“Sudah makan belum, Vi?” Rini menjawil Revi sambil menunjukkan piringnya yang penuh. “Sana makan dulu, biar Pijar dijaga Rizal. Tuh dia baru selesai makan. Nanti kemalaman pulangnya loh.” Rini melambaikan tangan pada Rizal.“Kasian nanti anaknya loh, Mbak Kiran. Kalau kelamaan hamil, nanti pas anaknya lulus kuliah Mbak dan Mas Pras sudah tua. Jangan-jangan malah tidak sempat mendampingi saat anaknya menikah.” Revi mengabaikan Rini.“Ngomong apa kamu ini, Revi!” Linda melotot pada keponakannya. “Sudah mau pulang?” Linda tersenyum pada Kiran yang masih menunggu Pras bersalaman dengan keluarga lain.“Iya, Ma.” Kiran menyalami Linda. Dia membalas pelukan Linda saat mertuanya itu memeluknya erat.“Benarkan, Tante, apa kata Revi? Mbak Kiran jangan terlalu fokus ke kerjaan. Wanita karir mah begitu. Sudah merasa hebat karena ada uang sendiri, jadi agak susah diatur. Padahal kurang mapan apa Mas Pras coba?”“Ssshhh!” Linda melotot kembali pada Revi. “Pras! Ini Kiran sudah menunggu.” Linda meng
Baca selengkapnya