Semua Bab Suamiku Bukan Tukang Parkir Biasa : Bab 181 - Bab 190

201 Bab

Season 2 BAB 45

Entah apa maunya si Pak Tua ini. Sudah 3 kali keliling taman komplek yang entah apa gunanya. Ternyata Pak Tua yang selama berhari-hari pernikahan mereka tidak banyak tingkah mulai membuat dirinya repot saja.Saat Aprilia memilih tidur lebih banyak di weekandy yang mendung ini, Pak Tua malah mengajaknya keliling-kiing tidak jelas dan sudah 3 kali pula mereka di sapa lelaki yang seusia Pak Tua ini.Kalau tidak salah namanya Yuda. Entah apa gunanya keliling tidak jelas lalu di sapa dengan randomnya."Kayaknya udah mau ujan," gumam Aprilia merasakan titik-titik basah yang mengenai wajahnya.Aprilia melirik pada Pak Tua yang seolah tidak dengar kode darinya agar segera pulang.Ia justru tersentak kaget saat tangannya di genggam oleh Jono.Kekagetannya tidak sampai di situ. Ia di buat makin kebingungan saat tiba-tiba Jono memeluknya erat.Dadanya berdetak sangat kuat bahkan ia di landa perasaan aneh saat hembusan nafad Jono sangat terasa di ceruk lehernya.Kekagetannya itu terhenti saat but
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-09
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 46

Aprilia sekuat mungkin tidak akan mempedulikan orang-orang yang berbisik saat ia melintas.Tatapan yang seorang ia adalah manusia paling hina serasa menusuk jantung. "Dibalik muka polos sama nilai tinggi, gak nyangka ya ternyata bisa juga nyari cara gampang biar hidup enak."Sindiran begitu, sudah sering ia dengarkan. Lalu kenapa ia harus ambil hati dengan ucapan nyinyir khas warga konoha yang memang pada dasarnya mulutnya sudah runcing sedari dulu."Pakai mobil bagus, eh tau-taunya hasil ngelakor!"Teruskan saja langkah kakimu. Tidak usah peduli.Aprilia tau dirinya memang sedang di uji dengan ucapan warga kampus yang kian menohok padanya.Sejak ia masuk ke sini, dekat dengan dosen, dan menjadi mahasiswa unggulan. Semua orang memang sudah memandangnya tidak suka.Apalagi di perburuk dengan keadaan di mana dirinya justru harus menerima keadaan. Berada di posisi istri kedua.Aprilia mengingatkan dirinya kalau ia tidak merebut suami orang. Ia ada di posisi ini juga dalam keterpaksaan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 47

Ana memperhatikan Satria yang sedang menimang Tasya. Ia tersenyum menyaksikan Ayah dan anak yang tampak gembira bersama.Namun tiba-tiba saja ia merasakan tidak nyaman dalam hati dan pikirannya. Kembali ia mengingat soal penyanyi yang Aprilia ceritakan.Salahkan kalau ia berharap itu Daneen.Air mata menggenang di sudut mata Ana. Memikirkan kala ia dan Daneen terakhir bertemu. Situasi menyedihkan di mana ia benar-benar marah pada sahabatnya itu.Ternyata itulah kali terakhir mereka bertemu. Daneen pergi seolah di telan bumi. Seolah tidak sudi bertemu dengan dirinya lagi.Ana hanya berharap penyanyi lagu itu benar-benar Daneen. Agar ia bisa meminta maaf dan memohon agar Daneen kembali hidup bersama mereka lagi."Mama lagi sedih?"Ana menoleh. Ia tau itu suara Satria yang menyerupai suara Tasya.Satria di sambingnya sambil memposisikan Tasya berdiri dengan tangannya. Lucunya Tasya tertawa memancing gemas Ana."Mama lagi sedih, Sayang. Hibur mama," ujar Satria sambil mendekatkan Tasya pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-25
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 48

