Raja Mutan, setelah memperhatikan pertarungan antara Martis dan Dr. X, ia memiliki beberapa rencana di pikirannya. Melihat kekuatan yang dimiliki oleh Martis, Raja Mutan tentu saja merasa terancam dan memutuskan untuk menyerang Martis sebelum dia menjadi ancaman yang lebih besar.Akan tetapi, sebelum menyerang, Raja Mutan memutuskan untuk terus memantau Martis dan mencari informasi lebih lanjut tentang kekuatannya. Dia ingin memahami lebih baik bagaimana Martis bisa mengalahkan Dr. X.Setelah melihat kekuatan Martis, Raja Mutan mungkin melihat potensi dalam bersekutu dengannya. Dia ingin mencoba menawarkan Martis untuk bergabung dengannya dalam pertempuran mendatang.Karena Raja Mutan merasa bahwa dia tidak bisa menghadapi Martis sendirian, ia berencana mencari bantuan dari mutan lain dan juga mencari cara lain untuk meningkatkan kekuatannya.Setelah Dr. X pulih sepenuhnya, dia juga akan mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya. Dia memang merasa terpukul oleh kegagalannya mengalah
Setelah pertempuran dengan Martis dan interaksi dengan Raja Mutan, Dr. X memutuskan untuk kembali ke laboratorium barunya dan melanjutkan penelitian terhadap serum yang dia kembangkan. Dengan pengetahuan dan pengalaman baru yang dia peroleh, dia bisa membuat peningkatan dan beberapa penyesuaian pada serum tersebut.Dr. X akan kembali melakukan berbagai eksperimen, ia mencoba berbagai formula dan teknik baru. Dia akan mencoba untuk memahami lebih baik bagaimana serum tersebut bekerja, dan bagaimana dia bisa memaksimalkan efeknya.Selain itu, Dr. X juga akan mencari cara untuk melindungi dirinya dari efek samping serum tersebut. Dia telah menyadari bahwa serum tersebut memiliki efek samping yang tidak diinginkan, dan dia akan mencari cara untuk meminimalkannya.Dr. X akan mencari cara untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi regenerasinya. Dia merasa bahwa dia perlu menjadi lebih kuat dan lebih cepat jika dia ingin bisa mengalahkan Martis.Dengan kembali ke penelitian serumnya, Dr. X
Saat ini, Raja Mutan yang sedang duduk di tahtanya, sedang menilai sesuatu. Ia melihat kekuatan Elysium yang digunakan Martis Kala itu. Raja Mutan sebenarnya merasa kagum dan terkejut. Dia tidak pernah mengira bahwa Martis memiliki kekuatan sebesar itu, dan melihatnya dalam aksi waktu itu telah memberinya banyak hal untuk dipikirkan.Raja Mutan juga merasa sedikit cemas dan khawatir. Dia menyadari bahwa Martis adalah ancaman yang paling serius dan bahwa dia harus segera mengambil tindakan untuk melindungi dirinya sendiri dan tujuannya.Di sisi lain, Raja Mutan juga menilai kejadian ini sebagai tantangan. Entah kenapa, ia justru merasa terinspirasi oleh kekuatan Martis dan bertekad untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik. Dia melihat semua ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh lebih kuat lagi. Apa pun yang dirasakan Raja Mutan, satu hal yang pasti adalah bahwa dia tidak akan melupakan apa yang dia lihat. Pengalaman ini telah memberinya wawasan baru dan akhirnya telah mengubah
