Semua Bab Pengendali Sistem Terkuat: Bab 401 - Bab 410

863 Bab

401. Kemarahan Martis

Setelah melihat pertempuran pasukan Martis melawan para mutan, Dr. X merasa terkesan dengan kekuatan dan kemampuan pasukan tersebut. Dia menyadari bahwa mereka adalah lawan yang tangguh dan berbahaya, dan memutuskan untuk mengambil tindakan yang lebih hati-hati dalam rencananya untuk menguasai dunia.Dr. X mengamati pasukan Martis dari kejauhan selama beberapa waktu, mencatat kekuatan dan kelemahan mereka. Dia juga mempelajari serum yang dikembangkan oleh Dr. Aeon dan mencoba mengembangkan serum yang lebih kuat dan lebih mematikan.Namun, setelah melihat betapa tangguhnya pasukan Martis dalam pertempuran tersebut, Dr. X menyadari bahwa dia harus berhati-hati dan melakukan persiapan yang lebih matang sebelum melancarkan serangan terhadap mereka. Dia memutuskan untuk menunggu dan mengamati situasi lebih lanjut sebelum mengambil tindakan.Setelah menyadari kekuatan pasukan Martis, Dr. X memutuskan untuk melakukan persiapan yang lebih matang sebelum melancarkan serangan terhadap mereka. D
Baca selengkapnya

402. Amarah Martis

Mendengar tentang penyerangan para mutan dan jumlah korban yang terus bertambah, Martis merasa marah dan semakin bertekad untuk menghentikan kekacauan ini. Dia memanggil Reka dan seluruh pasukannya, bersiap untuk bergerak dan menghadapi mutan."Reka, kita harus segera bergerak," kata Martis dengan nada tegas. "Kita tidak bisa membiarkan lebih banyak orang yang tak bersalah menjadi korban para mutan. Kita harus melindungi mereka."Reka mengangguk, tampaknya setuju dengan Martis. "Aku siap, Kak Martis," jawabnya dengan wajah tegas pula.Sementara itu, pasukan Martis juga merespon dengan semangat tinggi. Mereka memiliki tugas yang penting dan mereka siap untuk melakukannya.Dengan cepat, mereka bergerak menuju lokasi serangan mutan, siap untuk berjuang dan melindungi orang-orang yang tak bersalah. Mereka kali ini akan menghadapi musuh yang kuat dan berbahaya, namun mereka tetap berani dan bertekad untuk melawan sampai titik darah penghabisan."Kita harus berjuang dengan segala kemampuan
Baca selengkapnya

403. Transformasi

Pertarungan antara Martis dan mutan kelas atas itu berlangsung sengit. Martis menyerang mutan itu dengan segala kemampuannya. Dia bergerak dengan lincah, menghindari serangan-serangan mutan sambil melancarkan serangan balik yang kuat.Mutan kelas atas tersebut, meski kuat dan ganas, tampaknya kewalahan dengan kecepatan dan kekuatan Martis. Martis terus menyerang tanpa henti, mendorong mutan tersebut mundur.Namun, mutan itu tidak menyerah begitu saja. Dia melancarkan serangan balik yang ganas pula, ia mencoba untuk melumpuhkan Martis. Tetapi Martis berhasil menghindari serangan-serangan itu dan melanjutkan serangannya. "Aku tidak akan menyerah!" teriak Martis seraya melancarkan serangannya.Dengan serangan itu, Martis berhasil melumpuhkan satu mutan kelas atas. Mutan itu terkapar dan jatuh ke tanah, lalu Martis berdiri di atasnya, menatapnya dengan tatapan tajam. "Kalian tidak akan bisa menghancurkan dunia kami selagi aku masih bernafas," kata Martis lagi, kali ini dengan suara yang l
Baca selengkapnya

