Dari nadanya, Mas Yoga seperti menyembunyikan sesuatu. Apa sebenarnya yang sedang ia pikirkan?"Siapa yang lakukan ini, Sayang?" Bu Indi mempertanyakan. Kami belum bisa ngobrol santai lagi karena situasi ini.Namun, tiba-tiba Anggi malah menoleh ke mejaku. Sontak, kami yang dilihat olehnya pun saling mengerutkan dahi.Tak kusangka, Anggi malah menghampiriku. Apa sebenarnya yang ingin ia lakukan?"Mah, wanita ini yang melakukannya. Tadi kami bertemu di toilet. Sepertinya dia dendam sama aku gara-gara tadi Mama puji-puji aku di depan kolega Mama."Jleb!Benar-benar dadaku tersentak kaget. Kulirik kali ini Mas Yoga dan rekannya yang lain bergantian. Mereka masih heran dengan kejadian ini."Apa? Wanita ini? Maksud kamu, menantu Jeng Ine?" Bu Indi mencecar menantunya mengharapkan jawaban yang pasti.Astaghfirullah! Aku sedang ada di posisi difitnah. Sabar, May."Ya, Mah. Mama ingat tadi kejadian Mama yang memuji aku 'kan, Mah? Dan yang lain pun memujiku. Sepertinya dia gak enak hati, Mah,
Read more