Semua Bab Pengendali Sistem Terkuat: Bab 421 - Bab 430

863 Bab

421. Mutan level atas

Akhirnya pertempuran kembali terjadi di satu Kota yang cukup besar. Pertempuran antara manusia dan mutan pasti menjadi lebih besar lagi karena para mutan juga dapat berkembang dengan cepat dalam hal pertarungan. Namun, dengan kekuatan baru dari Elysium Inti, Martis, Reka, dan Dr. Aeon merasa yakin bahwa mereka memiliki kesempatan lebih baik untuk melawan para mutan dalam pertempuran yang kali ini."Mari kita tunjukkan kepada para mutan apa yang bisa kita lakukan, dan bagiamana kekuatan kita yang sebenarnya," kata Martis, mempersiapkan diri untuk pertempuran.Mereka bekerja sama dengan sangat kompak sebagai tim, dengan menggunakan kekuatan dan kemampuan masing-masing untuk melawan mutan. Martis, dengan kekuatan baru dari Elysium Inti, menjadi bagian penting dari strategi tempur yang kali ini akan mereka laksanakan. Pertempuran ini pasti akan sulit dan menjadi lebih menegangkan.Dengan Elysium Inti, Martis kini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan energi yang dapat dia manfaatkan
Baca selengkapnya

422. Kekuatan Elysium Inti

Situasi saat ini sangat menegangkan. Melihat Roki dan Martanto terluka pasti sangat sulit bagi Martis dan Reka, tetapi mereka harus tetap kuat dan fokus untuk melindungi pasukan mereka dan melawan mutan.Reka yang mendengar pesan dari Martis sebenarnya merasa khawatir, tetapi dia harus melakukan apa yang diperintahkan oleh Martis. Dia langsung memberi perintah kepada pasukannya untuk mundur, lalu berlari untuk mengecek keadaan ayahnya.Sementara itu, Martis sendiri merasa untuk bertanggung jawab dalam pertempuran ini. Dia akan berjuang dengan lebih keras, menggunakan semua kekuatan dan kemampuan yang dia miliki untuk membalas perbuatan para mutan ini. Pertempuran ini menjadi lebih sulit bagi pasukan Martis karena adanya beberapa pasukan yang terluka. Namun, mereka tetap percaya pada diri mereka sendiri dan satu sama lain.Kemudian, Reka yang melihat ayahnya dikalahkan pasti sangat sulit bagi dirinya. Dia tentu saja merasa sedih, marah, dan sedikit bingung. Akan tetapi dia harus tetap
Baca selengkapnya

423. Kekuatan Elysium Inti

Reka membalas dengan tegas, wajahnya tegang tapi penuh keyakinan. Dia tahu bahwa dia berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk seluruh umat manusia. Meski situasinya tampak sulit, dia tidak akan menyerah."Kami tidak akan pernah menyerah! Iya, benar! Kami tidak akan pernah menyerah!" teriak Reka, suaranya menggema di sekitar mereka. Dia melangkah maju, siap untuk serangan berikutnya. "Kami akan mengembalikan kehidupan kami seperti semula yang tanpa adanya kehadiran kalian, para mutan! Dengan itu, aku yakin kali ini kamilah yang akan menang!"Sepertinya mutan yang menyerang Reka adalah mutan tipe petarung jarak dekat yang handal. Mutan ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan sering kali menggunakan serangan fisik secara langsung untuk mengalahkan lawannya. Mutan ini memiliki kulit yang keras dan ada pula beberapa kekuatan super lainnya yang membuatnya sulit untuk dikalahkan. Tapi, dengan refleks yang sangat baik dan kecepatan yang Reka miliki, untuk sementara ini d
Baca selengkapnya

