All Chapters of Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa : Chapter 171 - Chapter 180

201 Chapters

Season 2 BAB 35

Daneen menarik kopernya dari lantai atas. Pagi-pagi ia sudah siap. Entah kenapa rasa yakin yang di tanamnya sejak tadi malam, justru perlahan memudar. Ada perasaan tidak tega meninggalkan rumah ini.Apalagi niatnya untuk selama yang ia bisa. Jadinya malah tidak bisa. Berat meninggalkan kenangan yang telah di tanam bertahun-tahun."Mau di bantu?" tanya Yasrif yang sejak tadi memandangi kakaknya.Ia sudah diam di sudut lantai dua sejak subuh tadi takut kakaknya pergi tanpa berpamitan padanya. Beruntung bangun terlalu subuh bukan keahlian Daneen.Sejak tadi ia memandangi Daneen yang terdiam seolah sedang mengenang.Koper yang baru sampai di dua anak tangga menuju bawah."Bisa kok."Daneen menyeret perlahan koper besarnya turun.Menuruni anak tangga dengan membawa koper tentunya tidak mudah. Yasrif saja tidak tahan berdiam diri melihat.Ia mengambil paksa koper kakaknya. Lalu mengangkatnya sambil menuruni anak tangga.Daneen terdiam sembari memandangi adiknya. Terbayang saat mereka masih
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Season 2 BAB 36

Dinar menepis cengraman Yanti dari lengan putrinya. "Siapa kau berani menyentuh putriku?!" teriak Dinar menjauhkan Daneen dari Yanti.Ia mengusap lengan Daneen, memastikan putrinya tidak terluka. Ia meraba seluruh tubuh putrinya takut terjadi sesuatu.Daneen menyentuh tangan mamanya meyakinkan kalau ia tidak apa-apa.Daneen hanya kaget saat ia keluar langsung di sambar Yanti yang marah-marah tanpa sebab.Daneen dan Dinar tersentak saat Yanti yang di tahan Yuda mau menyerang mereka lagi."Lepas! Anakmu harus merasakan apa yang anakku rasakan! Gara-gara anakmu, anakku jadi menderita!" Teriak Yanti meluapkan seluruh emosinya."Apa yang putriku lakukan?!" bentak Yuda.Ia sudah tidak tahan dengan hal seperti ini. Keluarga mereka jadi tidak seakrab dulu lagi. Ada banyak masalah yang menimpa, dan membuat mereka retak perlahan-lahan."Kau pura-pura tidak tau?! Sejak awal anakmu sudah memfitnah anakku. Lalu membuat fitnah baru dengan membuat video tidak senonoh pada putriku. Kau yang membuat
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Season 2 BAB 37

Jono meratapi dengan ragu pada sebuah villa yang menjadi bagian dari asset milik Bapa. Ia sendiri baru pertama kali ini datang. Apalagi ini termausk villa modern. Cukup jauh pula dari rumah.Gelap gulita seperti tidak ada penghuninya. Perasaan cemas akan sang putri kembali ia rasakan. Ia melihat kanan kiri yang di penuhi villa-villa lainnya. Sepertinya memang daerah di sini lumayan ramai. Tapi tak ada satpam yang jaga tempat ini.Dirinya mengikuti Devandra yang lebih dulu keluar mobil. Mereka masuk bersama-sama ke dalam.Saat masuk, Jono makin yakin tempat ini tidak berpenghuni. Karena ia tau Adelia tak mungkin membiarkan tampat ini gelap kalau memang ada dia di dalam.Ia menolah pada Devandra yang terdiam di tempat seolah sama kebingungannya dengan Jono.Sebuah laptop menyala di tengah kegelapan yang tergeletak di atas sofa membuat Devandra segera menyambil benda itu.Ia ikut melihat apa yang Devandra lakukan pada benda itu."Ini milik Adelia," ujar Jono. Artinya Adelia memang di s
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Season 2 BAB 38