404. Melawan mutan

Melihat betapa kuat dan ganasnya mutan yang bertransformasi ini, Martis mulai merasa curiga. "Ada sesuatu yang tidak beres dengan mutan ini," gumamnya, sambil berusaha menghindari serangan mutan. "Dia terlalu kuat, bahkan untuk standar mutan."Martis mulai mempertimbangkan kemungkinan bahwa mutan ini mungkin adalah hasil dari eksperimen yang sama yang dilakukan oleh Dr. X. Mungkin, pikirnya, Dr. X telah melakukan modifikasi lebih lanjut pada serumnya, membuat mutan ini jauh lebih kuat dan lebih berbahaya dari yang lain.Namun, spekulasi ini tidak mengurangi tekad Martis untuk melawan. Dia tetap harus menemukan cara untuk mengalahkan mutan ini, tidak peduli seberapa kuat dan menakutkannya."Aku harus menemukan kelemahannya," kata Martis kepada dirinya sendiri, sambil berusaha menyerang mutan itu lagi. "Setiap musuh memiliki kelemahan, dan aku harus menemukannya." Martis tahu bahwa menemukan kelemahan mutan itu adalah kunci untuk mengalahkannya. Oleh karena itu, dia mulai memperhatikan
Baca selengkapnya

405. Mode Hybrid

Dr. X yang memperhatikan jalannya pertempuran ini melalui camera di sebuah tempat, ia merasa geram setelah melihat Martis berhasil mengalahkan mutan yang dianggapnya terkuat itu. "Kurang ajar! Apakah serum yang aku buat masih lebih lemah dari miliknya?! Kalau begitu baiklah, aku akan melakukan rencana kedua." Dr. X merasa bahwa ia kalah bersaing dengan Dr. Aeon.Dan setelah Dr. X melihat bahwa pasukan mutan yang menggunakan serum miliknya perlahan dikalahkan oleh pasukan Martis, ia memutuskan untuk menggunakan serum rahasia yang ia kembangkan secara diam-diam tanpa diketahui oleh Pemimpin mutan. "Lihatlah, Martis! Ternyata memang aku sendiri lah yang harus turun tangan untuk membunuhmu." Dr. X menyeringai dengan memandangi serum yang ada di genggamannya.Kemudian Dr. X menyuntikkan serum itu pada tubuhnya sendiri tanpa ragu. Saat serum itu mulai masuk dan menyatu dengan DNA-nya, sekujur tubuh Dr. X terasa sangat menyakitkan. Rasanya seperti ada silet yang menyayat setiap nadi yang ada
Baca selengkapnya

406. Martis Vs Dr. X

Bam! Bam! Bam...!Akhirnya Martis dan Dr. X langsung menyerang satu sama lain.Boom, boom, boom!Dan suara dentuman yang dihasilkan dari setiap serangan mereka berdua terdengar sangat mengerikan. Bahkan, bumi pun sampai bergetar saat kekuatan mereka berdua saling beradu.'Kuat sekali! Apa yang ia lakukan pada tubuhnya sendiri?' Martis bergumam sambil berpikir bagaimana mengalahkan Dr. X yang penampilannya terlihat aneh itu.Selagi Martis bertarung melawan Dr. X, ia ternyata sempat mengirimkan pesan melalui sistemnya kepada Reka dan kepada semua pasukannya yang memiliki sistem tiruan seperti Reka. Pesan itu berisi bahwa memberitahukan situasi yang Martis hadapi saat ini. Martis pun menyuruh mereka semua benar-benar mundur untuk bertahan.Dr. X yang menyadari bahwa pasukan Martis perlahan terlihat mundur pun berkata, "Ada apa, Martis? Kenapa kau menarik mundur pasukannya? Apakah kau mulai takut denganku? Hem?"Martis tidak menjawabnya dengan kata-kata, akan tetapi Martis menjawab pertan
Baca selengkapnya

407. Pertarungan sengit

Untuk memperlambat kecepatan regenerasi Dr. X, Martis harus berpikir kreatif dan strategis. Martis berpikir bahwa ia harus mencoba menyerang titik vital Dr. X, seperti jantung atau otak, dengan harapan bahwa kerusakan di area tersebut akan memerlukan waktu lebih lama untuk Dr. X pulih dari regenerasinya.Karena Martis memiliki senjata dan teknik khusus yang dapat memperlambat proses penyembuhan, ia tentu saja memanfaatkannya dengan baik. Martis memutuskan untuk menggunakan senjata yang bisa meracuni atau mengganggu aliran energi dalam tubuh Dr. X.Dalam pertarungannya yang kali ini, Martis juga mencoba melancarkan serangan beruntun, tujuannya adalah agar tidak memberi Dr. X kesempatan untuk pulih. Dengan demikian, dia bisa terus memberikan kerusakan pada Dr. X sebelum dia memiliki kesempatan untuk memulihkan diri. Lalu, Martis juga mencoba mengalihkan perhatian Dr. X, agar membuatnya fokus pada hal lain sementara Martis melancarkan serangan yang mengejutkan.Setelah melakukan banyak h
Baca selengkapnya

