Share

700 juta

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Pikiran Rea berkecamuk kemana-mana, asumsi-asumsi negatif memenuhi kepalanya hingga tanpa terasa air matanya meleleh membasahi pipi.

Tanpa berpamitan, Rea pergi begitu saja meninggalkan Andika yang masih belum kembali dari ruangan Dion, beberapa saat setelah Rea pergi, Andika kembali dia sangat heran karena mendapati ruangannya kosong tanpa adanya sang istri.

"Hmm, kemana dia," gumam Andika sembari mencari keberadaan istrinya.

Andika berusaha menghubungi Rea namun panggilannya tidak ada yang diterima sehingga membuat Andika semakin khawatir.

"Kamu dimana sayang?"

Andika mengirimkan pesan singkat kepada istrinya, tapi pesannya tak kunjung dibalas.

Gara-gara kesalahpahaman Rea membuat Andika melupakan makan siangnya bahkan Andika sampai meninggalkan kantor untuk mencarinya yang pergi menenangkan diri di sebuah taman.

Tak berselang lama Andika telah tiba di rumahnya dia bertanya kepada pelayan namun pelayan bilang kalau Rea masih belum pulang. Andika mengusap rambutnya dengan kasar
CitraAurora

Benar ya kata Andika kalau nggak istri siapa lagi yang menghabiskan uang suami, setuju nggak kak hehe. Selamat membaca kak, terima kasih. jangan lupa komen nya, hehe

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mariagadizazaa Zaz
yaa ampun 700jt
goodnovel comment avatar
Herli Yati
kasih hadiah sampai 700juta heboh baget ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah Liar Atasanku    Bukan Hadiahnya

    Satu minggu kemudian kalung yang dipesan Dion dari Rusia telah sampai, Andika yang menerima paketan tersebut segera memberikannya kepada Dion."Paketan dari Rusia," kata Andika sambil meletakkan paket di meja Dion."Iya Itu hadiah untuk Renata," sahut Dion.Di hadapan Andika, Dion membuka hadiah untuk istrinya. Andika begitu takjub dengan kalung berlian yang dipesan Dion dari Rusia."Bagus sekali Kak " puji Andika."Iya aku memesan dari pengrajin yang ada di sana, ini khusus untuk Renata wanita yang terspesial dan yang tercinta," sahut Dion.Andika sangat salut kepada kakaknya karena kakaknya begitu sangat mencintai Renata sungguh berbeda dengan dirinya yang waktu itu tidak bisa memberikan Renata apa-apa kecuali kesedihan."Kamu sangat mencintainya Kak," kata Andika."Iya Andika aku sangat mencintainya, apapun akan kuberikan demi kebahagiaannya," sahut Dion.Andika tersenyum sambil menatap kakaknya, keputusannya dahulu memang sudah tepat karena wanita yang dulu dicintainya kini mendap

  • Gairah Liar Atasanku    Anak Cerdas

    Tak terasa tiga tahun telah berlalu, kini Aron telah berusia empat tahun sedangkan Arion berusia tiga tahun.Aron dan Arion tumbuh menjadi anak yang cerdas, smart dan juga menggemaskan, keduanya menuruni karakter dari papa mereka masing-masing. "Mas tiga bulan lagi, waktunya Aron sekolah," kata Renata. "Iya sayang, kamu atur saja, carikan sekolah yang terbaik untuk Aron," pinta Dion. "Baiklah Mas," sahut Renata. Setelah pekerjaannya selesai, Dion mengajak Renata untuk pergi ke kamar karena malam sudah sangat larut. "Sayang, apa banjirnya sudah surut?" tanya Dion. "Banjir apa?" tanya Renata balik. Dion tertawa, maksud dari banjir adalah masa periode Renata. Sudah hampir delapan hari Dion puasa bergulat yang tentu hal ini membuatnya dilanda pusing, resah dan gelisah tak menentu. "Itu loh, masa periode kamu," jawab Dion. Renata memijat pelipisnya, suaminya sungguh aneh-aneh saja dalam menamai. "Astaga mas, kamu tuh ada-ada saja, bilang kek haid atau masa periode, kenapa memakai