424. Alat pelacak

Situasi ini pasti sangat mengejutkan bagi Martis dan pasukannya. Mereka merasa putus asa dan marah, tetapi mereka tahu mereka harus tetap kuat dan fokus."Kita harus tetap tenang dan berpikir jernih," kata Martis, meski wajahnya menunjukkan kepanikan. "Kita harus merencanakan langkah selanjutnya dengan hati-hati."Mereka akan merencanakan misi penyelamatan untuk menyelamatkan Reka. Mereka juga akan mencoba mencari tahu lebih banyak tentang Raja Mutan dan kekuatan mutan, mencoba memahami bagaimana mereka bisa menculik Reka dan bagaimana cara agar mereka bisa menyelamatkannya.Meski keadaan ini pasti sangat sulit, Martis dan pasukannya tahu mereka harus berjuang. Mereka tidak akan berhenti sampai mereka menemukan Reka dan membawanya pulang."Reka, aku akan membawamu kembali! Tunggulah aku...!" Martis berteriak ke udara melampiaskan kemarahannya. Martis marah pada dirinya sendiri karena lengah sehingga Reka diculik oleh Raja Mutan.Semua pasukan Martis sangat mengerti bagaimana perasaan
Baca selengkapnya

425. Makhluk asing

"Makhluk asing tingkat tinggi," kata Martis, membaca peringatan. "Aku harus berhati-hati."Martis bergerak dengan hati-hati, mencoba untuk tetap tersembunyi dan menghindari deteksi. Dia juga mencoba untuk mempersiapkan diri untuk pertempuran, jika diperlukan.Sementara itu, Martis juga terus mencoba mencari informasi tentang lokasi Reka dan tujuan Raja Mutan. Dia mencoba untuk memahami lebih lanjut tentang apa yang sedang terjadi dan bagaimana dia bisa menyelamatkan Reka. Situasi ini menjadi sangat menantang dan menegangkan, tetapi Martis harus tetap kuat dan fokus. Dia akan berjuang sekuat tenaga karena ia sangat berharap untuk menemukan Reka.Dan akhirnya, setelah beberapa jam kemudian akhirnya sosok yang mengintai Martis itu mulai menampakkan dirinya. Martis menatap wajah sosok itu dengan lekat. Ia tahu jelas bahwa sosok makhluk yang ada di hadapannya kali ini bukanlah sosok manusia ataupun sosok mutan. Martis akhirnya merasa heran, karena ia baru pertama kalinya melihat sosok makh
Baca selengkapnya

426. Martis bingung

Martis yang meski dikejutkan oleh serangan mendadak tadi, ia dengan cepat dapat merespons dan menunjukkan bahwa kekuatan dan kecepatan yang ia miliki sangat luar biasa."Kamu bukan musuh?" kata Martis, berhenti sejenak setelah mendengar teriakan itu. "Lalu kenapa kamu menyerangku?" Dia tetap waspada, siap untuk bertarung. Namun, dia juga akan mencoba memahami lebih lanjut tentang makhluk asing ini dan apa tujuan mereka.Sementara itu, Pemimpin dari makhluk asing tersebut berusaha mencoba menjelaskan siapa diri mereka. Ternyata mereka juga dengan jujur mengungkapkan bahwa mereka saat ini tengah berjuang melawan Raja Mutan. Dan mereka berkata memiliki informasi serta sumber daya yang bisa membantu Martis."Jujur saja, aku tidak bisa mempercayai kalian begitu saja. Aku tidak tahu apakah yang kalian katakan itu benar atau tidak. Jadi, mohon maaf, aku rasa diriku sebaiknya tidak mempercayai makhluk asing seperti kalian begitu saja. Baiklah, aku akan pergi, karena aku sedang ada urusan yang
Baca selengkapnya

427. Kesepakatan

Kemudian Raja Orc itu memberitahu Martis kejadian yang sebenarnya. Alasan Raja Orc meminta bantuan Martis adalah untuk menyelamatkan anak putrinya yang ditawan oleh Raja Mutan. Kala itu, kerajaan Orc pernah diserang oleh pasukan mutan dan mengalami kekalahan. Demi menyelamatkan nyawa penduduknya, Tuan Putri Orc rela menjadikan dirinya tawanan Raja Mutan dengan syarat membebaskan dan membiarkan para Orc yang tersisa tetap hidup dengan aman dan damai.Namun ternyata, Raja mutan sangatlah licik dan jahat. Ia mengingkari janjinya. Setelah ia berhasil menawan Putri Orc, beberapa bulan kemudian kerajaan Orc kembali diserang, dan kala itu serangannya lebih besar dari yang sebelumnya. Alhasil, hanya beberapa puluh Orc saja yang tersisa dan berhasil selamat. Kebetulan, para Orc yang tersisa itu berhasil melarikan diri dan bersembunyi di bumi. Mereka tak sengaja terlempar ke dimensi lain akibat adanya ledakan dimensi ruang dan waktu.Oh, itu pasti menjadi pukulan berat bagi Raja Orc. Mengetahui
Baca selengkapnya

