggal padahal semua telah menantikan kehadirannya di dunia ini."Bagaimana dengan mamanya Dok?" tanya Andika.Lagi-lagi raut wajah dokter menunjukan hal yang buruk. Sehingga Dion langsung histeris dan memaki serta mengancam semua Dokter."Beraninya kalian! kalian tidak bisa menyelamatkan anakku dan jangan bilang kalau istriku juga tidak bisa kalian selamatkan!" teriak Dion."Lihatlah apa yang akan aku lakukan jika sampai terjadi apa-apa dengan istriku!" ancam Dion.Andika mengelus punggung kakaknya, dia
Read more

Sama Seperti Aron

Dion dan Andika tak kuasa mendengar ucapan Aron, hati mereka perih meminta permintaan sederhana Aron kepada mamanya yang terus memejamkan matanya. Andika melarang Dion yang ingin membawa anaknya keluar. "Biarlah Kak, siapa tahu dengan ucapan Aron membuat Renata bangun," cegah Andika. "Aku takut Aron akan membuat keadaan mamanya semakin memburuk Andika," sahut Dion. "Nggak Kak biarin saja," timpal Andika. Sebenarnya keluar masuk ruang ICU tidak diperbolehkan namun karena Dion orang berkuasa di rumah sakit tentu pihak rumah sakit tidak bisa melarang apa yang dilakukan Dion dan keluarganya. Aron terus menangis di samping mamanya dia juga terus mengoceh berbicara mengenai adiknya yang sudah tiada, Aron berkata kepada mamanya kalau dia sangat sedih karena belum sempat mengajak adiknya bermain. "Adik kini telah bersama Tuhan Ma dan Mama sekarang bangun ya ikut Aron pulang. Aron sangat sedih kehilangan adik dan hanya mama yang bisa membuat Aron tidak sedih lagi karena Papa dari tadi ha
Read more

Dia Sudah Tenang Disana

Andika yang mendengarkan Renatan perlahan membuka matanya dia nampak senang karena Renata sudah sadar. "Syukurlah Renata kamu sudah sadar," kata Andika dengan senang. Andika mencoba membangunkan Dion tapi oleh Renata dilarang, dia tidak ingin mengganggu Dion istirahat. "Jangan dibangunkan Mas, biarlah mas Dion istirahat," kata Renata. Andika menurut, dia membiarkan Dion tidur biar Renata dia yang menemani. "Mas aku haus," ucap Renata. Andika segera mengambil air, dia meminta Renata untuk minum beberapa teguk saja mengingat dia baru saja menjalani operasi. "Mas aku masih haus." "Kamu nggak boleh banyak minum dulu, untuk sementara itu dulu ya," sahut Andika. Andika memencet tombol agar dokter datang untuk memeriksa keadaan Renata dan saat Dokter datang untuk memeriksa keadaan Renata Dion baru terbangun. "Sayang, kamu sudah bangun?" Dion sangat senang karena Renata sudah sadar, setelah diperiksa Dion langsung memeluk istrinya, dia sangat bahagia karena Renata telah melewati mas
Read more

SEASON DUA (Aron dan Arion Dewasa)

Bug Tubuh seorang wanita muda terpental setelah tak sengaja dia menabrak pria yang berada di depannya. "Ouw sakit," pekik wanita muda tersebut yang bernama Arini. Akibat ulahnya ini sepasang mata menatapnya dengan tatapan memangsa karena berkas-berkas yang dia bawa terjatuh dan berantakan semua. Pandangan Arini dan pria tersebut saling bertemu lalu Arini berdiri dan meminta maaf kepada pria tersebut. "Maaf, saya tidak sengaja," kata Arini. "Kalau minta maaf itu berguna tidak akan ada polisi di dunia ini," sahutnya dengan dingin. Arini segera menggambil berkas yang berceceran di lantai, meskipun pria yang berdiri di depannya kini tidak menerima permintaan maafnya tapi dia tetap beritikad baik untuk memperbaiki kekacauan yang dia buat. "Terserah maafku berguna apa tidak yang terpenting aku sudah meminta maaf dan aku mengaku salah," kata Arini dengan tegas. Pria tersebut mengepalkan tangannya dia tak terima dengan ucapan Arini namun pria lain yang bersamanya mencoba menenangkan d
Read more

Berbeda Sifat

Tak terasa dua puluh tahun telah berlalu, Aron dan Arion kini telah dewasa, setelah lulus kuliah S1, Aron menggantikan posisi papanya sebagai CEO sedangkan Arion juga menggantikan posisi papanya sebagai wakil CEO mendampingi Aron.Dion dan Andika memutuskan pensiun dan menyerahkan urusan kantor kepada anak-anak mereka, posisi mereka sama seperti posisi Dion dan Andika dulu sedangkan Jerry memilih resign dan hidup diluar negeri bersama keluarga barunya.Setelah adik Dion meninggal Renata benar-benar tidak ingin melahirkan lagi biarlah anaknya Dion seorang daripada dia harus kehilangan lagi.Aron dan Arion berbeda satu tahun, namun mereka satu angkatan. Mereka seperti saudara kembar karena dimana ada Aron pasti ada Arion.Mereka kuliah di kampus yang sama dan saat kuliah mereka kenal dengan wanita yang bernama Rebecca, awal melihat Rebecca Aron langsung jatuh hati namun Rebecca hanya mencintai Arion yang lebih dewasa dan hangat daripada Aron yang sedikit tempramen.Saat lulus kuliah, Aro
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
36
DMCA.com Protection Status