Home / Pernikahan / Gairah Liar Atasanku / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Gairah Liar Atasanku : Chapter 161 - Chapter 170

360 Chapters

700 juta

Pikiran Rea berkecamuk kemana-mana, asumsi-asumsi negatif memenuhi kepalanya hingga tanpa terasa air matanya meleleh membasahi pipi. Tanpa berpamitan, Rea pergi begitu saja meninggalkan Andika yang masih belum kembali dari ruangan Dion, beberapa saat setelah Rea pergi, Andika kembali dia sangat heran karena mendapati ruangannya kosong tanpa adanya sang istri. "Hmm, kemana dia," gumam Andika sembari mencari keberadaan istrinya. Andika berusaha menghubungi Rea namun panggilannya tidak ada yang diterima sehingga membuat Andika semakin khawatir. "Kamu dimana sayang?" Andika mengirimkan pesan singkat kepada istrinya, tapi pesannya tak kunjung dibalas. Gara-gara kesalahpahaman Rea membuat Andika melupakan makan siangnya bahkan Andika sampai meninggalkan kantor untuk mencarinya yang pergi menenangkan diri di sebuah taman. Tak berselang lama Andika telah tiba di rumahnya dia bertanya kepada pelayan namun pelayan bilang kalau Rea masih belum pulang. Andika mengusap rambutnya dengan kasar
Read more

Bukan Hadiahnya

Satu minggu kemudian kalung yang dipesan Dion dari Rusia telah sampai, Andika yang menerima paketan tersebut segera memberikannya kepada Dion."Paketan dari Rusia," kata Andika sambil meletakkan paket di meja Dion."Iya Itu hadiah untuk Renata," sahut Dion.Di hadapan Andika, Dion membuka hadiah untuk istrinya. Andika begitu takjub dengan kalung berlian yang dipesan Dion dari Rusia."Bagus sekali Kak " puji Andika."Iya aku memesan dari pengrajin yang ada di sana, ini khusus untuk Renata wanita yang terspesial dan yang tercinta," sahut Dion.Andika sangat salut kepada kakaknya karena kakaknya begitu sangat mencintai Renata sungguh berbeda dengan dirinya yang waktu itu tidak bisa memberikan Renata apa-apa kecuali kesedihan."Kamu sangat mencintainya Kak," kata Andika."Iya Andika aku sangat mencintainya, apapun akan kuberikan demi kebahagiaannya," sahut Dion.Andika tersenyum sambil menatap kakaknya, keputusannya dahulu memang sudah tepat karena wanita yang dulu dicintainya kini mendap
Read more

Anak Cerdas

Tak terasa tiga tahun telah berlalu, kini Aron telah berusia empat tahun sedangkan Arion berusia tiga tahun.Aron dan Arion tumbuh menjadi anak yang cerdas, smart dan juga menggemaskan, keduanya menuruni karakter dari papa mereka masing-masing. "Mas tiga bulan lagi, waktunya Aron sekolah," kata Renata. "Iya sayang, kamu atur saja, carikan sekolah yang terbaik untuk Aron," pinta Dion. "Baiklah Mas," sahut Renata. Setelah pekerjaannya selesai, Dion mengajak Renata untuk pergi ke kamar karena malam sudah sangat larut. "Sayang, apa banjirnya sudah surut?" tanya Dion. "Banjir apa?" tanya Renata balik. Dion tertawa, maksud dari banjir adalah masa periode Renata. Sudah hampir delapan hari Dion puasa bergulat yang tentu hal ini membuatnya dilanda pusing, resah dan gelisah tak menentu. "Itu loh, masa periode kamu," jawab Dion. Renata memijat pelipisnya, suaminya sungguh aneh-aneh saja dalam menamai. "Astaga mas, kamu tuh ada-ada saja, bilang kek haid atau masa periode, kenapa memakai
Read more

