Share

BAB 110 Susu Hangat

Maya

***

Kepalaku pening sekali. Sepertinya tadi sampai tak sadarkan diri. Kukerjap-kerjapkan kelopak mata beberapa kali. Jemari ini tak henti-hentinya memijat pelipisan. Rasanya kulit juga agak gatal, tapi sepertinya ini lebih baik.

Bola mata ini mengedarkan pandangan. Yang nampak adalah langit-langit sebuah ruangan. Sepertinya ini bukan kamar pribadiku.

"Sayang, Alhamdulilah, kamu udah siuman."

Kutoleh orang yang bicara. Ternyata itu adalah suamiku. Kepala ini masih agak sakit. Tenggorokan juga seperti tercekak.

"Mas?" sapaku lirih dan masih heran. Dia menungguku.

Dia melempar senyuman. Aku baru sadar, di pergelangan tangan tertancap jarum infusan. Ada apa denganku?

"Sayang, asam lambung kamu naik."

Mas Yoga menjelaskan sembari mengelus kepalaku. Asam lambung naik? Ya ampun, memang kemarin siang aku telat makan. Tapi, kenapa imbasnya sekarang?

"Ya ampun, maaf ya, Mas. Aku repotin kamu."

"No worry, Sayang. Ibu dan Mama juga ada di depan. Arya juga. Mereka khawatir."

"Oh ya?"

"He'e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status