Ayyara mematung dengan mata mengembun. Sementara ibu mertua terus mengguncang kedua bahu gadis itu."Siapa yang telah merusakmu begini? Siapa, Nak? Katakan ... katakan pada Oma," cecar Ibu mertua lagi.Ayyara terisak, "maafin Yara Oma, maafin Yara, Yara telah berbuat dosa dan memberikan aib pada keluarga ini," katanya.Ibu mertua menyeka air matanya."Kita harus meminta pertanggungjawaban pada lelaki itu, siapapun dia, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," desis beliau.Aku mengangguk setuju."Dan Ibu pasti akan memberi Niami pelajaran karena wanita itu sudah berani mencoba membahayakan nyawa cucuku," imbuh Ibu mertua, rahang-rahangnya mengerat menunjukan kemarahan."Omaa ... maafin Yara, harusnya Yara dengarkan apa kata Oma agar tidak ikut bersama Mama tapi Yara malah memaksa," isak Ayyara lagi."Sudah Nak, ini bukan salahmu, tapi salah wanita itu," balas Ibu mertua seraya mengelus pipi Ayyara.---Malam hari, selepas aku memberi Ayyara vitamin dan memastikannya tidur den
Terakhir Diperbarui : 2023-02-23 Baca selengkapnya