  • Gairah Liar Atasanku    Mual mencium Bau Nasi Baru Matang

    Tak ingin dikejar pertanyaan dari sang putra, Dion memutuskan untuk segera berangkat ke kantor, pertanyaan dari anaknya benar-benar membuatnya mati kutu, berbeda dengan pertanyaan klien seputar dunia bisnis. "Anak itu semakin besar semakin cerdas saja, pertanyaannya benar-benar membuatku mati kutu," gumam Dion. Ya begitulah Aron, setiap apa yang dilakukan papa, mama dan orang disekitarnya selalu membuatnya memunculkan berbagai pertanyaan. Di suatu hari, saat Renata menyiapkan sarapan tiba-tiba dia merasakan mual, seketika kepalanya berputar melihat sekelilingnya hingga Renata pingsan. Para pelayan segera membawa Renata ke kamar dan ini membuat Dion yang baru bangun menjadi panik, tidak biasanya Renata pingsan saat memasak. "Nyonya kenapa? kenapa bisa pingsan!" teriak Dion. Para pelayan saling pandang sembari menggelengkan kepala mereka, mereka juga tidak tau kenapa Nyonya mereka pingsan karena menurut mereka tadi Renata baik-baik saja. Dion mengambil ponsel lalu dia memanggil d

  • Gairah Liar Atasanku    Ingin Masakan Andika

    Tak terasa kandungan Renata sudah berjalan dua bulan, saat inilah Renata mulai mengalami mual-mual, dia juga mulai enggan makan karena saat makan pasti apa yang dimakan akan dimuntahkannya. Mengetahui hal ini membuat Dion sangat sedih pasalnya Renata benar-benar lemah, dia teringat akan kehamilan Rea waktu itu pantas saja dulu Andika merayunya agar mau memasak untuk Rea dan kini dia merasakan sendiri apa yang Andika rasakan. "Kamu mau makan apa?" tanya Dion. "Aku nggak ingin makan apa-apa Mas membayangkan makanan rasanya aku ingin muntah," jawab Renata. Dion menghela nafas kalau begini terus, bagaimana nasib calon bayi yang ada di dalam perut istrinya? "Sayang kalau kamu tidak makan bagaimana nasib calon bayi kita?" tanya Dion yang sontak membuat Renata menghela nafas. Dirinya sendiri juga tidak mau seperti ini tapi bagaimana lagi setiap kali dia makan pasti perutnya langsung bergejolak, tak selang beberapa lama makanannya langsung kembali dan hal tersebut membuat dirinya sangat

  • Gairah Liar Atasanku    Cerita Andika

    Sebenarnya Renata ingin menemani Andika memasak tapi karena bau bawang dan bau nasi yang ada di dapur membuatnya mual sehingga dia meminta Dion untuk menemani Andika memasak. Andika tidak meminta Dion untuk melakukan apapun karena dia sendirilah yang berkutat di dapur untuk menyiapkan masakan buat Renata. "Kamu ingin memasak apa Andika?" tanya Dion. "Makanan kesukaannya dulu Kak," jawab Andika. Ada sedikit kecemburuan di hati Dion namun dia berusaha mengabaikannya karena kembali lagi ini juga demi kepentingan calon bayinya. "Memangnya apa makanan kesukaannya?" tanya Dion. "Kak Dion ini bagaimana, bukankah kakak lama bersamanya kenapa tidak tahu makanan kesukaannya?" protes Andika. Setahuku dia sangat menyukai nasi goreng dan Bakso tapi kenapa kamu membuat makanan yang lain," sahut Dion. Nasi goreng dan bakso juga makanan kesukaannya tapi ada makanan lain yang dia sukai," timpal Andika. Sebenarnya makanan yang disukai Renata adalah makanan yang dibuat sendiri oleh Andika ya bi

  • Gairah Liar Atasanku    Kejulidan Mama di Sekolah

    Begitulah setiap harinya, Andika dengan sukarela memasak untuk kakak iparnya, sebenarnya Dion dan Renata nampak nggak enak dengan Andika namun Andika menjelaskan kalau semua dilakukannya demi calon keponakan bukan demi apapun. Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan tak terasa usia kandungan Renata sudah memasuki trimester kedua yang mana rasa mual sudah tidak dia rasakan, Renata mulai seperti biasanya Andika juga sudah pensiun menjadi koki pribadi Renata. Tak terasa Aron akan masuk sekolah, sebenarnya Dion meminta pengasuh Aron untuk mendaftarkan Aron sekolah tapi Renata melarangnya karena dia yang akan mendaftarkan Aron ke sekolahan yang dia pilih. "Ya sudah biar aku dan Andika atau Jerry nanti yang mendaftarkan Aron ke sekolah," kata Dion. Dia sangat khawatir dengan keadaan istrinya jika istrinya tetap memaksa mendaftarkan anaknya ke sekolah. "Nggak nggak biar aku saja kalau kamu yang mendaftar pasti heboh satu sekolah," sahut Renata. "Memangnya kenapa kan bagus kalau a

