Home / Urban / Abang Ojek VS Ibu Polwan / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Abang Ojek VS Ibu Polwan: Chapter 171 - Chapter 180

303 Chapters

Bab 171: Wow-nya Mana?

 “Ah, sayang sekali, Kal.”“Sayang? Sayang sekali? Sayang kenapa? Apanya yang sayang?” “Padahal, kalau menurut Mas, dia itu cocok dengan kamu.”“Wuih, wuihh.., Mas ini, ngawurnya tidak pakai ukuran.”“Ukuran? Hehh, tak ada ukuran yang paling pas untuk menakar cinta, Kal.”“Anjaaayyy..! Kata-katanya, kata-katanya.., keren, Mas! Tak ada ukuran yang paling pas untuk menakar cinta. Syaahh..!”Mas Heru tertawa lagi. “Jujur ya, Kal. Itu tadi kata-kata yang Mas pakai waktu menembak istri Mas untuk yang kelima kalinya.”Wajah Hekal sontak terperangah.“Bagaimana? Bagaimana ceritanya, Mas?” Kejar Hekal yang penasaran.“Jadi, sebelumnya, Mas kan sudah ditolak sampai empat kali tuh. Nah, waktu Mas menyatakan cinta untuk yang kelima kalinya, istri Mas bilang begini ‘kalau nembak cewek pakai ukuran dong!&rsqu
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 172: Kakek Arfan

Bab 172: Kakek Arfan  “Eh, Kak, Kak.., ada yang kangen nih,” kata Eci kemudian.“Siapa?” Tanya Hekal penasaran.“Nih, lihat ya? Lihat nih..,”Eci di seberang sana menggerakkan layar ponselnya sedikit ke arah kanan. Hingga sekarang, di layar ponsel Hekal muncul sosok ibunya sendiri. Hekal segera tersenyum, dan tertawa kecil menyadari dirinya telah dikerjai oleh Eci.Ibunda Hekal, wanita yang berusia setengah abad itu pun tersenyum penuh haru, saat melihat anak lelaki kebanggaannya yang selalu ia rindukan ini.“Assalamu alaikum, Bu,” sapa Hekal di sini.“Waalaikum salam,” sahut sang ibu dari seberang sana dengan suaranya yang lembut nan menenangkan.“Apa kabar, Nak?”“Kabarku baik, Bu, Alhamdulillah. Ibu bagaimana kabarnya?”“Alhamdulilllah, kabar Ibu juga baik. Kamu di rumah
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 173: Kabar Tentang Buronan

Bab 173: Kabar Tentang Buronan  “Garis kekerabatan kita dengan keluarga Kek Arfan kan sudah cukup jauh tuh, jadi supaya menjadi dekat dan kembali erat, kamu menikah saja dengan Anjeli.”Hekal terkejut. Saking terkejutnya, ponsel yang ia pegang sampai terjatuh. Untung saja tangannya sigap menangkap ponsel, tepat dua inci sebelum terbanting di lantai.“Ada apa, Kal?” Tanya Ibu dari seberang sana.“Tidak ada apa-apa, Bu. Tadi hapeku jatuh, untuk bisa aku tangkap.”Setelah itu, Hekal menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia mengalihkan pandangannya sebentar ke dinding rumah kontrakannya, lalu kembali menoleh pada layar ponsel.“A.., aku.., aku menikah dengan Anjeli?” Tanya Hekal seakan tak percaya dengan kata-kata ibunya tadi.“Iya.”“Hemmh..,” Hekal menggaruk-garuk kepalanya lagi. Bersamaan dengan itu ia pun
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Bab 174: Album Kenangan

Bab 174: Album Kenangan  “Karena, para perampok yang berhasil lolos dari sergapan itu melarikan diri ke arah Bandar Baru ini!” Olive tercekat. Tangannya yang memegang ponsel sampai gemetar. Ia memandang ke arah dinding kamarnya dengan tatapan yang kosong. Pandangannya kemudian beralih ke kiri, ke arah meja rias.Olive bangkit perlahan, lalu berjalan pelan menuju meja rias, lantas duduk pula di situ. Tangan kanannya masih memegang ponsel yang tersambung, tangan kirinya kemudian membuka sebuah laci.Sekarang, ia sudah kehilangan perhatiannya sama sekali terhadap kata-kata Karin dari seberang telepon sana. Dari dalam laci itu Olive mengeluarkan sebuah album kecil berwarna coklat tua.Ini adalah album berisi foto-foto lama, yang selalu Olive simpan dan selalu ia jaga dengan baik. Memori dari masa lalu pun berkelindan di dalam benak sang Duta ini, seiring gerak tangannya yang membuka
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Bab 175: Secara Naluriah

Bab 175: Secara Naluriah  “Lagi pula,” imbuh Olive lagi.  “Siapa juga jodoh yang bakal kita dapat kalau mencarinya di jalan raya? Paling-paling tukang ojek!”“Hehehe..! Iya, ya?” Sahut Karin dari seberang sana.Olive masih ikut tertawa bersama sang Srikandi itu. Kesedihannya yang terkenang pada ayah kandungnya beberapa saat lalu kini telah hilang. Kemudian, karena masih geli, juga karena dirinya yang teringat pada Hekal, Olive pun berujar lagi.“Kecuali.., ini kecuali ya, Mbak? Kecuali kalau Mbak memang mencari jodoh yang tukang ojek.”“Hehehe.., tahu saja kamu Liv, kalau Mbak mencari jodoh tukang ojek.”“What..??” Tanya Olive yang tersentak.“Eh, tidak ding!” Sahut Karin cepat.“Mbak tadi bilang apa?” Tanya Olive lagi sambil menekan ponselnya lebih kuat ke telinga. Ia merasa
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Bab 176: Lamunan Orang Jomblo