Dengan keahlian penyamarannya, Zephyr akhirnya berhasil menyelinap masuk ke markas utama Martis dengan menyamar menjadi salah satu prajurit. Dia harus berhati-hati untuk bertindak seperti prajurit tersebut, ia memperhatikan detail kecil seperti cara berbicara, berjalan, dan bahkan kebiasaan sehari-hari.Sekarang, tantangan sebenarnya dimulai. Zephyr harus mencari informasi tentang Elysium tanpa menimbulkan kecurigaan. Dia memutuskan akan mencoba mengakses komputer dan dokumen yang mungkin berisi informasi yang dia butuhkan. Dia juga selalu mencoba mendengarkan percakapan dan mencari petunjuk dalam percakapan sehari-hari.Selain itu, Zephyr harus selalu waspada. Dia harus siap untuk beradaptasi dengan situasi apa pun dan harus siap untuk melarikan diri jika identitasnya terancam terbongkar. Dia tahu bahwa misi ini berisiko, tetapi dia juga tahu betapa pentingnya informasi yang dia cari untuk Raja Mutan.Dan akhirnya, setelah beberapa hari ini, Zephyr berhasil mendapatkan informasi pent
Raja Mutan membuat keputusan yang strategis dengan memberikan tugas baru kepada Zephyr untuk mencari keberadaan Elysium yang tersembunyi. Mengingat keahlian Zephyr dalam penyamaran dan pengintaian, dia adalah pilihan yang tepat untuk tugas ini."Zephyr, kita perlu mengetahui lebih banyak tentang Elysium," kata Raja Mutan. "Kamu telah membuktikan bahwa kamu bisa menghadapi tantangan dan berhasil. Saya percaya kamu adalah orang yang tepat untuk tugas ini. Saya akan mengandalkanmu untuk misi penting ini. "Zephyr merasa terhormat, tetapi juga mengerti bahwa tugas ini akan menjadi tantangan terbesar. Tugas ini pasti memerlukan banyak pengintaian, penyelidikan, dan bahkan beberapa risiko. Namun, dia tetap yakin dan merasa siap untuk tantangan ini dan bersemangat untuk memulainya."Saya akan melakukan yang terbaik, Raja Mutan," kata Zephyr, penuh determinasi. "Saya akan mencari tahu di mana Elysium berada dan berjanji akan membawa informasi itu kembali kepada Anda."Dengan ini, misi baru Ze
Melihat Elysium yang berkilauan tepat di depannya adalah momen yang sangat emosional bagi Raja Mutan. Dia benar-benar merasa takjub, bersemangat, dan juga sedikit gugup.Raja Mutan berhenti sejenak, menatap Elysium ini dengan mata terbuka lebar. Dia merasakan getaran energi yang kuat dari benda itu, membuat jantungnya berdebar semakin kencang.Dia lalu mendekat dengan hati-hati, memastikan bahwa tidak ada jebakan lain dan ancaman tersembunyi. Dia kemudian merentangkan tangannya, merasakan panas dan getaran dari Elysium sebelum dia benar-benar menyentuhnya.Kemudian, dengan hati-hati dan perlahan, Raja Mutan mengambil Elysium. Dia merasakan aliran energi yang kuat saat dia menyentuhnya, membuat seluruh tubuhnya bergemuruh."Saya telah menemukannya," dia berbisik, suaranya penuh dengan kekaguman dan kelegaan. "Elysium sekarang ada di tangan saya."Ini adalah momen penting bagi Raja Mutan dan seluruh kerajaan mutan. Dengan Elysium di tangan mereka, mereka sekarang memiliki peluang yang l
Dengan cara menggabungkan serum dengan kekuatan Elysium bisa memiliki hasil yang luar biasa. Dr. X bisa menciptakan sesuatu yang bisa memberikan kekuatan dan kemampuan baru, atau mungkin dia bisa menemukan cara untuk mengendalikan atau memanipulasi kekuatan Elysium dengan bantuan serumnya.Mulai hari ini Dr. X akan bekerja dengan sangat fokus dan tekun di laboratoriumnya dengan menggabungkan pengetahuan dan keahliannya untuk mencoba dan membuat proyek ini berhasil. Dia menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari demi melakukan percobaan dan tes ini agar mendapatkan kombinasi yang tepat antara serum dan Elysium.Sementara itu, dia juga tak lepas dari berkomunikasi dengan Raja Mutan, dan ka selalu memberi tahu Raja Mutan tentang kemajuan yang dia buat dan apa saja yang dia temukan. Dia juga sempat meminta bantuan dan saran dari Raja Mutan, sepertinya dia membutuhkan lebih banyak Elysium untuk percobaannya.Tidak peduli apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah Dr. X sangat ber