  • Gairah Liar Atasanku    Mama-mama Julid

    Meskipun mendapatkan tatapan yang tak mengenakan dari para mama tak membuat Renata kesal, dia malah menyapa semuanya dan mengangguk sebelum meninggalkan sekolahan. Dion memarkirkan mobilnya di tempat teduh yang berada di samping sekolah sehingga para mama melihat Renata berjalan kaki meninggalkan sekolahan. Karena tengah hamil Dion melarang Renata untuk mengantar Aaron ke sekolah biarlah pengasuh Aron yang menunggui Aron di sekolah dan sopir yang menjemput mereka. "Besok biar pengasuh Aron yang mengantar sekolah," titah Dion. Saat Aron berusia dua tahun pengasuhnya yang terdahulu resign sehingga Aron kini diasuh oleh pengasuh yang usianya sudah cukup tua namun meskipun begitu beliau masih bisa menjalankan pekerjannya dengan baik. "Baiklah Mas tapi nanti saat awal Aron masuk biar aku yang mengantarnya karena aku harus menyelesaikan administrasi," sahut Renata. "Kenapa nggak diselesaikan tadi sekalian?" tanya Dion. "Tadi lupa Mas nggak bawa dompet mas," jawab Renata dengan terkek

  • Gairah Liar Atasanku    Terjatuh

    Sore harinya saat mereka sudah di rumah, Dion bertanya kepada Renata bagaimana hari pertama di sekolah, Renata tentu tidak bercerita obrolan para mama karena kalau sampai Dion tau pasti akan kesal. "Baik Mas, para mama di sana juga baik-baik kok," jawab Renata. "Oh ya Sayang besok aku harus keluar kota, aku dan Andika akan melakukan presentasi di sana mungkin pulangku agak malam," lapor Dion. "Yah, bobok sendiri dong," sahut aku Renata dengan sedikit manja. "Ya nggak dong sayang nanti kalau aku pulang langsung menyusul kamu bobok," sahut Dion. "Kan kamu tahu aku nggak bisa bobok kalau kamu nggak ngelus perutku," timpal Renata. "Nanti ngelusnya by video call ya." Dion terus membujuk istrinya sampai Renata tidak keberatan dengan kepergiannya ke luar kota besok. Keesokan paginya setelah Dion berangkat kerja, kini gantian Aron yang akan berangkat ke sekolah kali ini Aaron diantar oleh pengasuhnya yang bernama Bik Asih, sebelum berangkat Renata berpasangan kepada Bik Asih tidak us

Bab terbaru

  • Gairah Liar Atasanku    Bahagia

    Begitulah mereka, Arion selalu membuat kakaknya cemburu tapi semua hanya candaaan. Banyak sekali urusan yang harus mereka tangani, dan setelah semuanya selesai, mereka menyerahkan kepada pimpinan kantor cabang tersebut urusan selebihnya. Hari-hari berlalu dengan cepat, Arsen kini sudah berusia empat tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan cerdas, di usianya yang baru empat tahun Arsen sudah bisa membaca dan menulis, dia juga menghafal dengan cepat sesuatu yang dia pelajari. "Anak kalian, sangat pintar. Rencananya kalian akan menyekolahkan dia dimana?" tanya Renata. "Belum kepikiran Ma, pengennya Arsen sekolah di rumah saja jadi Arini bisa terus mengawasinya." Dion dan Renata tampak tidak setuju dengan keputusan menantu mereka, namanya anak perlu bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Arsen bukanlah anak introvert jadi pendidikan luar rumah mungkin yang terbaik. "Bersekolah diluar dan kumpul banyak teman sangat bagus untuk perkembangan anak Arini." Arini ters

  • Gairah Liar Atasanku    Molor

    Kamar mereka layaknya kamar pengantin baru, apa yang dipersiapkan Aron jauh lebih baik daripada apa yang disiapkannya kemarin. Aron berjalan menuju meja, meninggalkan Arini yang masih membatu di belakang pintu. Pria itu menyalakan lilin dan berjalan menuju sang istri. "Happy anniversary Sayang, semoga kita langgeng sampai maut memisahkan." Arini benar-benar terharu dengan apa yang dilakukan oleh sang suami, dia tidak menyangka jika dirinya yang mendapatkan kejutan. Seusai meniup lilin Aron meletakkan kuenya kembali kemudian menggandeng tangan istrinya menuju tempat tidur. "Aku sudah memberimu kejutan sekarang mana kejutan untukku," bisik Aron sambil tersenyum licik. Segera Arini tahu maksud dari sang suami, "Kejutanku telah usai Mas." Tatapannya terlihat menggoda. Aron tidak menerima alasan apapun malam ini Arini harus memberinya kejutan. "Baiklah Mas." Wanita itu turun dari tempat tidurnya, dia menghilang di balik dinding dan entah apa yang akan dilakukannya. Beberapa saa