Mual mencium Bau Nasi Baru Matang

Tak ingin dikejar pertanyaan dari sang putra, Dion memutuskan untuk segera berangkat ke kantor, pertanyaan dari anaknya benar-benar membuatnya mati kutu, berbeda dengan pertanyaan klien seputar dunia bisnis. "Anak itu semakin besar semakin cerdas saja, pertanyaannya benar-benar membuatku mati kutu," gumam Dion. Ya begitulah Aron, setiap apa yang dilakukan papa, mama dan orang disekitarnya selalu membuatnya memunculkan berbagai pertanyaan. Di suatu hari, saat Renata menyiapkan sarapan tiba-tiba dia merasakan mual, seketika kepalanya berputar melihat sekelilingnya hingga Renata pingsan. Para pelayan segera membawa Renata ke kamar dan ini membuat Dion yang baru bangun menjadi panik, tidak biasanya Renata pingsan saat memasak. "Nyonya kenapa? kenapa bisa pingsan!" teriak Dion. Para pelayan saling pandang sembari menggelengkan kepala mereka, mereka juga tidak tau kenapa Nyonya mereka pingsan karena menurut mereka tadi Renata baik-baik saja. Dion mengambil ponsel lalu dia memanggil d
Read more

Ingin Masakan Andika

Tak terasa kandungan Renata sudah berjalan dua bulan, saat inilah Renata mulai mengalami mual-mual, dia juga mulai enggan makan karena saat makan pasti apa yang dimakan akan dimuntahkannya. Mengetahui hal ini membuat Dion sangat sedih pasalnya Renata benar-benar lemah, dia teringat akan kehamilan Rea waktu itu pantas saja dulu Andika merayunya agar mau memasak untuk Rea dan kini dia merasakan sendiri apa yang Andika rasakan. "Kamu mau makan apa?" tanya Dion. "Aku nggak ingin makan apa-apa Mas membayangkan makanan rasanya aku ingin muntah," jawab Renata. Dion menghela nafas kalau begini terus, bagaimana nasib calon bayi yang ada di dalam perut istrinya? "Sayang kalau kamu tidak makan bagaimana nasib calon bayi kita?" tanya Dion yang sontak membuat Renata menghela nafas. Dirinya sendiri juga tidak mau seperti ini tapi bagaimana lagi setiap kali dia makan pasti perutnya langsung bergejolak, tak selang beberapa lama makanannya langsung kembali dan hal tersebut membuat dirinya sangat
Read more

Cerita Andika

Sebenarnya Renata ingin menemani Andika memasak tapi karena bau bawang dan bau nasi yang ada di dapur membuatnya mual sehingga dia meminta Dion untuk menemani Andika memasak. Andika tidak meminta Dion untuk melakukan apapun karena dia sendirilah yang berkutat di dapur untuk menyiapkan masakan buat Renata. "Kamu ingin memasak apa Andika?" tanya Dion. "Makanan kesukaannya dulu Kak," jawab Andika. Ada sedikit kecemburuan di hati Dion namun dia berusaha mengabaikannya karena kembali lagi ini juga demi kepentingan calon bayinya. "Memangnya apa makanan kesukaannya?" tanya Dion. "Kak Dion ini bagaimana, bukankah kakak lama bersamanya kenapa tidak tahu makanan kesukaannya?" protes Andika. Setahuku dia sangat menyukai nasi goreng dan Bakso tapi kenapa kamu membuat makanan yang lain," sahut Dion. Nasi goreng dan bakso juga makanan kesukaannya tapi ada makanan lain yang dia sukai," timpal Andika. Sebenarnya makanan yang disukai Renata adalah makanan yang dibuat sendiri oleh Andika ya bi
Read more

Kejulidan Mama di Sekolah

Begitulah setiap harinya, Andika dengan sukarela memasak untuk kakak iparnya, sebenarnya Dion dan Renata nampak nggak enak dengan Andika namun Andika menjelaskan kalau semua dilakukannya demi calon keponakan bukan demi apapun. Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan tak terasa usia kandungan Renata sudah memasuki trimester kedua yang mana rasa mual sudah tidak dia rasakan, Renata mulai seperti biasanya Andika juga sudah pensiun menjadi koki pribadi Renata. Tak terasa Aron akan masuk sekolah, sebenarnya Dion meminta pengasuh Aron untuk mendaftarkan Aron sekolah tapi Renata melarangnya karena dia yang akan mendaftarkan Aron ke sekolahan yang dia pilih. "Ya sudah biar aku dan Andika atau Jerry nanti yang mendaftarkan Aron ke sekolah," kata Dion. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya jika istrinya tetap memaksa mendaftarkan anaknya ke sekolah. "Nggak nggak biar aku saja kalau kamu yang mendaftar pasti heboh satu sekolah," sahut Renata. "Memangnya kenapa kan bagus kalau a
Read more