Amelia cepat menolak panggilan yang sejak tadi mengganggunya. Ia mematikan hpnya dengan perasaan cemas. "Kenapa Mel?"Amelia berbalik kaget melihat teman sekamarnya."Kok kaget sih?!" tanyanya heran."E-enggak. Nggak apa-apa."Ia mencoba mengontrol diri agar tidak membuat temannya bertanya-tanya."Jadi gimana?" tanya Amelia."Lancar. Kita berangkat keluar negri kalau nggak besok, ya lusa."Amelia mengangguk antusias. Semakin cepat semakin baik. Ia tak mau di permalukan perempuan tua itu."Btw, katanya adik lo meninggal? Lo nggak pulang dulu?" tanya temannya ragu."Itu. . . ., orang tua gue bilang gak usah pulang. Soalnya ini tentang masa depan gue. Lagian gue sama adik gue itu gak deket kok," balas Amelia tergesa."Tapi. . . .""Amelia. Tuh di depan ada cari. Katanya adek kamu. Namanya Adelia."Amelia yang merasa sedikit terselamatkan dari pertanyaan temannya dengan kehadiran temannya yang lain segera mengiyakan dan pergi menemui adiknya itu.Sejujurnya ia tidak memiliki janji apa-ap
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Season 2 BAB 39

"Aku mau minum, Ma," pinta Ana yang langsung di ambilkan oleh mamanya.Syafira mengusap peluh di dahi Ana. Tampak wajah lelah putrinya masih nampak dengan jelas.Sementara di sebelah sana, bapak-bapak sedang menimang bayi yang baru saya hadir di dunia ini tengah malam tadi.Mereka teramat sangat bahagia karena akhirnya Satria punya anak juga. Setelah penantian panjang katanya, akhirnya punya anak sendiri.Ternyata sebelum ia bisa punya anak, harus membesarkan anak kecil dulu. Baru diajak bikin anak bersama.Hal yang membuat otomatis jabatan Devandra naik menjadi Kakek, saat jabatan Satria baru naik jadi Papa.Yasrif, Gio dan Kamila datang membawakan hadiah atas kelahiran anak Ana. Wajah bahagianya bisa menutupi rasa lelah dan lemas sehabis melahirkan.Rasa sakit setelah melahirkan normal, terbayar melihat moment membahagiakan seperti ini."Daneen gak pulang, Yas? Inikan harusnya dia udah libur," kata Ana setelah menerima hadiah dari Yasrif.Terlihat, Yasrif terdiam untuk beberapa saat
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Season 2 BAB 40

Begitu sampai di tempat laundrynya, Syafira terkejut melihat Dinar yang sedang menyetrika bersama dengan anak buahnya yang lain."Hai," sapanya ringan.Syafira yang masih dengan keterkejutannya, melirik pada anak buahnya yang lain yang menatap kearah mereka."Ngapain di sini?" tanya Syafira.Sementara Dinar cengar cengir lalu manyun. "Yuda pergi ke luar kota."Syafira mengangguk. "Devandra juga."Kedua laki-laki itu memang sering terlibat dalam pekerjaan yang sama."Aku kesepian di rumah," kata Dinar yang membuat Syafira langsung mengerti.Ia menarik Dina menjauh dari ruang setrika yang hawanya sangat panas. Walau sudah di fasilitasi dengan kipas angin jumbo, tetap saja rasa panasnya terasa.Syafira membawa Dinar ke ruangannya. Ia melihat tangan Dinar melepuh di beberapa bagian. Dirinya tau otu pasti karena terkena panasnya setrika uap."Udah. Ngapain kamu malah cari kesibukan di sana. Tangan kamu tuh banyak melepuhnya."Dinar mengusap tangannya. "Iya nih. Heran juga. Padahal dulu wak
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Season 2 BAB 41

Ana hendak menitipkan Tasya pada pembantu di rumah mamanya. Namun Dinar memanggilnya begitu ia melintasi rumah tantenya itu."Mau nitipin Tasya ya, An?" tanya Dinar.Tantenya itu berlari ke pinggir jalanan menghampiri Ana."Iya, Tante. Aku ada kuliah pagi.""Titipin ke tante aja. Tante gak ada kerjaan nih."Ana tampak tak yakin. Ia tidak mau merepotkan orang lain dalam mengurus Tasya. Ia meminta pembantu di rumah mamanya mengasuh Tasya juga ada bayaran lebih dari Satria."Gak repot kok," kata Dinar sudah tau apa yang Ana pikirkan."Tapi, Tante. . . ."Dinar mendekati Ana dengan wajah memelas. "Kasih ke Tante aja, An. Tante gak ada temennya ini di rumah. Kamu tau sendiri gimana tante sekarang. Kalau ada Tasya, tante jadi nostalgia membesarkan Daneen dulu."Ana langsung luluh kala mengingat Daneen. Ia hampir mau ikutan meneteskan air mata saat memikirkan Daneen. Perpisahan tanpa saling memaafkan, dan kabar yang tak kunjung datang.Ia akhirnya memberikan Tasya pada Dinar. Ana yakin Tante
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Season 2 BAB 42