  • Gairah Liar Atasanku    Kecewa

    Awalnya hanya sebagian saja pegawai yang diminta untuk kembali bekerja, namun semakin membludaknya permintaan pasar membuat Arion dan Aron harus memanggil semua pegawai yang dulu dirumahkan oleh mereka. "Harus diakui perusahaan kita bisa normal seperti sedia kala semua karena Papa kita." bibir Arion tersenyum tipis mengingat jasa Papa dan omnya. "Benar, kita tanpa mereka tidak ada apa-apanya Arion, meskipun usia mereka sudah senja namun jiwa serta strategi bisnis mereka tidak ada tandingannya," sahut Aron. ##### Hari ini adalah hari anniversary Arini dan juga Aron, dan rencananya Arini akan memberi kejutan kepada suaminya. "Arini yakin Ma, kalau Mas Aron lupa dengan anniversary kami," celetuk Arini ketika berbincang dengan mama mertuanya. "Lelaki memang gitu, Papa juga sering lupa dengan hari anniversary kami," sahut Renata. Renata meminta kepada Arini agar tidak marah kepada Aron, banyaknya pekerjaan di kantor mungkin membuat sang anak tidak mengingat hal-hal seperti ini. "Iy

  • Gairah Liar Atasanku    Lebay

    "Ayo Mas tidur ngapain kamu berdiri disini?" Arini terus menarik tangan Aron agar kembali ke tempat tidur. Aron yang penasaran dengan ponsel sang istri nampak menepis tangan Arini. Melihat ponsel sang istri yang terus menyala membuat Aron ingin melihat siapa yang terus-terusan mengirim pesan. "Aku penasaran dengan ponsel kamu yang terus menyala kelihatannya ada banyak pesan masuk." Bukannya kembali ke tempat tidur, Aron malah mengambil ponsel sang istri. Seketika Arini menyusul dan berusaha mengambil ponselnya. "Mas kembalikan ponsel aku," rengeknya. "Ada apa?" tanya Aron. Arini pasrah, jika dia harus dihukum lagi dia pun siap. Saat membaca pesan yang dikirim Dania serta Kania sontak membuat Aron menatap Arini tapi wanita itu segera mengalihkan pandangannya bahkan perlahan dia membalikkan badan agar bisa kabur. "Mau kemana kamu!" suara bariton Aron membuat Arini tersentak kaget, tanpa membalikan badannya dia menoleh sambil meringis. "Aku mau tidur Mas." "Yakin mau tidur?" t

  • Gairah Liar Atasanku    Dihukum

    Ketiga wanita tersebut meringis, salah satu dari mereka bergegas mematikan TV. "Sudah selesai reuniannya?" tanya Arini. "Sudah dari tadi," jawab Aron. "Kenapa dimatikan TVnya, bukankah kalian bertiga sangat menyukai film tadi," sahut Jimmy. "Sudah selesai kok Mas." Berbeda dengan Aron dan juga Jimmy, Arion hanya terdiam sembari menatap sang istri. Hening sejenak hingga Arini berceletuk, "Memangnya kenapa sih, kami kan cuma lihat drakor." Para suami saling pandang, menurut mereka para istri melanggar dan melakukan penyelewengan, memang hanya ngefans tapi mereka tetap menyukai pria lain. "Lihat drakornya tidak masalah yang jadi masalah adalah ketika kalian menyukai aktor dari film tersebut." "Apalagi istriku malam ini akan menghalu," sambung Jimmy. Para istri hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap posesif suami mereka. "Sudahlah mengalah saja," bisik Arini. Berhubung acara sudah selesai Aron dan Arion membawa para istri mereka pulang. Di dalam mobil baik Aron maupun A