Reka mengangguk, wajahnya tampak serius. "Tentu, Kak. Aku akan berhati-hati," jawabnya, mengikuti Martis keluar dari ruangan.Dr. Aeon menatap mereka berdua berangkat, berharap semuanya akan berjalan dengan lancar. Dia mengerti betapa pentingnya misi ini bagi Martis, dan dia berharap bahwa Martis dan Reka akan menemukan apa yang mereka cari.Sementara itu, Martis dan Reka sempat merasa sedikit gugup, tetapi mereka juga merasa bersemangat. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka temukan, namun mereka tahu bahwa mereka harus tetap pergi. Mereka berbicara satu sama lain selama perjalanan, berbagi teori dan membicarakan harapan mereka serta berusaha untuk tetap optimis."Kita tidak tahu apa yang akan kita temukan nanti, Reka," kata Martis, suaranya penuh dengan tekad. "Tapi kita harus mencoba pergi ke tempat itu. Kita harus mengetahui apa yang terjadi."Dengan itu, mereka berangkat, berjalan ke arah yang tidak diketahui, dengan harapan dan keberanian di hati mereka. Mereka tidak tahu apa y
Martis pun terkejut dengan jawaban tersebut. Bagaimana mungkin Phynoglip yang begitu kuat dan misterius, ternyata hanya sebuah ciptaan manusia biasa? Namun, sistem juga menjelaskan bahwa kekuatan dan keajaiban Phynoglip tidaklah hanya sebatas itu. Ada sesuatu yang lebih dalam dan misterius yang belum terungkap."Jadi, berita tentang Phynoglip yang tersebar selama ini adalah salah? Lalu, apa hubungannya dengan kekuatan 'D' ?"Kemudian, Martis melanjutkan membaca catatan tersebut. Di dalamnya terdapat jawaban atas pertanyaan lainnya yang selama ini menghantuinya. Mengenai kekuatan Phynoglip, asal-usulnya, tujuan sebenarnya, dan bagaimana cara untuk mengungkap misteri di balik keberadaannya. Semua jawaban itu membuat Martis semakin penasaran.Dengan semangat yang baru, Martis memutuskan untuk mencari bantuan dari Phynoglip kecil yang tadi telah menawarkan bantuannya. Dengan bantuan mereka, Martis berharap dapat menemukan cara untuk mengungkap semua misteri yang menyelimuti Phynoglip. Pa
Keesokan harinya, Martis pun siuman. Dia memegang kepalanya yang masih terasa sedikit pusing setelah semalam penuh tak sadarkan diri. Saat dia membuka mata, dia merasa terkejut melihat keadaan di sekelilingnya. "Wow, apa yang terjadi?" tanya Martis sambil mengucek matanya untuk memastikan dia tidak bermimpi. Dia melihat bahwa semua Phynoglip yang tadinya memiliki ukuran cukup besar, kini berubah hanya seukuran telapak tangan pria dewasa. Di hadapannya, ada beberapa Phynoglip kecil yang berserakan di lantai. "Hei, apa yang terjadi? Kenapa kalian semua berubah menjadi kecil seperti ini?" tanya Martis penuh penasaran. Yang tak disangka oleh Martis ternyata ada suara jawaban dari salah satu Phynoglip kecil dengan berwarna hijau menjawab. "Kami juga tidak tahu, Martis. Tiba-tiba saja pagi ini, kami semua berubah ukuran menjadi kecil seperti ini. Kelihatannya ini adalah dampak dari ulahmu kemarin."Martis melompat ke belakang karena sangat terkejut. "Hah...?! Ka-kau..., bisa bersuara...
