Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Abang Ojek VS Ibu Polwan: Chapter 151 - Chapter 160

303 Chapters

Bab 151: Kece Badai Mantap Mengguntur

Bab 151: Kece Badai Mantap Mengguntur  “Oh,” gumam Hekal pelan, seraya mengangguk-angguk.“Dia menyukai foto profilku yang ini toh?” Hekal teringat dengan foto yang sekarang ia jadikan profil ini. Foto bergaya candid—pose berfoto seseorang yang seolah-olah tidak menyadari keberadaan kamera.Akan tetapi, sungguh, pose Hekal di sini memang candid dalam arti yang sebenarnya. Karena faktanya, ia memang tidak sadar ketika foto itu diambil, boro-boro sempat bergaya.Pelaku yang mengambil fotonya adalah A Sun, manajernya yang tengik bin tengil itu. Kisah di balik foto itu sendiri sebenarnya sedikit menggiriskan hati.Ketika itu Hekal sedang tidak fit, sedikit demam dan sakit kepala. Masih di jam kerja, ia diam-diam menyelinap ke belakang untuk beristirahat, melepas lelah sembari menahankan demamnya.  Ketika sedang duduk menunduk sambil bertopang lu
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab 152: Pesan Dari Nona X

Bab 152: Pesan Dari Nona X  ESOK HARINYA, DI NAIKIN ELECTRONIC..,Hekal sampai terbengong-bengong saking tak percayanya. Beberapa saat ia masih berdiri, sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.Ia lantas berpikir. Berarti, A Sun si manajer tengil ini sedang kesambet, alias sedang tidak waras. Atau mungkin, dia sedang lancar buang angin hingga tanpa banyak cingcong ia pun menandatangani form cuti yang baru saja Hekal ajukan.Padahal, Hekal sudah menyiapkan jawaban andai A Sun menanyakan alasan cutinya. Yaitu, untuk mengurus pajak motor, STNK dan perpanjangan SIM-nya.“Terima kasih, Pak,” kata Hekal senang.“Yup, sama-sama.” A Sun menyahut, kembali sibuk dengan layar laptop di depannya.Tetapi mulutnya, seperti biasa, macam mesin berknalpot racing.“Ingat ya, cuti kamu hanya dua hari. Saya tak mau nanti, kalau cuti kamu sudah selesai, ter
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 153: Kopiku Mana?

Bab 153: Kopiku Mana?  “Kenapa, Rio? Kenapa? Kenapa kamu meninggalkan aku begitu saja??”“Kamu tahu, Rio? Aku sampai merangkak mengejar kamu ke depan pintu!”Apa-apaan ini?? Umpat Aje dalam hati. Jantungnya menyusul dag-dig-dug tak keruan.Beberapa saat bola mata sang duda ini terus terpaku pada layar ponselnya. Ibu jarinya juga terpaku di situ, menahan layar supaya nyalanya tidak padam.Sementara itu, pikiran Aje terus saja berkelindan dengan kalimat-kalimat pesan dari Nona X, yang siapa pun dia orangnya, kali ini telah berhasil membuat Aje tak tahan dengan terpaan syak wasangka ini.“Hei! Kapan pula aku bermain-main dengan perempuan??” Keluhnyanya dalam hati.“Disebutnya aku sudah menelanjangi, memeluk dan menciumi.., Oh, Ya Allah, hanya kepada mendiang istrikulah aku pernah melakukan itu!”Aje menggeleng-gelengkan kepalanya,
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 153: Selamat Anda Keren!

Bab 153: Selamat Anda Keren!  SATU HARI KEMUDIAN.., “Nah, ini dia,” batin Hekal, yang masih berdiri di luar sebuah gedung berukuran sedang, tetapi ramai dengan banyaknya orang-orang.Sembari memandangi beberapa berkas yang ada di tangannya, Hekal membuat sebuah rekapitulasi terhadap apa-apa saja yang telah ia lakukan di fasilitas pemerintah tempat pengurusan administrasi kendaraan bermotor ini.“Antre untuk mendapatkan berkas pengurusan kendaraan, sudah.”“Antre untuk melakukan cek fisik kendaraan, juga sudah.”“Antre untuk mendapatkan verifikasi data kendaraan, juga sudah.”“Sekarang, ke mana lagi?” Tanya Hekal dalam hati yang bingung. Bagi dirinya yang memang seorang awam, pengurusan administrasi kendaraan per lima tahunan ini memang cukup merepotkan.Memang ada petunjuk yang tertera di bagian depan g
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bab 155: Yang Cantik di Dalam Spanduk

Bab 155: Yang Cantik di Dalam Spanduk  Selang beberapa jam kemudian..,“Syukurlah, akhirnya kelar juga,” batin Hekal, seraya berjalan keluar dari areal perkantoran Samsat.Hekal sama sekali tidak menyangka, bahwa urusan pembayaran pajak, administrasi STNK dan TNKB ternyata lebih cepat dari yang ia duga sebelumnya.Harus dia akui memang, ada banyak kemajuan di kantor Samsat ini, di mana sebagian besarnya telah menerapkan sistem online.Di tangannya sekarang sudah ada STNK yang baru, dengan surat ketetapan pajak motor yang baru, plus sebuah pelat nomor yang juga baru.Di dalam hati sang driver ojol part time ini, ada sebuah kepuasan tersendiri, dan itu semua berkat lunasnya kewajiban dia sebagai warga negara.Hekal terus berjalan menuju tempat motornya terparkir, sembari mencabut ponsel dari saku celana untuk melihat jam.“Pukul sebelas tepat,” batinnya,
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 156: Miliki!

