"Apa yang mau kamu bicarakan?" Nadia menatap sosok lelaki yang sejak tadi terdiam setelah mereka berdua pergi ke ruang kerja.Daniel menoleh sekilas, dia ingin mengatakan yang sebenarnya pada Nadia. Tapi entah mengapa perasaan ragu muncul di dalam hatinya. Dia menatap Nadia, menghembuskan napas berat dan berkata, "Kenapa kamu nggak bilang masalah yang terjadi di rumah ini?"Nadia mengerutkan keningnya. Namun dia akhirnya berhasil mengingat satu hal. "Bukannya aku nggak mau bilang, tapi kamu juga pasti pusing mikirin masalah kerjaan, kan?" Nadia sedikit berasalan. Dia cuma mau mengurangi beban di pundak Daniel. Itu saja. Meski memang sebenarnya, Daniel merasa sedikit kesal saat ini. Dia mengetahui masalah sebesar itu dari orang lain. Wajar rasanya jika dia marah."Aku tahu kamu khawatir, Nadia. Tapi ..." Daniel menjeda ucapannya sesaat, meraih tangan Nadia dan meremasnya perlahan sambil berkata, "Aku jauh lebih khawatir tentang keadaanmu."Kehadiran Handoko ke rumah ini telah berhasil
Last Updated : 2023-05-19 Read more