Martis tersenyum puas, melihat usahanya berbuahkan hasil dengan cepat. Dia merasa bangga dengan apa yang dilihatnya saat ini. Namun, tiba-tiba ada suara aneh yang terdengar di kejauhan. Suara-suara itu semakin lama semakin keras, seperti suara kehancuran yang mendekat dengan cepat. Martis dan Martis Dua pun segera menyadari bahwa mereka sedang terancam oleh kekuatan gelap yang tidak mereka ketahui sebelumnya. "Martis, kita harus segera melawan kekuatan gelap ini!" kata Martis Dua dengan suara serius. Martis mengangguk, lalu ia mulai bersiap untuk melawan kekuatan gelap yang terasa mengancam itu. Dia mengumpulkan kekuatan dan bersiap untuk bertempur. Rupanya, ada beberapa sosok yang diselimuti aura hitam yang sangat pekat. Dan sosok-sosok itu memancarkan aura membunuh yang tertuju pada Martis. Dan anehnya, sosok-sosok itu ternyata dapat melihat Martis Dua dan dapat menyerangnya. Hal ini sangat tak terduga oleh mereka berdua. Mereka kira, sosok Martis Dua tidak dapat diserang
Martis menatap sosok dirinya yang lain dengan penuh kagum. Mereka berdua saling tersenyum lega karena telah berhasil mengalahkan Edmiral Kaziru dengan kekuatan ganda mereka. Martis merasa terharu karena kini memiliki Sekutu yang dapat membantunya dalam pertempuran demi melawan kejahatan. Martis Dua tersenyum pada Martis, "Kita berdua adalah satu kesatuan yang kuat. Dengan Sistem Ganda ini, aku yakin kita pasti dapat mengalahkan siapa pun." Martis Satu mengangguk setuju,"Ya, benar sekali. Kita akan menjadi tim yang tak terkalahkan. Kita akan melindungi orang-orang dari kejahatan dan kita harus bersumpah untuk membela kebenaran dengan kekuatan ganda kita ini." Mereka berdua kemudian kembali ke markas mereka, merencanakan strategi untuk pertempuran berikutnya. Setidaknya sekarang Martis merasa senang bahwa ia tidak sendirian lagi, kini ia memiliki Sekutu yang selalu setia mendampinginya. Mereka bekerja sama dengan sempurna, saling melengkapi satu sama lain dalam setiap pertempuran. Ya
'apa itu Sistem Ganda?' tanya Martis dalam hatinya. Di tengah pertempuran yang sangat sengit, Martis melawan Edmiral Kaziru. Namun ia merasakan sesuatu yang aneh. Kekuatannya berdenyut dengan intensitas yang baru, dan ia merasakan seperti sebuah kekuatan lain lagi yang bersemayam di dalam dirinya. Ia merasa bingung dan penasaran. Ia tidak tahu apa yang terjadi. Ia tidak tahu dari mana kekuatan baru ini berasal. Martis menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk mengendalikan emosinya. Ia tidak boleh terlena oleh kebingungan. Martis melanjutkan pertempurannya melawan Edmiral Kaziru. Ia menyerang dengan kecepatan yang menakutkan, menggerakkan pedangnya dengan kecepatan kilat, mencoba untuk menyerang Edmiral Kaziru seperti sebelumnya. Begitu pula dengan Edmiral Kaziru, ia menghindar dengan cepat dan menyerang balik. Ia menggerakkan pedangnya dengan kecepatan yang sama, mencoba untuk menyerang Martis.Namun tiba-tiba ada satu lagi pemberitahuan dari sistem Martis. Kali ini Martis