428. Perencanaan

Dengan langkah pasti dan tekad yang kuat, Martis melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Dia tahu tantangan yang akan dihadapi bukanlah hal yang mudah, tetapi keberanian dan keinginan untuk menyelamatkan Reka serta Putri Raja Orc membuatnya semakin bersemangat."Jangan khawatir, Reka..., Putri Raja Orc..., Aku akan menyelamatkan kalian," gumam Martis dalam hati, sambil melangkah maju melewati hutan lebat di depannya.Meski dia tahu bahwa Raja Mutan dan pasukannya adalah musuh yang kuat, Martis tidak gentar. Dia tahu dia tidak sendirian. Sekarang, dia memiliki sekutu baru, Raja Orc dan pasukannya. Bersama-sama, mereka akan melawan Raja Mutan.Selama perjalanannya, Martis memiliki beberapa tujuan dan keinginan utama. Pertama dan terpenting, dia ingin menemukan dan menyelamatkan Reka, adiknya yang telah diculik oleh Raja Mutan. Dia juga ingin menyelamatkan putri Raja Orc, yang juga menjadi tawanan Raja Mutan.Selain itu, Martis juga ingin mengalahkan Raja Mutan dan pasukannya, untuk
Baca selengkapnya

429. Pergerakan

Dengan semangat yang membara dan perasaan penuh tekad yang kuat, Martis memimpin pasukannya melewati hutan tebal menuju benteng Raja Mutan. Setiap langkah mereka akan selalu hati-hati dan tenang dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menarik perhatian.Mereka bergerak melalui bayangan hutan sangat berhati-hati untuk menghindari patroli dan menjaga suara mereka agar tetap rendah. Meski udara penuh dengan ketegangan, ada juga rasa harapan yang kuat. Mereka semua tahu apa yang dipertaruhkan dalam misi ini adalah nyawa."Kita pasti akan berhasil, teman-teman," bisik Martis kepada pasukannya, suaranya penuh keyakinan. "Kita akan menyelamatkan Reka dan anak Raja Orc. Kita tidak akan membiarkan Raja Mutan itu menang."Dan setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan. Mereka setiap detik membawa langkah menjadi lebih dekat ke benteng Raja Mutan dan lebih dekat ke pertempuran yang akan menentukan nasib mereka semua. Martis tahu bahwa tantangan terbesar mereka masih menunggu, tetapi dia siap unt
Baca selengkapnya

430. Bayangan Hitam

Setelah Martis memberikan pidato singkatnya yang menggugah, timnya merasa bersemangat dan siap menghadapi tantangan seperti apa pun. Mereka melanjutkan perjalanan mereka melalui hutan belantara yang lebat, dengan tetap berhati-hati menghindari bahaya yang mungkin ada.Tiba-tiba, mereka mendengar suara gemuruh di kejauhan. Mereka berhenti sejenak, lalu mencoba merasakan getaran di tanah. "Apa itu?" bisik salah satu anggota tim, wajahnya memucat. Martis, dengan mata tajamnya, melihat sesuatu bergerak di balik semak-semak. Dia mengepalkan tinjunya, bersiap untuk bertarung."Diam," bisik Martis, menunjuk ke arah suara itu. Mereka semua menunggu, napas mereka terhenti.Tiba-tiba, seekor binatang buas melompat keluar dari semak-semak, mengaum dengan gigi taring yang tajam terbuka lebar. Tim Martis tetap berdiri tegak dan tidak merasa gentar sama sekali. Mereka telah bersiap untuk hal seperti ini."Bersiap!" teriak Martis, dan dengan cepat mereka membentuk formasi pertempuran. Mereka berdiri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
87
DMCA.com Protection Status