"Mereka menolak memberitahu identitas pemilik suara di lagu itu. Tapi yang berhasil kami dapat, kalau pembuat lagu dan penyanyinya sama."Sudah cukup lama tidak mencari tau tentang orang lain. Apalagi sekarang permintaannya mencaritau identitas penyanyi. Entah apa yang di inginkan bosnya."Hanya ingin tau identitas saja tidak boleh?" tekan bosnya itu dengan suara tak terima."Mereka bilang itu permintaan si pemilik lagu sendiri."Tampak bosnya berpikir beberapa saat."Serahasia itu? Atau memang dia teramat malu sampai tidak mau menampaikan diri?"Di tengah banyaknya orang yang menyukai lagu itu. Bagaimana mungkin si penyanyi lagu justru berlindung di tengah kegelapan kenyanyikan lagunya dan mengunci rapat identitasnya.Lagi itu video klipnya hanya menampakkan seorang penyanyi dalam kegelapan. Tanpa makna dan maksud yang jelas."Memang, ada keperluan apa anda dengan penyanyinya, Pak?"Sudah sangat penasaran apa mau bosnya ini.Setaunya sang bos sudah menikah dan istrinya cantik bahkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 49

Rasa takut mengkombinasi dalam hatinya. Aprilia sebisa mungkin tidak bertatapan dengan Jono. Tampak tatapan tajam pria itu menusuk dirinya."Sudahlah, Jon. Lagi pula dia sudah cerita kalau semalaman dia di rumah sakit. Yang penting dia sudah pulang," ujar Yuda menengahi.Aprilia menjelaskan setelah bentakan dan kecaman Jono yang menuduhnya kabur. "Kenapa kamu tidak menelponku?!" tanya Jono lagi masih dengan suara keras."Kamu gak denger? Dia bilang, gak sadar sampai pagi. Budeg apa gimana sih!" omel Dinar balik.Hanya ada keduanya yang menjadi penengah. Yang lain sudah pergi karena harus berkutat dengan pekerjaan lain.Jono memilih tidak membalas. Ada aturan di mana jangan mendebat Dinar kalau tidak mau punya masalah dengan Yuda. Yang mana akan panjang nanti urusannya.Ia berusaha meredam amarahnya. Ia hanya sangat takut dengan keselamatan Aprilia hingga terbawa emosi."Din. Bawa Aprilia ke atas. Dia masih harus istirahat."Dinar mengangguk lalu menuntun Aprilia ke kamarnya."Udah. G
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 50

"Kita mau kemana?" tanya Dinar.Yuda tiba-tiba saja mengajaknya keluar pagi-pagi. Dan ia seperti mengenal tempat yang akan mereka tuju."Ngapain ke Bandara?" tanya Dinar lagi."Mau nengokin Yasrif. Biar mamanya senang."Ke Amerika?Dinar gelabakan saat Yuda menyuruhnya turun. Pria itu lebih dulu keluar dan berjalan membukakan pintu untuknya."Tapi aku gak bawa baju. Kita ke sana gini aja?"Yuda tak membalas perkataannya. Pria itu berjalan ke bagasi mobil.Tampak di dalam sana ada dua koper besar."Kapan kamu nyiapin ini?" tanya Dinar tak percaya."Tadi malam waktu kamu tidur sambil melukin foto anak-anak."Seperkian detik Dinar terpana. Sebelum air mata haru menetes. Ia memeluk Yuda dengan isak tangis."Eh, jangan nangis, Din. Semua ini biar kamu bahagia, bukan nangis kayak gini."Dinar menggeleng. Ia tak menangis karena sedih. Tapi terharu oleh perlakuan Yuda yang masih sama. Lelaki ini masih suami yang sama sebelum bahkan sesudah mereka memiliki anak."Udah. Masuk, yuk."Yuda menari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 51

Jono dan Aprilia baru pulang saat malam hari. Mereka menghabiskan banyak waktu di villa. Mobil memasuki pekarangan rumah. Jono melihat rumahnya terang benderang dengan perasaan heran. Padahal biasanya rumah akan gelap bila tak ada penghuninya. Sementara mereka keluar dari pagi."Siapa di dalam," gumamnya pelan namun terdenger oleh Aprilia.Aprilia juga heran. Namun ia hanya bisa mengikuti Jono melihat ke dalam.Rumah yang tadi pagi masih berantakan karena Aprilia yang tak sempat membersihkannya kini rapi seperti baru saja di bersihkan.Mereka berdua saling menatap dengan heran."Tunggu di sini," ucap Jono.Aprilia mengangguk patuh sementara pria itu berjalan naik ke lantai atas. Memeriksa satu demi satu kamar.Suara seorang perempuan membuat detak jantung Aprilia berdetak kencang. Lama ia menatap ke atas hingga matanya membulat kala Jono berjalan turun dengan perempuan berpakaian anggun dengan senyum lebarnya."Eh? Siapa ini, Mas?"Perempuan itu heran saat melihat Aprilia."Ini. . .
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 52