Martis dan Edmiral Kaziru, dua sosok yang dipenuhi amarah dan ambisi,saat ini mereka sedang berhadapan di garis depan pertempuran. Tatapan mereka bertemu, menghasilkan percikan api yang mengancam untuk meledak. "Akhirnya kita bertemu lagi," ucap Martis, suaranya bergetar karena amarah dan kesedihan. "Aku bersumpah akan membalaskan dendam Anak dan Istriku! Dan aku juga akan sekalian merebut Phynoglip yang ada di sini." Edmiral Kaziru menanggapi dengan seringai yang menjijikkan. "Coba saja. Cih! Apa katamu?! Merebut Phynoglip...?" Kaziru terkekeh, suaranya menggelegar. "Asal kau tahu saja, tujuanku kemari justru ingin merampas Phynoglip dan aku berniat untuk menggunakannya untuk diriku sendiri." Martis tidak heran, ia sudah menduga bahwa Kaziru akan berkhianat dari The World Goverment. "Sejak awal, aku sudah menduganya," kata Martis dengan nada yang dingin. "Kau selalu berambisi untuk menguasai dunia, Edmiral Kaziru. Kau tidak akan pernah puas dengan kekuasaan yang kau miliki sekar
"Kaziru berada di area penyimpanan Phynoglip," kata salah satu prajurit yang sengaja Martis buat tetap sadarkan diri. "Ia sedang mengumpulkan kekuatan untuk menyerang kerajaan-kerajaan." Martis terkejut mendengar informasi tersebut. Ia tahu bahwa area penyimpanan Phynoglip adalah tempat terlarang yang menyimpan rahasia tentang Kekuatan D. Ia cemas bahwa saat ini Edmiral Kaziru sedang merencanakan sesuatu yang besar secara terang-terangan. "Kita harus segera menghentikannya," kata Martis dengan wajah cemas. Kemudian Martis memerintahkan pasukannya untuk kembali bersiap menuju tempat baru. Namun, saat dalam perjalanannya, Martis mendapatkan satu kabar buruk. Kabar ini adalah kabar terburuk yang pernah ia dengar seumur hidupnya. Kabar itu adalah kabar tentang pasukan Edmiral Kaziru yang ternyata berhasil membunuh istri Martis, yaitu Mia. Tentu saja Martis terkejut dan sedih mendengar kabar tersebut. Ia merasa hancur. Ia tidak percaya bahwa Mia juga telah pergi meninggalkannya untu
Dengan tubuh yang terasa lemas, Martis berjalan mendekati tubuh Lancelot yang telah kaku. Ia merasakan kesedihan dan amarah yang membara menyerbu jiwanya. Ia tidak percaya bahwa Lancelot dan beberapa sahabatnya telah pergi untuk selamanya. Martis berlutut di samping tubuh Lancelot, menatap wajahnya yang pucat. Ia menelusuri garis-garis halus di wajah Lancelot, mengingat saat-saat indah yang mereka lalui bersama. Ia mengingat keberanian Lancelot, kebaikan hatinya, dan tekadnya untuk melindungi dunia. Air mata mengalir deras di pipi Martis. Ia memeluk tubuh Lancelot erat-erat, mencoba untuk menghilangkan rasa sakit yang menyerbu jiwanya. Ia berbisik kata-kata lembut kepada Lancelot, mencoba untuk menenangkan jiwanya yang terluka. "Anakku," bisik Martis, suaranya bergetar karena kesedihan. "Aku sangat mencintaimu. Aku sangat bangga padamu. Kau adalah pahlawan sejati. Kau telah berjuang dengan gagah berani untuk melindungi dunia ini. Kau telah mengorbankan hidupmu untuk mencapai tujuan
Lancelot, Jendral Salim, dan Kolonel Rizal, meskipun mereka bertiga terluka parah, mereka sudah memantapkan tekad mereka untuk tetap berjuang dengan gigih melawan Edmiral Kaziru. Mereka sudah bersumpah untuk tidak akan menyerah begitu saja. Lalu Lancelot, dengan sisa kekuatannya, ia berusaha melancarkan serangan terakhir kepada Edmiral Kaziru. Ia mengayunkan pedangnya dengan penuh kekuatan, mencoba untuk setidaknya mampu melukai Edmiral Kaziru walau hanya sedikit. Namun, Edmiral Kaziru dengan mudah menghindar dan melancarkan serangan balik. Serangan Edmiral Kaziru mengenai tubuh Lancelot dengan keras, membuat Lancelot kembali tersungkur ke tanah. Jendral Salim dan Kolonel Rizal yang melihat Lancelot terjatuh, berteriak sedih. Mereka tahu bahwa Lancelot telah kalah. Mereka merasa bahwa mereka akan mati hari ini. Kemudian Edmiral Kaziru dengan penuh senyum sinis, mendekati Jendral Salim dan Kolonel Rizal. Kali ini, sepertinya Jendral Salim dan Kolonel Rizal sudah pasrah atas nyawa