"Ferel! Kayaknya, kamu nggak perlu cari informasi lagi soal Adnan," ucap Devan sembari tersenyum. Ferel menoleh ke arah Devan dengan wajah keheranan. "Heum, kenapa?" tanya Ferel, dia penasaran dengan apa yang terjadi kepada Devan. "Aku udah baikan sama Istri dan anakku, Ferel. Jadi, kita berdua udah mulai dari awal lagi sekarang. Doain aja biar semuanya baik, ya. Soal Adnan, biarin aja udah," balas Devan sembari tersenyum. Lelaki itu menganggukkan kepalanya."Oalah, jadi gitu. Selamat ya, yang udah baikan. Aku ikut seneng dengernya," kata Ferel. "Heum, iya, Rel. Makasih banyak, ya. Ini semua nggak bakal terjadi kalo kamu nggak bantuin aku," balas Devan dengan sembari tersenyum. Ferel menaikkan salah satu alisnya ke atas. "Bantuanku? Nggak, dong, Van. Aku cuman buka jalannya aja, semua itu kan kembali ke kamunya sendiri, hahaha." "Iya, aku ngerti. Tapi, itu semua nggak bakalan terjadi kalo kamu nggak bantuin aku. Jadi, aku bener-bener berterima kasih banyak sama kamu," ucap Devan.
Baca selengkapnya