408. Unggul

Ternyata martis yang tadi menghubungi Reka, ia meminta Reka untuk mengaktifkan kekuatan Elysium. Mendengar permintaan Martis, Reka langsung bergerak. "Baik, Kak Martis. Aku akan mengaktifkan kekuatan Elysium sekarang," kata Reka melalui sistem komunikasi mereka.Elysium adalah kekuatan khusus yang mereka miliki, sebuah kekuatan yang sangat kuat yang bisa memberi mereka keuntungan besar dalam pertempuran. Namun, menggunakan Elysium juga memerlukan banyak energi dan konsentrasi, jadi mereka biasanya hanya menggunakannya sebagai langkah terakhir atau dalam situasi yang sangat kritis.Reka mulai mengaktifkan kekuatan Elysium, merasakan energi mulai mengalir melalui sistemnya. Dia merasakan kekuatan itu tumbuh dan berkembang, siap untuk digunakan.Sementara itu, Martis terus berjuang melawan Dr. X, menahan serangan-serangan baliknya sambil menunggu Reka mengaktifkan Elysium. Dia tahu bahwa dia harus bertahan, dan dia juga harus terus berjuang hingga Elysium benar-benar siap.Dan saat itu t
Baca selengkapnya

409. Raja Mutan

Seiring dengan berjalannya waktu, Dr. X semakin tampak lemah dan terdesak. Martis dengan kekuatan Elysium terus menyerang tanpa henti. Setiap serangan yang dilancarkan oleh Martis tampaknya berhasil membuat Dr. X semakin terpojok."Kali ini aku tidak akan memberimu kesempatan untuk memulihkan diri," ujar Martis seraya melihat Dr. X yang tampaknya berusaha keras untuk mempertahankan diri.Dr. X yang biasanya percaya diri dan sombong, kini mulai tampak bingung dan ketakutan. Dia mencoba untuk melawan, tetapi serangannya tidak berdaya melawan kekuatan Martis.Melihat ini, Martis merasa semakin yakin bahwa dia bisa menang. Dia harus terus menyerang dan terus memberikan tekanan pada Dr. X. "Aku akan mengakhiri ini sekarang, Dr. X," kata Martis, sambil mengumpulkan semua kekuatannya untuk serangan terakhir.Dengan serangan yang sangat kuat dan cepat, Martis akhirnya berhasil melukai Dr. X dengan parah. Dr. X terjatuh, tampak lemah dan terluka. Martis, meski ia merasa sangat lelah, ia tetap
Baca selengkapnya

410. Bekerja sama dengan Raja Mutan

Raja Mutan, setelah memperhatikan pertarungan antara Martis dan Dr. X, ia memiliki beberapa rencana di pikirannya. Melihat kekuatan yang dimiliki oleh Martis, Raja Mutan tentu saja merasa terancam dan memutuskan untuk menyerang Martis sebelum dia menjadi ancaman yang lebih besar.Akan tetapi, sebelum menyerang, Raja Mutan memutuskan untuk terus memantau Martis dan mencari informasi lebih lanjut tentang kekuatannya. Dia ingin memahami lebih baik bagaimana Martis bisa mengalahkan Dr. X.Setelah melihat kekuatan Martis, Raja Mutan mungkin melihat potensi dalam bersekutu dengannya. Dia ingin mencoba menawarkan Martis untuk bergabung dengannya dalam pertempuran mendatang.Karena Raja Mutan merasa bahwa dia tidak bisa menghadapi Martis sendirian, ia berencana mencari bantuan dari mutan lain dan juga mencari cara lain untuk meningkatkan kekuatannya.Setelah Dr. X pulih sepenuhnya, dia juga akan mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya. Dia memang merasa terpukul oleh kegagalannya mengalah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
87
DMCA.com Protection Status