Share

BAB 107 Mulut Pedas di mana-mana

Maya

***

"Ada apa sih hah?" Mas Yoga dengan santai hampiri kami. Dia lalu mensejajarkan tubuh dengan kedua cilik.

Arya geleng-geleng kepala, pun dengan Bio. Maksud mereka adalah menjawab pertanyaan Mas Yoga..

"Yoga, anak tirimu itu sudah buat anak Mbak kesal. Malah hampir sampai nangis!"

Drrrrt!

Lontaran kata 'anak tiri' membuat hatiku tersayat tajam. Sesesak inikah dada kala seorang menyebut anakku dengan kata yang sedikit nyeleneh kedengarannya. Di sini juga ada ibuku, ia mendekat melihat yang terjadi. Tapi, apa yang bisa dilakukan selain diam. Mbak Vita terlalu sadis kurasa.

"Vit!" Mama menegur Mbak Vita ditutur dengan kedipan mata.

Hatiku benar-benar resah saat ini. Mbak Vita di depan anakku mengucap kalimat yang mungkin saja hati Arya bisa tersayat juga. Saat ini saja, anakku hanya menunduk. Bio melihat Arya dengan rasa iba. Sepertinya Bio tumbuh menjadi anak yang baik jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status