Mama-mama Julid

Meskipun mendapatkan tatapan yang tak mengenakan dari para mama tak membuat Renata kesal, dia malah menyapa semuanya dan mengangguk sebelum meninggalkan sekolahan. Dion memarkirkan mobilnya di tempat teduh yang berada di samping sekolah sehingga para mama melihat Renata berjalan kaki meninggalkan sekolahan. Karena tengah hamil Dion melarang Renata untuk mengantar Aaron ke sekolah biarlah pengasuh Aron yang menunggui Aron di sekolah dan sopir yang menjemput mereka. "Besok biar pengasuh Aron yang mengantar sekolah," titah Dion. Saat Aron berusia dua tahun pengasuhnya yang terdahulu resign sehingga Aron kini diasuh oleh pengasuh yang usianya sudah cukup tua namun meskipun begitu beliau masih bisa menjalankan pekerjannya dengan baik. "Baiklah Mas tapi nanti saat awal Aron masuk biar aku yang mengantarnya karena aku harus menyelesaikan administrasi," sahut Renata. "Kenapa nggak diselesaikan tadi sekalian?" tanya Dion. "Tadi lupa Mas nggak bawa dompet mas," jawab Renata dengan terkek
Read more

Terjatuh

Sore harinya saat mereka sudah di rumah, Dion bertanya kepada Renata bagaimana hari pertama di sekolah, Renata tentu tidak bercerita obrolan para mama karena kalau sampai Dion tau pasti akan kesal. "Baik Mas, para mama di sana juga baik-baik kok," jawab Renata. "Oh ya Sayang besok aku harus keluar kota, aku dan Andika akan melakukan presentasi di sana mungkin pulangku agak malam," lapor Dion. "Yah, bobok sendiri dong," sahut aku Renata dengan sedikit manja. "Ya nggak dong sayang nanti kalau aku pulang langsung menyusul kamu bobok," sahut Dion. "Kan kamu tahu aku nggak bisa bobok kalau kamu nggak ngelus perutku," timpal Renata. "Nanti ngelusnya by video call ya." Dion terus membujuk istrinya sampai Renata tidak keberatan dengan kepergiannya ke luar kota besok. Keesokan paginya setelah Dion berangkat kerja, kini gantian Aron yang akan berangkat ke sekolah kali ini Aaron diantar oleh pengasuhnya yang bernama Bik Asih, sebelum berangkat Renata berpasangan kepada Bik Asih tidak us
Read more

Kecemburuan Berakhir di Ranjang

Dion yang mendapatkan kabar Renata masuk rumah sakit menjadi sangat khawatir untung saja pekerjaannya telah selesai sehingga dia bisa langsung kembali ke ibukota. Sesampainya di rumah sakit Dion segera menuju ruang perawatan sang istri dan saat dia masuk Dion melihat Andika menunggui Renata tertidur di sisi sang istri tentu hal ini membuat Dion sedikit cemburu. Andika." Dion menggoyang tubuh Andika dan perlahan Andika membuka matanya, dirinya sungguh kaget melihat Dion apalagi dengan posisi dia tertidur di samping kakak iparnya. "Maaf Kak aku ketiduran," kata Andika. "Terima kasih telah menjaga istriku, sekarang pulang lah Andika Rea pasti menantimu di rumah," pinta Dion. "Iya kak aku tadi juga sudah bilang kok kalau aku di rumah sakit menunggui Renata," sahut Andika. Andika cukup tahu kalau Dion agak cemburu sehingga dia memutuskan untuk segera pulang daripada kecemburuan Dion semakin membesar terhadapnya, lepas dari Dion masalah baru menanti di rumah. Kali ini gantian Rea ya
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
36
DMCA.com Protection Status