  • Gairah Liar Atasanku    Drakor Jadi Masalah

    "Papa dan Om Dion selalu bisa kami andalkan, meski usia tidak muda lagi tapi kalian benar-benar the best." Anak dan papa itu saling berpelukan, Rea dan Dania sangat terharu dengan apa yang mereka lihat. Tak hanya Arion, Aron juga melakukan hal yang sama dia mengajak kedua orang tuanya untuk makan malam diluar ya itung-itung merayakan keluarnya produk baru mereka. "Ngapain sih Aron kita makan diluar, tadi para Bibi di rumah sudah masak banyak," protes Renata. Dia merasa sayang dengan makanan yang dimasak art di rumah. "Makanannya biar dimakan mereka Ma," sahut Aron. Aron memilih restoran steak ternama, di restoran ini tersedia aneka daging premium, mulai daging impor maupun daging lokal tersedia di sini. "Mama pesan daging biasa saja Aron," kata Renata. "Semua Aron pesankan daging Wagyu Ma," sahut Aron. "Baiklah." Meski menjadi istri seorang Dion selama bertahun-tahun tapi Renata tidak lupa asalnya, dia masih enggan memilih makanan yang mahal, baginya gizi yang terkandung di da

  • Gairah Liar Atasanku    Penyelamat Perusahaan.

    Tanda tanya seolah berterbangan di atas kepala Arini, dia merasa ambigu dengan suami halu yang dimaksud oleh Aron."Suami halu apaan sih Mas!" protes Arini."Kamu kan suka melihat drakor pasti ada salah satu aktor yang kamu sukai," sahutnya."Nggak cuma satu tapi banyak." Mulai malam ini Aron melarang Arini untuk menyukai para aktor Korea, dia tidak suka jika istrinya memiliki suami halu seperti apa yang dikatakan oleh Arion."Kamu tuh keterlaluan sekali sih Mas! aku tuh memang ngefans sama mereka tapi aku tidak pernah mengidamkan mereka menjadi suami halu," maki Arini lalu masuk ke dalam kamar.Malam yang romantis harus menjadi malam yang menyebalkan, ini semua gara-gara tuduhan Aron terhadap Arini."Yang selalu menjadi suami halu aku, itu kamu! yang selalu aku mimpikan, itu kamu! bukan aktor Korea." Ucapan Arini membuat Aron senyum-senyum sendiri. Ternyata apa yang dikatakan Arion tidak terjadi pada istrinya hingga dia menyesal telah membuat sang istri kesal."Karena kamu telah me

  • Gairah Liar Atasanku    Suami Halu

    "Iya Pa, kerja sama dengan salah satu negara yang saat ini terlibat perang sudah Aron batalkan, saham terus anjlok, pemboikotan yang dilakukan masyarakat membuat pengembalian barang, jika dibiarkan terus produk kita sendiri yang kena imbasnya," jelas Aron. Memang dalam kasus ini serba salah, putus atau lanjut tetap berdampak terhadap perusahaan, terlebih masyarakat sangat pro dengan negara yang mayoritas muslim. "Keputusan yang bagus, meski sulit di awal tapi papa yakin ke depan kita bisa mengembalikan itu semua dengan produk kita sendiri tanpa ada pembagian saham dengan negara lain." Keputusan Aron dan Arion didukung penuh oleh Dion. Setelah berbincang dengan Aron, Dion berencana menemui Andika, dia ingin mengajak sang adik untuk membantu anak-anak mereka. "Besok datanglah ke rumah Andika, ada yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat Dion kirim untuk sang adik. Tak menunggu waktu lama bagi Andika untuk membalas dan balasannya pasti iya. Malam itu Aron sibuk di ruang kerjanya, di

  • Gairah Liar Atasanku    Banyak Masalah

    Para pegawai yang sudah dinonaktifkan melakukan demo besar-besaran, mereka tidak terima jika mereka di rumah kan oleh perusahaan. Aron dan Arion merasa sangat pusing dengan masalah yang melanda perusahaan mereka, masalah internal belum juga menemukan solusi sekarang muncul lagi masalah eksternal. "Bagaimana kak ini?" tanya Arion yang mulai was-was dengan pendemo. "Entahlah, memangnya apa yang bisa kita lakukan, kerjasama dengan negara itu sudah terputus." "Tapi kalau terus didiamkan mereka mengganggu pekerja lainnya Kak." Arini yang datang untuk mengantar makan siang tampak terkejut dengan adanya pendemo di depan kantor. Dia bertanya kepada beberapa security yang berjaga. "Kenapa pada berdemo pak?" tanya Arini. "Mereka tidak bersedia di rumahkan Nyonya," jawab security. Hari ini nampak manggut-manggut dengan jawaban security, kemudian dia berjalan masuk ke dalam. "Mas Kenapa kalian diamkan saja para pendemo itu kan kasihan mereka berdiri di depan kantor terus menerus!" protes

DMCA.com Protection Status