Bab 176: Lamunan Orang Jomblo  “Kira-kira, malam ini Hekal sedang apa ya?” Batin sang Polwan ini. ******** SEMENTARA ITU, di rumah Hekal.., Beberapa saat setelah menerima telepon dari adik-adik dan Ibunya tadi, Hekal masih berada di ruang depan, yang juga berfungsi sebagai ruang tamu dan sekaligus ruang serbaguna di rumah kontrakannya ini.Ia duduk di sebuah kursi. Kaki kanannya, berikut juga dengan ular sanca yang terajah di betisnya itu, naik dan tertumpu pada lutut yang kiri, bergoyang-goyang.Sementara tubuhnya sendiri tersandar ke belakang, sedikit melorot, dengan kedua tangan yang ia lipat di belakang kepala. Padahal, Hekal tadi sudah mulai mengantuk ketika menerima panggilan video call dari Eci, Eca dan ibunya. Akan tetapi, entah mengapa rasa kantuk itu sekarang malah hilang.Matanya segar, dan otaknya kembali bugar,
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 177: Pohon Melinjo

Bab 177: Pohon Melinjo  “Burung penguin makan kacang ijo — Kamu  lagi ngapain hei orang jomblo?” “Hahaha..!”Hekal tertawa geli. Bahunya sampai terguncang-guncang. Beberapa saat setelah tawanya berhenti ia masih tersenyum sembari memandangi layar ponselnya.Hekal ingin membalas pesan dari Olive si Polwan judes itu. Tentu saja dengan pantun juga. Akan tetapi, entah mengapa, sulit, sulit sekali. Malam ini Hekal merasa kepayahan untuk mencari dan mengolah kata.Sebentar tadi ia sudah mendapatkan kata awalan untuk sampiran dalam pantunnya, yaitu;“Kacang kedele kacang ijo..,”“Hemm, kacang kedele kacang ijo..,”“Terus, apa lagi ya?” Hekal terus berpikir. Keningnya sampai berkerut, dan matanya melirik kanan kiri.  “Kacang kedele kacang ijo.., alah! Kacang, kacanglah! Ijo, ijolah!”
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Bab 178: Jodoh Yang Pintar

 KEESOKAN HARINYA..,Pagi yang cerah, di hari Minggu yang penuh bahagia bagi kebanyakan orang. Tetapi tidak bagi Hekal. Suasana hatinya sedikit murung, ketika ia menghentikan motornya di depan sebuah gerai ATM dan lantas memasukinya.Di hari libur ini, Hekal sudah berencana akan menarik ojek seharian penuh. Ia juga sudah memakai jaket Ayo-Jek-nya.Namun, sesuai janjinya tadi malam pada Eca dan Eci di telepon, ia akan mengirimkan sejumlah uang yang ia miliki ke nomor rekening ibunya.Tidak berapa lama, proses transfer dana pun selesai Hekal lakukan. Ia kemudian mencabut ponsel dari saku celana, mengetik pesan dan mengirimkannya ke nomor Eca.“Eca, barusan tadi Kakak kirim uang untuk biaya berobat Ibu. Pagi ini juga, antar Ibu ke dokter ya.”Tak menunggu lama, balasan dari Eca pun masuk. Kliing..!“Iya, Kak. Terima kasih banyak ya, Kak. Eca doakan rejeki Kakak lancar.”Hekal hanya mengangguk m
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Bab 179: Oke Gaees!

 Satu-satunya masalah adalah, ketika hari Sabtu ini, tepat sebelum jam kerjanya berakhir di pertengahan hari, Hekal menunduk ke bawah dan menyadari ada sesuatu yang amat menyedihkan.Hekal ingin memperjelas pandangannya. Ia menaikkan kaki kanannya ke kaki yang kiri. Setelah itu, berganti pula kaki kiri yang ia naikkan ke kaki yang kanan. Beberapa saat ia terus memperhatikan kedua sepatu yang sedang ia pakai. Matanya sampai menyipit, dan kepalanya menggeleng-geleng.“Ckk..! Robeknya sudah tidak tertolong lagi!”“Solnya juga sudah ampun-ampunan.”Ini adalah sepatu adidas kawe dua made in Vietnam, yang dulu Hekal dapatkan dari pasar loak yang ada di kawasan pasar Mayang sana.Sepatu ini bertipe sport, tetapi selalu ia pakai di kegiatan apa pun. Karena memang tidak ada pilihan yang lain. Sepatunya ini memang satu-satunya yang ia punya.“Sudah beberapa kali aku rekondisi di tukang sol. Ternyata sekarang,
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Bab 180: Ada Errornya

           “Oke gaees..! Apakah kali ini saya akan berhasil mendapatkan ojek dari Hekal Pratama??”Olive sampai tersenyum-senyum sendiri menyimak monolog dalam hatinya tadi. Lalu sembari tersenyum ia pun membuka aplikasi Ayo-Jek. Beberapa kali ia mengklik dan mengetik, mengisi kolom keterangan untuk titik penjemputan dan juga titik pengantaran.Persis satu menit setelah ia mengklik tombol OK, tuing...! Tuiing..! Ponselnya berdering. Ada pemberitahuan dari sistem Ayo-Jek.“Selamat! Kamu telah mendapatkan driver kamu.”Mata Olive sontak berfokus pada detil informasi mengenai driver yang akan menjemputnya ini. Rinciannya memang tidak terlalu rinci. Hanya ada nama sang driver, jenis motornya, dan juga pelat nomornya.Ada pun, nama sang driver adalah,“KA. Jabbar.”Ckk..! Olive spontan berdecak, lalu menggelengkan kepalanya. Dengan cepat kemudian ia meng-cancel order
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status