"Aku tidak mau tau istrimu itu harus pergi!"Suara teriakan Devandra menggema di ruang keluarga di rumah bapa. Mereka tengah berkumpul di sana di malam hari."Sabar, Dev. Jangan terlalu menekan Jono."Hasyim coba menengahi situasi sebelum terjadi pukul memukul."Kau bisa ngomong gitu karena bukan istrimu yang masuk rumah sakit!"Kilat mata Devandra penuh amarah. Ia ingat betul luka-luka di tubuh Syafira hingga banyaknya goresan pisau yang mengenai tubuh istrinya itu akibat ulah Yanti.Gangguan jiwa Yanti mirip seperti psikopat. Namun rasanya lebih brutal dan berbahaya. Berteriak dan melukai orang secara tiba-tiba. Akan sangat mengkhawatirkan untuk mereka semua."Kurang apa sih istrimu yang muda itu? Dia pasti bisa mengikuti keinginanmu! Kenapa kau harus mendatangkan istri gilamu itu?! Kau tidak cukup dilayani satu perempuan!" Devandra meluapkan amarahnya. Mengingat Syafira istrinya yang masih berada di rumah sakit. Dadanya bergemuruh hingga apapun yang ada dalam hatinya keluar begitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 53

"Kamu baik-baik ajakan?"Ana tau pertanyaannya bodoh. Bagaimana bisa Aprilia merasa baik-baik saja di kondisi yang seperti ini.Tapi jujur ia bingung harus bertanya bagaimana. Satu sisi, ia melihat Aprilia yang tampak sedih dengan situasinya. Dan di sisi lain, ia tak mungkin merasa kepulangan tante Yanti adalah masalah. Karena bagaimanapun tantenya itu istri sah om-nya."Tanganku udah gak berdarah lagi."Aprilia menunjukkan tangannya yang berbalut perban.Namun tak dapat di tutupi ekspresi wajah Aprilia yang tampak menunjukkan luka. Bukan tentang luka yang sempat Aprilia dapatkan karena menahan cutter hingga melukai telapak tangannya.Tapi tentang kondisi di mana Aprilia terlihat seperti serba salah."Semoga mereka bisa saling menerima satu sama lain lagi. Dan Tante Yanti sembuh," ujar Aprilia.Tetap saja Ana tidak bisa di bohongi. Ia tau Aprilia sepertinya sakit hati dengan hal itu. Karena selain kenyataan mungkin Aprilia harus pergi, Ana dapat melihat juga sepertinya ada cinta antar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya

Season 2 BAB 54

Keadaan pamannya nampak sungguh mengenaskan. Balutan perban di sekujur tubuhnya entah di sebabkan oleh apa.Bahkan Aprilia sampai lupa apa yang terjadi pada pamannya saat terakhir bertemu kala itu.Tidak ada yang menunggui beliau di ruangan ini. Aprilia mendekati pamannya yang terbujur dengan keadaan lemah. Istri dan anak-anaknya tampak tidak ada di sana.Mata beliau menatapnya dengan linang air mata."Paman," panggil Aprilia dengan suara pelan.Mulut beliau nampak hendak mengucapkan sesuatu. Beberapa saat baru bisa mengutarakannya."Ma-af. Ma-af."Aprilia menggeleng. "Gak paman. Paman gak usah minta maaf. Aku paham paman frustasi."Keheningan menyelimuti keduanya. Seolah sama-sama tenggelam dalam kenangan masalalu.Aprilia hanya mengingat kala dirinya kecil. Hanya bisa menangis dengan koper besar yang ada di samping tubuhnya. Ia tak tau apa sebabnya berada di luar rumah tanpa ingatan apapun.Seorang diri, hingga wanita yang biasa ia panggil mama datang. Membawakannya segelas air puti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status