Bab 156: Miliki!  DUA JAM KEMUDIAN..,Hekal sudah menyelesaikan ujian psikotes. Ia juga sudah menyelesaikan tes kesehatan. Bahkan barusan tadi, ia sudah membayar biaya administrasi dan berfoto untuk keperluan identitas dirinya di kartu SIM yang baru nanti.Hekal masih duduk di dalam sebuah ruangan besar, pada barisan kursi yang kesemuanya dipenuhi oleh orang-orang dengan keperluan yang sama. Sang teknisi Naikin ini hanya tinggal menunggu proses pencetakan SIM-nya. Ketika Hekal masuk ke dalam ruangan ini, ia terlalu berfokus dengan banyaknya orang-orang. Sehingga ia tidak sadar, ketika mengambil duduk di sebuah kursi yang paling pojok, ternyata, di sisi kanannya tepat, ada sebuah banner yang berdiri berdampingan dengan sebuah tanaman artifisial penghias ruangan.Hanya sejarak gapaian tangan, banner itu berisi gambar seorang Polwan yang sedang memegang sebuah kartu SIM, dan seakan-akan ingin
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 157: Jari Yang Tak Berbunyi

Bab 157: Jari Yang Tak Berbunyi  Pukul lima sore tepat, Olive menghentikan mobilnya di tepi jalan raya, tak jauh dari dealer Naikin Electronic. Ia membungkuk-bungkukkan tubuh, melintaskan pandangannya menembus kaca mobil menuju ke gedung Naikin sana.“Jam segini, mudah-mudahan Hekal belum pulang,” kata Olive dalam hati yang harap-harap cemas.“Dia sendiri pernah cerita ke aku. Dealer Naikin ini tutupnya jam enam sore, tapi khusus untuk teknisi pulangnya jam lima, karena masuk kerjanya juga jam delapan pagi, atau lebih cepat dari para SPG dan petugas admin lainnya.”Olive mendongak-dongakkan kepalanya. Pupil matanya melebar, mengidentifikasi sosok orang-orang yang tampak di dalam gedung dealer Naikin itu.“Kalau Hekal pulang nanti, dia pasti lewat sini, di depan mobilku. Mudah-mudahan dia tidak hafal, tidak ngeh dengan mobilku ini. Supaya aku bisa memanggil dia, sambi
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 158: Nafsiatun Anak Pak Dullah

Bab 158: Nafsiatun Anak Pak Dullah  “Atau begini, hemm, anu, ini, eee.., maksud saya, apakah saya bisa ketemu dengan dia?”“Waduh, sepertinya tidak bisa deh, Bu.”“Lho, kenapa?” Susul Olive dengan kecewa.“Teknisi yang bernama Hekal itu sekarang sedang cuti.”“Cuti?” Paras Olive berubah drastis.“Iya, Bu.”“Emmm, berapa hari?”“Kalau tidak salah info, katanya sih cuma dua hari.”“Urusan apa ya?”“Saya kurang tahu juga sih, Bu. Pulang kampung, mungkin.”“Oh, begitu..,” Olive mengangguk-angguk, berusaha menahan rasa gusar dan kecewanya.“Ya sudah deh kalau begitu, lain kali saya ke sini lagi. Terima kasih ya?”“Yup, sama-sama, Bu.”Olive cepat memutar badan, lalu cepat pula berjalan
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 159: Prett!

Bab 159: Prett!  “Bagaimana, Kal? Hemm? Sudah terasa di kamu?”“Huh! Memangnya enak dicuekin!”Tuiingg..!Pesan dari Hekal pun masuk lagi. Kali ini bukan pesan teks, tetapi berupa gambar atau foto. Olive pun sontak merasa heran. Cepat ia mengklik foto yang dikirim Hekal itu. Belum pun kiriman foto dari Hekal ini terbuka..,Tuiiingg..! Masuk lagi pesan yang kedua dari Hekal, berupa foto juga. Lalu..,Tuiing..! Pesan yang ketiga juga berupa foto.Cepat Olive membukanya sembari berniat akan mencibirinya lagi. Namun, betapa terkejutnya sang Polwan ini saat melihat foto yang kini tertampil di layar ponselnya.Wajah kekanakannya yang tadi nyinyir, sontak terperangah dan berubah menjadi kaku, mengeras, dan..,“Aaaaakh..!” Pekik Olive sejadi-jadinya, seraya menjatuhkan ponsel begitu saja di atas kasur.Olive merasa kesal. Rasa kesalny
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 160: Maha Kece

Bab 160: Maha Kece  “Ah, ya sudahlah,” pikir Olive kemudian.“Kalau aku gagal memberi kejutan untuk Hekal, paling tidak dia sudah mengetahui kalau aku ini seorang Duta Keselamatan Lalu Lintas.”“Jadi, sekarang kamu sudah sadar kan, Hekal, bahwa aku ini adalah seorang wanita yang istimewa? Kalau masih tidak sadar juga, alah, entahlah.”Akan tetapi, pikir punya pikir, Olive lantas merasa penasaran. tentang bagaimana Hekal bisa mendapatkan ketiga foto berisi banner atau reklame dirinya.Setelah tawanya berhenti, Olive pun mengetik pesan untuk Hekal.“Kamu dapat dari mana foto ini, Kal?”Tuiingg..! Balasan Hekal segera datang.“Aku jepret sendiri,” begitu jawabnya.“Maksud kamu?”Tuiiingg..! “Tadi aku mengurus pajak dan perpanjangan STNK motorku di kantor Samsat. Setelah itu aku pergi ke R
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status