Bertahan dari usia 10 tahun hingga menjadi seorang mahasiswa, adalah perjalanan panjang yang penuh perjuangan. Ada banyak cerita pahit nan sakit yang sudah Aprilia hadapi.Mimpinya menjadi seorang sarjana lalu mendapatkan pekerjaan hingga bisa memiliki kehidupan sendiri masih berlanjut.Aprilia rasa jalannya sudah dekat. Ia hanya perlu memijaki beberapa langkah saja lagi. Ia sudah terbiasa mengalami rasa sakit dan menginjak tiap batu krikil tajam untuk mencapai tujuannya.Hari-hari beratnya sebentar lagi akan berubah seiring waktu yang dirinya alami. Setiap langkah sudah dirinya kontrol dengan baik bahkan tahapan-tahapan apa dalam hidupnya yang akan ia hadapi.Tapi kejadian di malam itu, sungguh membuat dirinya dilema hingga satu persatu jembatan yang Aprilia sudah buat dengan susah payah hancur lebur.Datangnya seorang laki-laki yang cukup ia kenal, menjadikan dirinya tumbal oleh keluarganya sendiri."Dia orang kaya. Salah satu anak dari bapak Togar yang kaya raya itu."Aprilia masih
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Season 2 BAB 43

Menjelang malam, Aprilia terbangun. Samar-samar suara klakson di luar membuatnya sekejap mengumpulkan kesadarannya.Ia segera berjalan ke balkon. Matanya menyipit saat melihat sosok yang cukup ia kenali berdiri di dekat mobil mendongak melihat dirinya yang sedang berdiri di balkon.Orang itu memberi kode dengan menunjuk pintu. Barulah Aprilia sadar kalau ia mengunci pintu dari dalam.Berlari ke lantai dasar, lalu membukakan pintu. Matanya langsung bertatapan dengan pemilik wajah dingin yang menatapnya seolah kesal."Maaf. Aku ketiduran," ujar Aprilia.Lelaki itu tidak membalasnya lalu berjalan masuk melintas begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata juapun.Ia mengikuti Jono yang tampak kelelahan di sofa. Bersandar dengan tubuh yang terlihat lunglai. Matanya tertutup. Tapi Aprilia tau Jono tidak tidur."Mau makan atau mandi dulu?" tanya Aprilia.Pertanyaan yang ia ajukan normal di pertanyakan seorang istri, bukan?"Aku tidak makan apalagi mandi saat pukul 2 malam," balas Jono bernada
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Season 2 BAB 44

Ana naik taksi online menuju kantor sang suami. Tadi pagi terpaksa Tasya ia titipkan pada Satria. Karena dirinya harus kuliah pagi-pagi sekali.Sementara demi tetap bekerja, Satria membawa Tasya ke kantornya.Untung saja Satria merupakan direktur utama di perusahaan itu. Hingga tak akan ada yang mengomeli suaminya bila membawa bayi kecil mereka.Ana sangat terburu-buru menuju lantai kantor suaminya. Ia pun sejak tadi mengerjakan tugas cepat-cepat agar bisa membawa putri kecilnya pulang."Siang, Lalita," sapa Ana pada sekertaris baru suaminya itu.Wanita sebaya suaminya itu tersenyum padanya lalu ia segera masuk.Sekertaris suaminya yang lama tiba-tiba minta berhenti entah kenapa. Tapi kata Satria itu karena sekertarisnya dan beberapa staf wanita yang berhenti secara bersamaan tidak enak padanya.Jujur Ana juga bingung kenapa jadi tidak enak. Tapi ya sudahlah. Itu keputusan mereka.Saat ia membuka mata, senyum Ana mengembang melihat sang suami yang sedang memberi makan siang untuk putr
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more
PREV
1
...
161718192021
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status